Uji untuk Membedakan Tingkat Pendapatan, Produktivitas, dan Efisiensi

31

4.4.3. Uji untuk Membedakan Tingkat Pendapatan, Produktivitas, dan Efisiensi

Salah satu penggunaan statistik adalah untuk menguji hipotesis tentang perbedaan tingkat pendapatan, produktivitas, dan efisiensi yang diperoleh petani karena adanya dua metode yang dilakukan. Adapun alasan mengapa perlu dilakukan uji beda ini adalah karena walaupun secara nominal pendapatan petani tersebut tidak sama, namun secara statistik belum tentu berbeda karena bisa saja perbedaan yang terjadi disebabkan oleh faktor kebetulan Nazir, 1988. Oleh karena itu, perbedaan tersebut perlu diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji perbedaan dua mean. Adapun alat analisis yang digunakan untuk menguji perbedaan dua mean tersebut adalah uji t tidak berpasangan. Uji t tidak berpasangan digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda Ghozali, 2006. Untuk kasus ini, sampel yang digunakan yaitu petani yang menerapkan metode konvensional dan petani yang menerapkan metode SRI organik. Uji beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar eror dari perbedaan rata-rata dua sampel atau secara rumus dapat ditulis sebagai berikut Ghozali, 2006: ii i ii i Error Std x x t , .   Keterangan: = rata-rata sampel pertama = rata-rata sampel kedua = standar eror perbedaan rata-rata kedua sampel Standar error perbedaan dalam nilai rata-rata terdistribusi secara normal. Dengan demikian tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Bentuk hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini salah satunya untuk mengetahui perbedaan tingkat pendapatan adalah sebagai berikut: H : tidak terdapat perbedaan tingkat pendapatan yang signifikan antara metode konvensional dan metode SRI organik H 1 : terdapat perbedaan tingkat pendapatan yang signifikan antara metode konvensional dan metode SRI organik 32  Variabel dependen : produktivitas  Variabel independen : metode yang digunakan konvensional dan SRI organik Level signifikan  yang digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis pada penelitian ini sama dengan 5 persen 0,05. Hipotesis akan ditolak jika t hitung t tabel . Untuk membaca tabel angka t-test pada hasil output spss yang digunakan, terdapat dua tahapan analisis yang harus dilakukan. Pertama, asumsi variance populasi kedua sampel tersebut harus diuji apakah sama equal variances assumed atau berbeda equal variances not assumed dengan melihat nilai levene’s test. Kedua, menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata secara signifikan dengan melihat nilai t-test. Untuk mengetahui apakah varians populasi sama atau berbeda, berikut hipotesis yang digunakan : H o : varians populasi tingkat pendapatan antara responden konvensional dan SRI organik adalah sama. H 1 : varians populasi tingkat pendapatan antara responden konvensional dan SRI organik adalah berbeda. Pengambilan keputusan : Jika probabilitas 0,05, maka terima H o , dengan kesimpulan varians sama dan menggunakan equal variances assumed. Jika probabilitas 0,05, maka tolak H o dan terima H 1 , dengan kesimpulan varians berbeda dan menggunakan equal variances not assumed.

4.5. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

DAMPAK BUDIDAYA PADI ORGANIK DENGAN METODE SRI (System of Rice Intensification) TERHADAP SUSTAINABILITAS KANDUNGAN C ORGANIK TANAH DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN GUNUNG SUGIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 16 191

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification) Studi Kasus Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat

2 21 241

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Metode System Of Rice Intensification (SRI) dan Padi Konvensional di Desa Kebonpedes, Sukabumi

0 5 87

Koefisien Tanaman Padi Dengan Teknologi System Of Rice Intensification (Sri) Dan Sistem Konvensional

0 4 35

Analisis Adopsi Sri (System Of Rice Intensification) Dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Usahatani Padi Di Kabupaten Solok Selatan.

0 7 103

KEANEKARAGAMAN HYMENOPTERA PARASITOID PADA PERTANAMAN PADI KONVENSIONAL DAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI).

0 0 9

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI.

0 4 142

Tingkat Adopsi Teknologi SRI (System of Rice Intensification) dan Analisis Usahatani Padi di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi I.Solihah

0 0 9

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI

0 0 20