32 Variabel dependen : produktivitas
Variabel independen : metode yang digunakan konvensional dan SRI organik
Level signifikan yang digunakan untuk menolak atau menerima
hipotesis pada penelitian ini sama dengan 5 persen 0,05. Hipotesis akan ditolak jika t
hitung
t
tabel
. Untuk membaca tabel angka t-test pada hasil output spss yang digunakan, terdapat dua tahapan analisis yang harus dilakukan. Pertama, asumsi
variance populasi kedua sampel tersebut harus diuji apakah sama equal variances assumed atau berbeda equal variances not assumed dengan melihat
nilai levene’s test. Kedua, menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata
secara signifikan dengan melihat nilai t-test. Untuk mengetahui apakah varians populasi sama atau berbeda, berikut hipotesis yang digunakan :
H
o
: varians populasi tingkat pendapatan antara responden konvensional dan SRI organik adalah sama.
H
1
: varians populasi tingkat pendapatan antara responden konvensional dan SRI organik adalah berbeda.
Pengambilan keputusan : Jika probabilitas 0,05, maka terima H
o
, dengan kesimpulan varians sama dan menggunakan equal variances assumed. Jika probabilitas 0,05, maka tolak H
o
dan terima H
1
, dengan kesimpulan varians berbeda dan menggunakan equal variances not assumed.
4.5. Definisi Operasional
Untuk menghindari ketidaksamaan pandangan dalam pengertian, maka terdapat beberapa hal yang perlu diberi batasan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian. Batasan-batasan tersebut meliputi : 1.
Petani padi SRI organik petani organik adalah petani yang melaksanakan budidaya padi dengan metode SRI dan tidak menggunakan masukan kimia
dalam usahataninya, satuannya orang. 2.
Petani padi konvensional petani anorganik adalah petani yang melaksanakan budidaya dengan metode konvensional dan menggunakan
masukan kimia dalam usahataninya, satuannya orang. 3.
Luasan lahan yang digunakan dalam perhitungan usahatani penelitian ini yaitu satu iring atau setara dengan 2000 m
2
.
33 4.
Tenaga kerja adalah tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi. tenaga kerja ini dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga kerja dalam keluarga
TKDK dan tenaga kerja luar keluarga TKLK. Seluruh tenaga kerja disetarakan dengan ukuran Hari Orang kerja HOK.
5. Jumlah produksi adalah jumlah panen padi yang dihasilkan dari luas lahan,
satuannya kilogram. 6.
Produktivitas adalah hasil bagi antara jumlah panen atau produksi dengan luas lahan, satuannya kilogram per iring.
7. Biaya tunai adalah besarnya nilai uang tunai yang dikeluarkan petani untuk
membeli input-input yang dibutuhkan dalam budidaya padi. 8.
Biaya yang diperhitungkan adalah pengeluaran untuk input milik sendir atau input yang digunakan tanpa harus membeli, satuannya rupiah.
9. Biaya total merupakan penjumlahan antara biaya tunai dan biaya yang
diperhitungkan, satuannya rupiah. 10.
Harga jual beras organik adalah harga jual output dalam bentuk beras organik yang telah ditentukan dan disetujui oleh kedua pihak yaitu kelompok tani
Pemuda Tani Lestari dan pembeli, dalam satuan rupiah per kilogram. 11.
Penerimaan nilai produksi usahatani merupakan nilai yang diperoleh dari hasil kali antara jumlah produksi beras petani SRI organik atau gabah kering
panen petani konvensional dengan harga jualnya, satuannya rupiah. Hasil produksi baik berupa gabah maupun beras didalamnya sudah termasuk
penyusutan dan upah panen. Penyusutan volume gabah dari gabah basah ke gabah kering yaitu 15 persen. Penyusutan volume gabah kering ke beras yaitu
45 persen.
BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis
Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa Ringgit berada pada
4km dari ibu kota kecamatan, dan 20 km dari ibu kota kabupaten dengan batas wilayah desa sebagai berikut :
Sebelah barat : Desa Kaliwungu Lor
Sebelah utara : Desa Susukan
Sebelah timur : Tunjungan
Sebelah selatan : Kelurahan Lereng
Luas wilayah Desa Ringgit ±103 ha yang terdiri atas sawah, pemukiman dan pekarangan, bangunan umum, dan lain-lain. Secara topografi daerah ini
termasuk daerah yang landai, tidak berbukit dengan ketinggian 133 m di atas permukaan laut. Curah hujan rata-rata di daerah ini 2066 mm per tahun dengan
suhu udara rata-rata berkisar antara 22 -34
C. Jenis tanah di daerah ini adalah Regosol dengan pH 5,0-5,4 sehingga tanah cenderung asam.
5.1.2. Kondisi Demografi dan Keadaan Sosial Ekonomi
Jumlah penduduk di Desa Ringgit hingga akhir tahun 2009 berjumlah 4.668 jiwa yang terdiri dari 1440 Kepala Keluarga KK dan terbagi dalam satu
Rukun Warga RW dan empat Rukun Tetangga RT. Jumlah penduduk berjenis kelamin pria sebanyak 367 jiwa dan wanita sebanyak 335 jiwa. Kelompok umur
yang terbanyak adalah usia 26-50 tahun. Untuk lebih jelasnya, jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 5.