20
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pembuatan Larutan Polimer Tunggal 1,5 bb
Polimer tunggal maupun kombinasi dibuat dalam konsentrasi 1,5. Adapun polimer yang digunakan diantaranya adalah karbopol 940, xanthan gum,
Na CMC, Na Alginat, dan tragakan. Kelima polimer ini dipilih karena merupakan polimer anionik yang paling umum digunakan pada sediaan farmasi serta pada
konsentrasi rendah memiliki viskositas yang dapat diukur dengan alat viskotester Haake 6R. Pemilihan konsentrasi 1,5 disebabkan oleh karbopol 940 pada
konsentrasi 2 memiliki viskositas yang sangat tinggi sehingga pada laju geser RPM tinggi tidak bisa terukur oleh viskotester Haake 6R, sedangkan Na Alginat
pada konsentrasi 1 memiliki viskositas yang rendah sehingga pada laju geser RPM rendah tidak bisa terukur oleh viskotester Haake 6R. Pemilihan pH 4-8
bertujuan ingin mempelajari sifat reologi baik polimer tunggal maupun kombinasi pada kondisi asam, netral maupun basa.
4.2 Pembuatan Larutan Kombinasi Polimer 1,5 bb
Pembuatan larutan kombinasi polimer dilakukan dengan perbandingan konsentrasi yang digunakan adalah 1:1. Pemilihan perbandingan konsentrsi
tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moghimipour et al. 2013 yang meneliti mengenai pengaruh kombinasi Na Alginat dan Na CMC terhadap
sifat reologi dimana menunjukkan kurva reologi berbagai perbandingan konsentrasi dan di dapatkan bahwa perbandingan konsentrasi 1:1 terlihat jelas
adanya perbedaan sifat reologi dan viskositas. Terdapat 10 macam kombinsi polimer yang digunakan seperti yang telah tercantum pada Tabel 3.2.
21
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.3 Evaluasi Homogenitas dan Organoleptis
Hasil evaluasi homogenitas dan organoleptis tertera pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2
Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Homogenitas dan Organoleptis Polimer Tunggal
No Polimer
Kondisi pH Homogenitas
Organoleptis 1.
Karbopol 940 4-8
Homogen Bening
2. Xanthan gum
4-8 Homogen
Putih kekuningan 3.
Na CMC 4-8
Homogen Bening
4. Na Alginat
4-8 Homogen
Translucent 5.
Tragakan 4-8
Homogen Putih kekuningan
Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Homogenitas dan Organoleptis Polimer Kombinasi
No Polimer
Kondisi pH Homogenitas
Organoleptis 1.
Na CMC - Tragakan 4-8
Homogen Putih
2. Na CMC - Na Alginat
4-8 Homogen
Translucent 3.
Na CMC - Xanthan gum 4-8
Homogen Putih
4. Na CMC - Karbopol 940
4-8 Homogen
Bening 5.
Na Alginat - Tragakan 4-8
Homogen Putih
6. Tragakan - Xanthan gum
4-8 Homogen
Putih kekuningan 7.
Tragakan - Karbopol 940 4-8
Homogen Putih
8. Na Alginat - Xanthan gum
4-8 Homogen
Putih 9.
Na Alginat - Karbopol 940 4-8
Homogen Translucent
10. Karbopol 940 - Xanthan
gum 4-8
Homogen Translucent
Berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 baik polimer tunggal maupun polimer kombinasi memiliki organoleptis yang sama dan homogen pada pH 4-8,
sehingga dapat dikatakan pH tidak mempengaruhi organoleptis maupun homogenitas.
22
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.4 Pengukuran Viskositas dan Reologi Larutan Polimer