Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Tragakan- Xanthan Gum

42 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Berdasarkan Gambar 4.21 kurva reologi kombinasi Na Alginat-tragakan memiliki sifat reologi pseudoplastis. Sifat reologi pada pH 5 dan menghasilkan loop hysteresis pada laju geser RPM tinggi yang menandakan pada pH 5 dan 6 kombinasi ini sedikit tiksotropik. Daerah loop ini disebabkan pada pH rendah terjadi penghambatan proses ionisasi gugus karboksilat pada tragakan sehingga molekul polimer tragakan menjadi tidak bermuatan dan membentuk daerah loop Yokoyama et al., 1988. Sifat reologi yang dihasilkan menunjukkan kombinasi ini dipengaruhi oleh pH. Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini berbeda dengan sifat reologi Na Alginat dan tragakan tunggal. Sifat reologi Na Alginat pseudoplastis sedangkan tragakan tiksotropik pada semua rentang pH. Perbandingan viskositas variasi pH pada kombinasi ini berdasarkan Gambar 4.20 dan Tabel 4. 12 menunjukkan adanya peningkatan seiring dengan penurunan pH. Hal ini terjadi karena ion COO - dalam rantai menjadi terprotonasi menjadi COOH, sehingga gaya tolak-menolak antar rantai berkurang, mereka mampu mendekat dan bentuk hidrogen ikatan, menghasilkan viskositas yang lebih tinggi King, 1983. Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan viskositas pada kombinasi Na Alginat- Tragakan p ≤ 0,05. Tabel 4.12 Perbandingan Viskositas Kombinasi Na Alginat-Tragakan Viskositas cPs pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8 59430 ± 13,54 53425 ± 9,25 32225 ± 62,73 17805 ± 24,03 13880 ± 2,95 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.11 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Tragakan- Xanthan Gum

Gambar 4.22 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Tragakan-Xanthan Gum 5000 10000 15000 50 100 150 200 Vi sko si tas c Ps Laju Geser RPM pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8 43 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta a b c d e Gambar 4.23 Kurva Reologi Kombinasi Tragakan-Xanthan Gum. a pH 4; b pH 5; c pH 6; d pH 7; e pH 8 Berdasarkan Gambar 4.23 dapat dilihat kurva reologi yang dihasilkan oleh kombinasi tragakan-xanthan gum bersifat tiksotropik karena menghasilkan loop hysteresis pada semua variasi pH. Daerah loop ini juga dihasilkan pada kurva reologi tragakan dan xanthan tunggal yang menandakan bahwa baik sifat reologi polimer tunggal dan kombinasi dari tragakan xanthan dipengaruhi oleh waktu. Sifat reologi yang sama pada pH 4-8 menunjukkan bahwa kombinasi ini tidak dipengaruhi oleh pH. Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi sama seperti sifat reologi tragakan dan xanthan gum tunggal yaitu tiksotropik. Viskositas yang terjadi berdasarkan 20 40 60 80 100 50 100 150 200 T e g a ng a n Ges e r T o rqu e Laju Geser RPM pH 4 naik pH 4 turun 20 40 60 80 100 50 100 150 200 T e g a ng a n Ges e r T o rqu e Laju Geser RPM pH 5 naik pH 5 turun 20 40 60 80 100 50 100 150 200 Teg angan G e se r To rque Laju Geser RPM pH 6 naik pH 6 turun 20 40 60 80 100 50 100 150 200 Teg angan G e se r To rque Laju Geser RPM pH 7 naik pH 7 turun 20 40 60 80 100 50 100 150 200 Teg angan G e se r To rque Laju Geser RPM pH 8 naik pH 8 turun 44 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4.22 dan Tabel 4.13 mengalami peningkatan dan penurunan. Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan viskositas pada kombinasi tragakan- xanthan gum p ≥ 0,05. Tabel 4.13 Perbandingan Viskositas Kombinasi Tragakan-Xanthan Gum Viskositas cPs pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8 47675 ± 7,99 37900 ± 1,98 41160 ± 2,03 45890 ± 1,36 40475 ± 7,67 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.12 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Karbopol 940-Tragakan