Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Na Alginat -Karbopol 940

48 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya perubahan sifat reologi terutama pada pH 4, 6 dan 8 Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini berbeda dengan sifat reologi Na Alginat dan xanthan gum tunggal. Na Alginat tunggal memiliki sifat reologi pseudoplastis sedangkan xanthan gum tunggal memiliki sifat reologi tiksotropik padas semua rentang pH. Peningkatan viskositas yang besar terjadi pada pH 4 seperti pada Gambar 4.26 dan Tabel 4.15 Sedangkan pada pH lainnya tidak menunjukkan penurunan dan peningkatan viskositas yang besar. Hal ini dikarenakan pengaruh dari Na Alginat dimana terjadinya peningkatan viskositas yang spesifik pada rentang pH asam seperti pH 3 dan 4 Yang et al., 2009. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh King 1983 melaporkan ion COO - dalam rantai menjadi terprotonasi menjadi COOH, sehingga gaya tolak-menolak antar rantai berkurang, mereka mampu mendekat dan bentuk hidrogen ikatan, menghasilkan viskositas yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal- Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan viskositas pada kombinasi Na Alginat- xanthan gum p ≤ 0,05. Tabel 4.15 Perbandingan Viskositas Kombinasi Na Alginat-Xanthan Gum Viskositas cPs pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8 5920 ± 14,57 1495 ± 8,99 1585 ± 5,80 1540 ± 4,45 1650 ± 11,14 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.14 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Na Alginat -Karbopol 940

Gambar 4.28 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Na Alginat- Karbopol 940 10000 20000 30000 50 100 150 200 Vi sko si tas c Ps Laju Geser RPM pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8 49 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta a b c d e Gambar 4.29 Kurva Reologi Kombinasi Na Alginat-Karbopol 940. a pH 4; b pH 5; c pH 6; d pH 7; e pH 8 Kombinasi Na Alginat-karbopol 940 berdasarkan Gambar 4.29 memiliki sifat reologi pseudoplastis pada semua pH yang menunjukkan bahwa pH tidak mempengaruhi sifat reologi kombinasi ini. Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini sama dengan sifat reologi Na Alginat maupun karbopol 940 tunggal yaitu pseudoplastis. Terlihat pada Gambar 4.28 dan Tabel 4.16 viskositas yang dihasilkan pada kombinasi ini menunjukkan adanya peningkatan yang besar seiring dengan 20 40 60 80 100 50 100 150 200 Teg angan G e se r To rque Laju Geser RPM pH 4 naik pH 4 turun 20 40 60 80 100 50 100 150 200 T e g a ng a n Ges e r T o rqu e Laju Geser RPM pH 5 naik pH 5 turun 20 40 60 80 100 50 100 150 200 Teg angan G e se r To rque Laju Geser RPM pH 6 naik pH 6 turun 20 40 60 80 100 50 100 150 200 Teg angan G e se r To rque Laju Geser RPM pH 7 naik pH 7 turun 20 40 60 80 100 50 100 150 200 T e g a ng a n Ges e r T o rqu e Laju Geser RPM pH 8 naik pH 8 turun 50 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta peningkatan pH. Peningkatan ini dikarenakan sifat reologi dari karbopol 940 dimana terjadinya ionisasi seiring peningkatan pH sehingga viskositasnya pun meningkat Qiu dan Park, 2001. Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan viskositas pada kombinasi Na Alginat- karbopol 940 p ≤ 0,05. Tabel 4.16 Perbandingan Viskositas Kombinasi Na Alginat-Karbopol 940 Viskositas cPs pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8 7150 ± 6,92 33650 ± 8,20 50700 ± 3,35 64150 ± 7,16 70900 ± 0,99 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.15 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Xanthan Gum - Karbopol 940