Pembuatan Larutan Kombinasi Polimer 1,5 bb Evaluasi Organoleptis Pengukuran Viskositas dan Reologi Larutan Polimer

18 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.1.5 Pembuatan Larutan Polimer Tragakan 1,5 bb

Sebanyak 7,5 gram tragakan dilarutkan dalam akuades suhu 70 o C dan dihomogenkan menggunakan overhead stirrer dengan kecepatan 800 RPM. Larutan polimer ditambahkan dengan TEA sampai pH yang diinginkan dan kemudian ditambahkan akuades hingga bobotnya mencapai 500 gram dimodifikasi dari Farzi et al., 2015. Dengan prosedur yang sama, larutan dibuat duplo.

3.3.2 Pembuatan Larutan Kombinasi Polimer 1,5 bb

Larutan kombinasi polimer 1,5 dibuat dalam 500 gram. Timbang masing-masing polimer yang akan dikombinasikan. Kemudian masing-masing polimer dibuat seperti pada pembuatan polimer tunggal. Setelah itu campurkan larutan polimer satu ke dalam polimer lain yang akan dikombinasikan. Kemudian akan di lakukan pengkondisian pH seperti yang tercantumkan pada Tabel 3.1. Dengan prosedur yang sama, masing-masing kombinasi larutan dibuat duplo. Kombinasi polimer yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Kombinasi Polimer yang digunakan Kombinasi Polimer Konsentrasi Na CMC - Tragakan 1:1 Na CMC - Na Alginat 1:1 Na CMC - Xanthan gum 1:1 Na CMC - Karbopol 940 1:1 Tragakan - Na Alginat 1:1 Tragakan - Xanthan gum 1:1 Tragakan - Karbopol 940 1:1 Na Alginat - Xanthan gum 1:1 Na Alginat - Karbopol 940 1:1 Karbopol - Xanthan gum 1:1 19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.3 Evaluasi Organoleptis

Uji organoleptis dilakukan untuk melihat tampilan fisik sediaan dengan cara melakukan pengamatan warna, dan kekeruhan dari larutan polimer yang telah dibuat .Uji homogenitas dilakukan dengan mengoleskan larutan pada kaca preparat transparan dan dilihat ada tidaknya partikel yang belum tercampur secara homogen Suyudi, 2014.

3.3.4 Pengukuran Viskositas dan Reologi Larutan Polimer

Pengkuran viskositas dan reologi dilakukan 24 jam setelah preparasi pada suhu 25 ± 2oC Bindal et al., 2003. Sediaan disiapkan dalam beaker glass 500 ml, kemudian spindle dengan nomor tertentu dan kecepatan tertentu RPM dimasukkan ke dalam sediaan sampai alat menunjukkan nilai viskositas cPs dan tegangan geser Torque yang ditunjukkan pada alat Viskotester Haake. Spindle yang digunakan adalah R2-R7. Pengukuran reologi dan viskositas dilakukan pada laju geser 0,3-200 RPM Suyudi, 2014; Islam et al., 2004

3.3.5 Pembuatan Kurva Reologi dan Viskositas Larutan Polimer terhadap