Analisis Rencana dan Realisasi Anggaran dan Pendapatan Belanja

Tabel 4.9 Analisis Rencana dan Realisasi Penggunaan Dana BOSNAS Periode : Janurai-Maret Triwulan 1 No Uraian Rencana Realisasi Penggunaan Ket. 1 Pengemb. Kompetensi lulusan bidang akademik dan non akademik Rp. 65.000.000 Rp. 30.900.000 Rp. 34.100.000 2 Pengemb. Kurikulum KTSP Rp.2.500.000 - Rp. 2.500.000 3 Pengemb. Proses Pembelajaran Rp. 45.000.000 Rp. 59.658.000 -Rp. 14.658.000 4 Pengemb. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Rp. 37.500.000 Rp. 55.658.000 -Rp. 18.158.000 5 Pengemb. Sarana dan Prasarana Sekolah Rp. 35.000.000 Rp. 148.153.300 -Rp. 113.153.300 6 Pengemb. dan Implementasi Manajemen Sekolah Rp. 40.000.000 Rp. 55.587.850 -Rp. 15.587.850 7 Pengemb. dan Penggalian Sumber Dana Pendidikan - - - 8 Pengemb. dan Implementasi Sistem Penilaian Rp. 38.000.000 Rp. 24.650.000 Rp. 13.350.000 9 Belanja pegawai Rp. 60.000.000 - Rp. 60.000.000 10 Belanja barang dan jasa Rp. 25.000.000 - Rp.25.000.000 Total Rp. 348.000.000 Rp. 374.124.150 -Rp. 26.124.150 Keterangan : Sisa Dana BOSNAS yang masih bisa digunakan. Kelebihan penggunaan Dana BOSNAS dari yang telah direncanakan. Dari tabel 4.9 diatas mengenai analisis rencana dan realisasi dana anggaran BOSNAS SMPN 03 Tangerang selatan periode Januari-Maret 2016 triwulan 1 dapat diketahui bahwa rencana dan realisasi keseluruhan mengalami perbedaan dari rencana yang telah dibuat sebelumnya oleh sekolah. Dalam analisis yang peneliti lakukan bahwa dalam kegiatan Pengembangan kompetensi lulusan bidang akademik dan non akademik rencana anggaran sebesar Rp. 65.000.000 realisasi pengeluaran sebesar Rp. 30.900.000 dengan selisih Rp. 34.100.000 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, pengembangan kurikulum KTSP rencana anggaran sebesar Rp. 2.500.000 realisasi pengeluaran sebesar Rp. 0, pengembangan proses pembelajaran rencana anggaran sebesar Rp. 45.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 59.658.000 dengan selisih -Rp. 14.658.000 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan rencana anggaran sebesar Rp. 37.500.000 realisasi pengeluaran dana sebesar Rp. 55.658.000 dengan selisih -Rp. 18.158.000 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, pengembangan sarana dan prasarana sekolah rencana anggaran sebesar Rp. 35.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 148.153.300 dengan selisih -Rp. 113.153.300 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, pengembangan dan implementasi manajemen sekolah rencana anggaran sebesar Rp. 40.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 55.587.850 dengan selisih -Rp. 15.587.850 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, pengembangan dan implementasi sistem penilaian rencana anggaran sebesar Rp. 38.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 24.650.000 dengan selisih Rp. 13.350.000 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, belanja pegawai rencana anggaran sebesar Rp. 60.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 0, belanja barang dan jasa rencana anggaran sebesar Rp. 25.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis rencana dan realisasi penggunaan dana di SMP N 03 Tangerang Selatan mengalami jumlah realisasi yang lebih besar dari rencana yang telah dibuat dalam RKAS BOSNAS yakni jumlah rencana sebesar Rp. 348.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 374.124.150 dengan demikian selisih antara rencana dan realisasi penggunaan dana sebesar -Rp. 26.124.150. Tabel 4.10 Analisis rencana dan Realisasi Penggunaan Dana BOSNAS Periode : April-Juni Triwulan 2 No Uraian Rencana Realisasi Penggunaan Ket. 1 Pengemb. Kompetensi lulusan bidang akademik dan non akademik Rp. 25.000.000 - Rp. 25.000.000 2 Pengemb. Kurikulum KTSP Rp. 9.500.000 Rp. 10.000.000 -Rp. 500.000 3 Pengemb. Proses Pembelajaran Rp. 45.000.000 Rp. 39.852.000 Rp. 5.148.000 4 Pengemb. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Rp. 37.500.000 Rp. 16.535.000 Rp. 20.965.000 5 Pengemb. Sarana dan Prasarana Sekolah Rp. 37.500.000 Rp. 18.860.500 Rp. 18.639.500 6 Pengemb. dan Implementasi Manajemen Rp. 45.000.000 Rp. 97.090.500 -Rp. 52.090.500 Sekolah 7 Pengemb. dan Penggalian Sumber Dana Pendidikan - - - 8 Pengemb. dan Implementasi Sistem Penilaian Rp. 45.000.000 Rp. 53.537.500 -Rp. 8.537.500 9 Belanja pegawai Rp. 65.000.000 - Rp. 65.000.000 10 Belanja barang dan jasa Rp. 30.000.000 - Rp. 30.000.000 Total Rp. 339.500.000 Rp. 235.875.500 Rp. 103.624.500 Keterangan : Sisa Dana BOSNAS yang masih bisa digunakan Kelebihan penggunaan Dana BOSNAS dari yang telah direncanakan Dari tabel 4.10 diatas mengenai analisis rencana dan realisasi dana anggaran BOSNAS SMPN 03 Tangerang selatan periode April-Juni 2016 triwulan 2 dapat diketahui bahwa rencana dan realisasi keseluruhan mengalami perbedaan dari rencana yang telah dibuat sebelumnya oleh sekolah. Dalam analisis yang peneliti lakukan bahwa dalam kegiatan Pengembangan kompetensi lulusan bidang akademik dan non akademik rencana anggaran sebesar Rp. 25.000.000 realisasi pengeluaran sebesar Rp. 0, pengembangan kurikulum KTSP rencana anggaran sebesar Rp. 9.500.000 realisasi pengeluaran sebesar Rp. 10.000.000 dengan selisih - Rp. 500.000 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, pengembangan proses pembelajaran rencana anggaran sebesar Rp. 45.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 39.852.000 dengan selisih Rp. 5.148.000 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan rencana anggaran sebesar Rp. 37.500.000 realisasi pengeluaran dana sebesar Rp. 16.535.000 dengan selisih Rp. 20.965.000 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, pengembangan sarana dan prasarana sekolah rencana anggaran sebesar Rp. 37.500.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 18.860.000 dengan selisih Rp. 18.639.500 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, pengembangan dan implementasi manajemen sekolah rencana anggaran sebesar Rp. 45.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 97.090.500 dengan selisih -Rp. 52.090.500 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, pengembangan dan implementasi sistem penilaian rencana anggaran sebesar Rp. 45.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 53.537.500 dengan selisih -Rp. 8.537.500 dari dana yang direncanakan dengan realisasi penggunaan dana, belanja pegawai rencana anggaran sebesar Rp. 65.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 0, belanja barang dan jasa rencana anggaran sebesar Rp. 30.000.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis rencana dan realisasi penggunaan dana di SMP N 03 Tangerang Selatan mengalami jumlah realisasi yang lebih kecil dari rencana yang telah dibuat dalam RKAS BOSNAS yakni jumlah rencana sebesar Rp. 339.500.000 realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 235.875.500 dengan demikian selisih antara rencana dan realisasi penggunaan dana sebesar Rp. 103.624.500.

D. Pembahasan

1. Pengelolaan Dana BOS

a. Perencanaan Dana BOS

Dalam pembuatan perencanaan dana BOS di SMP Negeri 03 Kota Tangerang Selatan diawali dengan pembuatan RKAS, sekolah membuat Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah RKAS sebagai rencana yang dirumuskan oleh satuan pendidikan sesuai wewenangnya. RKAS disusun untuk merencanakan kerja tahunan sekolah dan untuk menetapkan anggaran pendapatan dan belanja sekolah selama satu tahun. Penyusunan RKAS berdasarkan atas kebutuhan dari masing-masing sumber daya manusia untuk jangka pendek, menengah, hingga panjang. Kegiatan yang paling diprioritaskan untuk dianggarkan dalam RKAS adalah kegiatan yang paling dibutuhkan dengan segera. Seperti yang diungkapkan Jamal Ma’mur Asmani: Setiap sekolah wajib menyusun RAPBS sebagai mana diamanatkan dalam pasal 53 Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu “Rencana Kerja Tahunan hendaknya memuat rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk masa kerja satu tahun;” RAPBS merupakan rencana perolehan pembiayaan pendidikan dari berbagai sumber pendapatan serta susunan program kerja tahunan yang terdiri dari sejumlah kegiatan rutin serta beberapa kegiatan lainnya disertai rincian rencana pembiayaannya dalam satu tahun anggaran. 64 Dari teori diatas untuk mengetahui perencanaan dana BOS di SMP Negeri 03 Tangsel, peneliti menggunakan metode wawancara dan studi dokumentasi dalam menggali informasi yang berkaitan. Informasi ini didapatkan dari informan yang berkaitan langsung dalam pengelolaan dana BOS, yaitu Kepala sekolah SMP Negeri 03 Tangsel, Kepala keuangan sekolah, Bendahara BOS, Wakil kepala sekolah, guru bidang kurikulum, guru bidang kesiswaan, sebagian guru, dan perwakilan tenaga kependidikan untuk mengkonfirmasi dengan programkegiatan sekolah dalam merencakan dan melaksanakan program dana BOS. “….., dalam proses penyusunan RKAS guru dan staff dilibatkan untuk mengumpulkan masing-masing kegiatan yang yang dibutuhkan dan Tim Manajemen BOS akan mempertimbangkan” 65 Lalu, kepala sekolah dan Tim Manajemen melakukan analisis kebutuhan untuk menaksir biaya pendidikan yang akan dikeluarkan selama satu tahun ajaran. Setelah melakukan analisis, pihak guru dan karyawan melakukan rencana anggaran biaya dan programkegiatan yang akan dilaksanakan selama 64 Jamal Ma’mur Asmani, “Tips Aplikasi Manajemen Sekolah”, Jogjakarta: DIVA Press, 2012, h. 228 65 Hasil wawancara dengan Suherman sebagai Bendahara BOS . pada Hari Jum’at, 16 September 2016 Pukul 10.00-11.30 WIB periode satu tahun ajaran. Selanjutnya pengajuan rencana dana kebutuhan nantinya disetujui oleh Kepala Sekolah dan Kepala Keuangan. Dalam pengelolaan dana BOS pada aspek perencanaan yang didalamnya terdapat pembuatan RKAS di SMPN 03 Tangerang Selatan sudah berjalan dengan baik, dengan adanya tanggungjawab dari setiap penanggungjawab tiap kegiatan serta dalam pembuatannya sudah melibatkan seluruh komponen sekolah. Dengan demikian sekolah telah memberikan informasi dana kegiatan yang akan dilaksanakan selama periode satu tahun ajaran. Dari hasil penelitian mengenai pengelolaan dana BOS di SMPN 03 Tangerang Selatan dapat disesuaikan dalam teori pada bab sebelumnya, dimana dalam sistem perencanaan keuangan sekolah terdapat proses perencanaan anggaran RAPBSRKAS untuk masa kerja satu tahun. Dalam proses penyusunan perencanaan anggaran sekolah dengan adanya keikutsertaan komponen sekolah dan Tim Manajemen BOS juga mencerminkan transparansi pengelolaan dana sesuai dengan teori prinsip manajemen keuangan sekolah seperti yang dikatakan oleh Jamal Ma’ruf Asmani: Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip. Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. 66 Dapat disimpulkan bahwa sistem pengelolaan dana BOS dalam proses perencanaan Dana BOS di SMP Negeri 03 Kota Tangerang Selatan sudah cukup baik, yaitu adanya keterlibatan tim manajemen, guru, dan karyawan dalam perencanaan dan penyusunan anggaran Dana BOS berupa RKAS untuk rencana kegiatan satu tahun. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Ega Rezky Hastyarini, bahwa dalam pengelolaan anggaran dana BOS dalam program RKAS, sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan partisipasi pemerintah dan 66 Jamal Ma’ruf Asmani, Tips Aplikasi Manajemen Sekolah, Jogjakarta: DIVA Press, 2012, h. 218,. masyarakat, yang dalam hal ini kaitannya dengan komite sekolah dan wali murid. Partisipasi masyarakat berupa dukungan yang diberikan oleh komite sekolah, wali murid, dan pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan program sekolah yang telah direncanakan dan tercantum dalam program RKAS. Hal tersebut memiliki kesamaan yang di lakukan oleh SMP N 03 Tangerang Selatan, bahwa sekolah memberikan kesempatan kepada guru, karyawan, dan komite sekolah untuk terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran kegiatanprogram sekolah.

b. Pelaksanaan Dana BOS

Dalam aspek pelaksanaan dana BOS di SMP N 03 Tangerang Selatan sudah menerapkan aturan yang berlaku dalam petunjuk teknis terdiri dari beberapa bagian yaitu, diawali dari tahap penyaluran dana BOS, Pengambilan dana BOS, penggunaan dana BOS, pembelanjaan dana BOS, pembukuan dana BOS, pengembalian dana BOS, dan pertanggungjawaban keuangan dana BOS. 1 Penyaluran Dana BOS Penyaluran dana BOS dilakukan berdasarkan surat usulanyang diterima, yaitu atas Surat Pengusulan Permohonan Bantuan SPPB yang ditanda tangani oleh Kepala Sekolah, surat tersebut dimasukan ke Kantor Perbendaharaan Negara KPN untuk diproses. Berdasarkan surat tersebut dana BOS dialokasikan dari pusat ke provinsi, dana yang telah masuk ke Dinas Pendidikan Provinsi akan langsung disalurkan kepada masing-masing rekening sekolah yang telah memiliki rekening bank daerah. Dana yang diterima oleh sekolah besarannya bervariasi tergantung pada jumlah murid yang diajukan oleh setiap sekolah. 2 Pengambilan Dana BOS Proses pengambilan dana BOS dilakukan melalui bank penyalur dari pemerintah pusatdaerah ke rekening sekolah. Pengambilan dana BOS dilakukan oleh Bnedahara SekolahBendahara BOS atas persetujuan Kepala sekolah dan dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dengan menyisakan saldo minimum sesuai peraturan berlaku. Pencairan dana BOS di SMPN 03 Tangsel tidak semua langsung dicairkan pada saat pengambilan, namun dilakukan sesuai kebutuhan yang akan dilaksanakan segera. “,,,,, proses pengambilan dana BOS dilakukan dibank dan yang bertugas mengambil dana BOS dilakukan oleh Bendahara BOS” 67 “,,,,,, Proses pengembilan dana di bank menggunakan cek giro dengan bukti tanda tangan Kepala Sekolah, lalu yang bertugas mengambil dana BOS adalah bendahara BOS yang nantinya pada proses pengambilan di bank menunjukan bukti KTP” 68 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada responden yakni Kepala Sekolah, Bendahara BOS dan Bendahara Sekolah, bahwa pada aspek pengambilan dana BOS dilakukan oleh Bendahara Dana BOS.

c. Penggunaan Dana BOS

Penggunaan dana BOS harus disesuaikan dengan hasil rapat yang tersusun dalam rencana anggaran kegiatan sekolah. Apabila ada perubahan rencana, pihak sekolah perlu membuat rencana anggaran perubahan ke pemerintah pusat. Dana yang diterima oleh sekolah seperti danna BOSNAS dan BOSDA. Hal ini dibuktikan dengan perolehan jawaban dari hasil wawancara penelitian yang dilakukan kepada pihak SMP N 03 Tangerang Selatan: “….. dana BOS digunakan untuk keperluan siswa. Kita gunakan 80 untuk kegiatan belajar mengajar dan 20 untuk membayar honorarium guru. Kita gunakan dana BOS ini untuk kegiatan dan program-program sekolah, untuk kegiatan laboratorium, perpustakaan, ATK, listrik dan telepon” 67 Hasil wawancara dengan Mulyono sebagai Kepala Sekolah . pada Hari Jum’at, 16 September 2016 Pukul 12.00-13.00 WIB 68 Hasil wawancara dengan Suherman sebagai Bendahara BOS . pada Hari Jum’at, 16 September 2016 Pukul 10.00-11.30 WIB