Temuan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

Dapat disimpulkan bahwa SMP N 03 Tangerang Selatan sudah menerapkan prinsip Akuntabilitas hal ini dibuktikan dengan pembuatan laporan pertanggungjawaban dana BOS sebagai bentuk tanggungjawab sekolah terhadap penggunaan dana BOS yang dipergunakan untuk kegiatan atau program sekolah SMP N 03 Tangerang Selatan sudah melaksanakan pertanggungjawaban dengan membuat laporan pertanggungjawaban dana BOS sesuai dengan peraturan dalam JUKNIS BOS. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Ristya Dwi Anggraini, bahwa dalam pengelolaan anggaran dana BOS dalam program RKAS, sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan partisipasi pemerintah dan masyarakat, yang dalam hal ini kaitannya dengan komite sekolah dan wali murid. Partisipasi masyarakat berupa dukungan yang diberikan oleh komite sekolah, wali murid, dan pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan program sekolah yang telah direncanakan dan tercantum dalam program RKAS. Hal tersebut memiliki kesamaan yang di lakukan oleh SMP N 03 Tangerang Selatan bahwa sekolah memberikan kesempatan kepada guru, karyawan, dan komite sekolah untuk terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran kegiatanprogram sekolah. Partisipasi guru dan karyawan SMP N 03 Tangerang Selatan, yaitu dengan membuat daftar usulan kebutuhan yang akan menjadi pertimbangan dalam pembuatan RKAS untuk satu tahun ajaran. Sedangkan hasil penelitian Giyanto mengemukakan bahwa keterlibatan guru dalam pembuatan pembuatan RKAS di sekolah negeri dilakukan pada saat rapat komite dan pelaksanaan program disesuaikan dengan anggaran yang telah disahkan. SMP N 03 Tangerang Selatan yang merupakan sekolah negeri telah melakukan pembukuan keuangan dengan baik. Sumber penerimaan dana SMP N 03 Tangerang Selatan yang berasal dari orang tua dan dana BOS dibuat laporan keuangannya secara terperinci. SMP N 03 Tangerang Selatan membuat laporan bulanan, tahunan, dan laporan pertanggungjawaban dana BOS kepada yayasan dan pemerintah sebagai bentuk tranparansi implementasi pengelolaan dana sekolah kepada stakeholders. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Giyanto, bahwa sekolah dikatakan transparan jika pelaporan dilakukan secara intern dan ekstern mulai dari laporan triwulan, semester, dan tahunan. SMP N 03 Tangerang Selatan juga telah melakukan penanganan yang baik dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam pengelolaan dana BOS yang diakibatkan oleh keterlambatan pencairan dana BOS pada periode triwulan 1 tahun 2016. Yang menyebabkan kekurangan dana pada program dan kegiatan yang telah direncanakan pada periode triwulan satu. Strategi yang dilakukan oleh sekolah dalam mengatasi dampak dari keterlambatan dana BOS tersebut yaitu dengan menggunakan dana BOSNAS dan dana talangan dari koperasi sekolah. Lalu strategi lain yang digunakan untuk mencairkan dana pada triwulan satu yang telah hangus yaitu dengan mengalokasikan dana pada triwulan selanjutnya, dengan cara menambahkan program atau kegiatan sekolah. Sehingga dengan strategi tersebut dana BOS yang hangsu dapat dicairkan kembali dan dapat membayar pinjaman dari dana BOSNAS dan dana talangan dari koperasi sekolah.

F. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki keterbatasan, ada beberapa kesulitan yang penulis alami dalam melakukan penelitian ini, salah satuya yakni sebagai berikut: 1. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, masih dari pelakupelaksana pengelola dana BOS. Perolehan data belum melibatkan Dinas Pendidikan serta wali siswa. Sehingga data cenderung bersifat subyektif. 2. Saat pelaksanaan penelitian, sekolah sedang membuat laporan periode triwulan ke-3 sehingga data tersebut belum bisa diteliti oleh peneliti. 3. Pencocokan data pembukuan pengelolaan Dana BOS dengan kepelengkapan bukti transaksi belum dilakukan oleh peneliti. 4. Sekolah sulit terbuka memberikan informasi mengenai data keuangan sekolah. 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti yang telah dijelaskan pada BAB IV, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Transparansi pengelolaan anggaran Dana BOS di SMP N 03 Tangerang Selatan sudah transparan. Hal ini dapat dilihat dari keterbukaan dalam menyusun RKAS serta terbuka mengenai informasi penerimaan dana, penggunaan dana serta informasi yang disediakan mengenai pengelolaan dana BOS dalam bentuk RKAS. Serta partisipasi warga sekolah dalam pengelolaan anggaran dana BOS. 2. Akuntabilitas pengelolaan anggaran Dana BOS di SMP N 03 Tangerang Selatan dapat dilihat dalam bentuk laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS berupa lampiran formulir BOS K-1, K-2, K-06B, dan K-7 yang ditandatangani oleh kepala sekolah dan ketua Komite Sekolah, Bendahara Sekolah, dan Ketua Komite. Lampiran formulir pertanggungjawaban tersebut dikirim kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Serta menempelkan formulir BOS K-1 dipapan pengumuman sekolah sebagai bentuk laporan penggunaan dana BOS di SMP N 03 Tangerang Selatan. Sedangkan monitoring terhadap hasil evaluasi anggaran dilakukan oleh pihak yayasan dan manajemen yang dilakukan setiap bulan dan penggunaan dana BOS disampaikan setiap triwulan untuk dana BOS Pusat dan BOS KabupatenKota, serta dana BOS Provinsi dilaporkan per semester.

B. SARAN

Berdasarkan uraian diatas maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan sekolah dalam kegiatan mengelola Dana Bantuan Operasional Sekolah, yaitu sebagai berikut: a. Bagi pemerintah, Sebaiknya pemerintah melakukan pengawasan secara intensif langsung kepada sekolah agar masalah mengenai keterlambatan dana BOS di sekolah dapat langsung dengan cepat ditanggulangi. b. Bagi sekolah, Memberikan informasi kepada seluruh guru dan karyawan serta komite sekolah mengenai rencana anggaran kegiatan sekolah secara menyeluruh, realisasi anggaran, dan evaluasi anggaran melalui rapatmusyawarah kerja. c. Bagi peneliti lain, Bagi peneliti yang selanjutnya akan melakukan penelitian berkaitan dengan pengelolaan dana BOS disarankan mengambil masalah penelitian pada aspek transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan sekolahyayasan, hal ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam segi kemampuan, dan waktu untuk melakukan penelitian berkaitan dengan hal tersebut. DAFTAR PUSTAKA Adrianto, Nico, Good e-Government: Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui e-Government, Malang: Bayumedia Publishing, 2007. Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu, Depok:PT Rajagrafindo Persada, 2015. Akuntono, Indra. Utak-Atik Mekanisme Penyaluran Dana BOS, http:edukasi.kompas.comutakatik.mekanisme.penyaluran.dana.bos . 2015. diakses pada 12 Januari 2016 Pukul 09.00 WIB Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:PT Rineka Cipta,2010. Asmani, Jamal ma’ruf, Tips Aplikasi Manajemen Sekolah, Jogjakarta: DIVA Press, 2012. Ayu Nur Azizah, “Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa Bagi Anak Terlantar di Panti Asuhan Nurul Qur’an Bekasi, Jakarta: 2014. Buku Panduan BOS, Dalam Rangka Wajib Belajar 9 Tahun. Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. 2010. Buku Panduan BOS, Dalam Rangka Wajib Belajar 9 Tahun. Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. 2007. Buku Panduan BOS, Dalam Rangka Wajib Belajar 9 Tahun. Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. 2012. Buku panduan BOS, Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah. 2015 Bungin, M. Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan publik, dan ilmu social lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2009. Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama RI, Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah, Jakarta: Dinas dan Depag. 2005. Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Efisiensi Penggunaan APBN di Daerah, Tinjauan Terhadap Pelaksanaan BOS, Jakarta: Sekretariat Jenderal DPD: 2008 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Peningkatan Manajemen Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas di SekolahMadrasah, Jakarta: Kemendikas,2011. Fattah, Nanang. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009. Fattah, Nanang. Sistem Penjamin Mutu Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya: 2012. FITK. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: FITK. 2015. Giyanto, Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah BOS di Sekolah Dasar Negeri Belah 1 Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan, Tesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. Harsono, Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2007. Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada,2009. Hastyarini, Ega Rezky, Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Pejagoan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah Kompri, Manajemen Sekolah Teori Praktek, Bandung: Alfabeta, 2014. Materi Peningkatan Manajemen Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas di SekolahMadrasah. Panduan Pengelolaan Sekolah.2011. Maryono, Waancara, Ciputat, 16 September 2016. Minarti, Sri. Manajemen Sekolah Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011. Modul Khusus Komunitas: Transparansi Akuntabilitas, h. 8 www.p2kp.org , diakses tanggal 07 Januari 2017, Pukul 13.25 WIB Mulyasa,E Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2006 Mulyasana, Dede. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing Tinggi, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2011.