C. Akuntabilitas
1. Pengertian Akuntabilitas
Sri Minarti menjelaskan bahwa, “Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena kualitas performansinya dalam
menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya.”
31
E. Mulyasa mengemukakan akuntabilitas adalah, pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sekolah dalam implementasi manajemen berbasis
sekolah dituntut untuk memberikan pertanggungjawaban pada setiap akhir anggaran sekolah dengan dikeluarkannya dana selama tahun anggaran.
Pertanggungjawaban tersebut dilaksanakan dalam rapat dewan sekolah, yang diikuti oleh komponen sekolah, masyarakat, dan pemerintah daerah.
32
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena kualitas performasinya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai
tujuan yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolah
membelanjakan uang secara bertanggungjawab. Pertanggungjawaban dapat dilakukan kepada orangtua, masyarakat dan pemerintah.
Ada tiga pilar yang menjadi prasyarat terbangunnta akuntabilitas, yaitu
1 adanya transparansi para penyelenggara sekolah dengan menerima
masukan dan mengikutsertakan berbagai kompenen dalam mengelola sekolah,
2 adanya standar kinerja, disetiap institusi yang dapat diukur dalammelaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya, 3 adanya partisipasi
untuk saling menciptakan suasana kondusif dalam menciptakan pelayanan
31
Sri Minarti, Manajemen Berbasis Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, h. 225.
32
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003, h. 177-178.
masyarakat dengan prosedur yang mudah, biaya yang murah dan pelayanan yang cepat.
33
Dari beberapa pemaparan ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas di dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah
yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan dilaporkan kepada pemerintah, orang tua, dan masyarakat.
2. Tujuan Akuntabilitas
Dalam buku MBS di SMP pada era otonomi daerah, dikemukakan bahwa tujuan utama akuntabilitas adalah mendorong terciptanya tanggung
jawab untuk meningkatkan kinerja sekolah.
34
Menurut Herbert, Killough, dan stretss dalam Waluyo, manajemen suatu organisasi harus
“accountable” untuk: a. Menentukan tujuan yang tepat.
b. Mengembangkan standar yang diperlukan untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan.
c. Secara efektif mempromosikan penerapan pemakaian standar.
d. Mengembangkan standar organisasi dan operasi secara ekonomis dan efisien.
35
Dari adanya tujuan akuntabilitas di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan akuntabilitas menciptakan kepercayaan stakeholders dalam
pengelolaan keuangan, menetapkan tujuan dan sasaran yang tepat, dan menggunakan standar dalam proses dan tujuan kegiatan.
3. Manfaat Akuntabilias
Upaya perwujudan sistem akuntabilitas pada organisasi dimaksudkan untuk:
33
Jamal Ma’ruf Asmani, “Tips Aplikasi Manajemen Sekolah”, Jogjakarta: DIVA Press, 2012, h. 220-221.
34
Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Pada Era Otonomi Daerah Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar, Kementerian
Pendidikan Nasional, 2011, h. 45
35
Waluyo, Manajemen Publik, Bandung: Mandar Maju, 2007, h. 197