Kegunaan manfaat penelitian PENDAHULUAN

dana hibah yag diberikan kepada satuan lembaga penddikan sebagai pembiayaan operasional pendidikan. Dalam rangka penuntasan program wajib belajar 9 tahun yang bermutu, banyak program yang tekah, sedang dan akan dilakukan. Program-program tersebut dikelompokkan menjadi 3, yaitu pemerataan, dan perluasan akses; peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; serta tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan public. Meskipun tujuan utama program BOS adalah untuk pemerataan dan perluasan akses, program. 3 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu.

3. Sasaran Program Dana BOS

Sasaran program BOS adalah semua sekolah SDSDLB, SMPSMPLB SMPT, dan SD-SMP Satu Atap Satap, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia yang sudah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional NPSN dan sudah terdata dalam sistem Data Pokok Pendidikan Dapodik. 4 Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional USPN yang diresmikan tahun 2008npasal 46 ayat 1 yang berbunyi: Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah, dan masyarakat. Undang-Undang tersebut mengatur dan memutuskan bahwa pembiayaan pendidikan bersumber dari pemerintah selaku penanggung jawab pendidikan di daerah, dan mayarakatselaku pengguna pendidikan tersebut. Artinya bahwa dalam hal pembiayaan pendidikan pada satuan lembaga pendidikan, maka baik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakatharus saling bekerja sama atau saling bahu-membahu demi terciptanya suatu satuan lembaga pendidikan yang berkualitas dan bermutu sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat. 5 3 Ibid, h. 243 4 Juknis BOS 2015 5 Kompri, Opcit, h. 246

4. Waktu Penyaluran Dana BOS

Penyaluran dana dilakukan setiap periode 3 bulanan, yaitu periode Januari-Maret, April-Juni, Juli-September, dan Oktober-Desember. Pada tahun anggaran 2015, dana BOS akan diberikan selama 12 bulan untuk periode Januari sampai dengan Desember 2015, yaitu Triwulan I dan II tahun anggaran 2015 tahun ajaran 20142015 dan Triwulan III dan IV tahun anggaran 2015 tahun ajaran 20152016. Bagi wilayah yang secara geografis sangat sulit wilayah terpencil sehingga proses pengambilan dana BOS oleh sekolah mengalami hambatan atau memerlukan biaya pengambilan yang mahal, penyaluran dana BOS kepada sekolah dilakukan setiap semester, yaitu pada awal semester. Penentuan wilayah terpencil ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Unit wilayah terpencil adalah kecamatan; b.Tim manajemen BOS KabupatenKota mengusulkan nama-nama kecamatan terpencil pada Tim Manajemen BOS Provinsi, selanjutnya Tim Manajemen BOS Provinsi mengusulkan daftar nama tersebut ke Tim Manajemen BOS Pusat; c. Kementerian Keuangan menetapkan daftar alokasi dana BOS wilayah terpencil berdasarkan usulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 6

5. Mekanisme Pencairan Dana BOS

Pengalokasian dana atau pencairan dana BOS dilaksanakan sebagai berikut: a. Tim Manajemen pusat mengumpulkan data jumlah siswa tiap sekolah melalui tim manajemen BOS Provinsi, kemudian menetapkan alokasi dana tiap provinsi. 6 Buku Pedoman Petunjuk teknis Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2015, h. 6. b. Atas dasar data jumlah siswa tiap sekolah, Tim Manajemen BOS Pusat membuat alokasi dana BOS tiap provinsi yang dituangkan dalam DIPA Provinsi. c. Tim Manajemen BOS Provinsi dan Tim Manejemen BOS KabupatenKota melakukan verifikasi ulang data jumlah siswa tiap sekolah sebagai dasar dalam menetapkan alokasi di setiap sekolah. d. Tim Manajemen BOS KabupatenKota menetapkan sekolah yang bersedia menerima BOS melalui Surat Keputusan SK, SK penetapan sekolah yang menerima BOS ditandatangani oleh Kepala Dinas KabupaenKota dan Dewan Pendidikan, SK yang telah ditanda tangani dilampiri daftar nama sekolah dan besar dana bantuan yang diterima Format BOS-20A dan Format BOS-02B. Sekolah yang bersedia menerima BOS harus menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan SPPB. e. Tim Manajemen BOS Kab.Kota mengirim SK alokasi BOS dengan melampirkan daftar sekolah ke Tim Manajemen BOS Provinsi, tembusan ke BankPos penyalur dana dan sekolah penerima BOS. 7

6. Perencanaan Keuangan Dana BOS

Secara umum, proses manajemen keuangan sekolah meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan, dan pertanggung jawaban. Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemen keuangan. Perencanaan merupakan suatu proses yang rasional dan sistematis dalam menerapkan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 8 PPBS planning, programming, budgeting system dalam bahasa indonesis adalah sistem perencanaan, penyusunan program dan penganggaran SP4. Model ini bermakna bahwa perencanaan, penyusunan program dan 7 Opcit. h. 247. 8 Jamal Ma’mur Asmani, Tips Aplikasi Manajemen Sekolah, Jogjakarta: DIVA Press, 2012, h. 222