Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Gambaran Umum Hortikultura

9 sedangkan pada periode lainnya sangat sedikit bahkan tidak ada. Hal ini tergantung dari sisi permintaan yang tidak bisa dikendalikan oleh perusahaan. Nilai penjualan pada setiap jenis tanaman hias masih di bawah target penjualan yang diinginkan perusahaan. Setiap bulannya perusahaan menargetkan jumlah penjualan pada masing-masing tanaman hias, yaitu pada vinca sebesar 1000, gloxinia sebesar 500 pot, petunia sebesar 500 pot dan pentas sebesar 1000 polybag . Untuk mengurangi risiko tersebut, perusahaan melakukan diversifikasi usaha. Diversifikasi yang dilakukan oleh PT BUF ditujukan untuk memenuhi permintaan konsumen, meningkatkan permintaan, serta meminimalkan risiko yang dihadapi perusahaan. Penerapan diversifikasi dalam upaya mengurangi risiko merupakan suatu hal yang menarik untuk diteliti.Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana risiko pemasaran yang dialami oleh PT BUF dan apakah sumber- sumber risiko tersebut ? 2. Sejauh mana hubungan diversifikasi yang dilakukan oleh PT BUF dalam upaya mengurangi risiko? 3. Apakah bentuk strategi penanganan risiko yang sebaiknya dilakukan oleh PT BUF?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah sebelumnya, maka penelitian bertujuan untuk: 1. Mengidentifikasi risiko pemasaran dan sumber-sumber risiko tanaman hias pot yang terjadi di PT BUF. 2. Menganalisis hubungan diversifikasi usaha dengan upaya mengurangi risiko pada PT BUF. 3. Mengkaji alternatif penanganan risiko yang sebaiknya dilakukan oleh PT BUF.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan kontribusi bagi pihak-pihak terkait, seperti: 10 1. Bagi perusahaan, sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam menjalankan usaha pengendalian risiko. 2. Bagi pembaca, sebagai informasi dan menambah pengetahuan mengenai risiko agribisnis, serta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh. 3. Bagi penulis, menambah wawasan, mengaplikasikan ilmu, serta melatih kemampuan analisis dalam pemecahan masalah.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah: 1. Produk yang dikaji adalah produk unggulan yang dipilih berdasarkan kontribusi penjualan tertinggi. Keempat produk unggulan tersebut adalah vinca, gloxinia, petunia, dan pentas. 2. Lingkup kajian masalah yang diteliti adalah mengenai analisis risiko pemasaran, khususnya pada risiko pemasaran pada kegiatan spesialisasi dan diversifikasi. 3. Data yang digunakan merupakan data primer berupa hasil wawancara kepada perusahaan dan data sekunder. Data yang digunakan merupakan data penjualan tahun 2010 dan 2011, serta data produksi tahun 2011. 11 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gambaran Umum Hortikultura

Menurut Zulkarnain 2009, kata hortikultura horticulture berasal dari bahasa latin, yakni hortus yang berarti kebun dan colere yang berarti menumbuhkan terutama sekali mikroorganisme pada suatu medium buatan. Pada umumnya para pakar mendefinisikan hortikultura sebagai ilmu yang mempelajari budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga-bungaan, atau tanaman hias. Hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu pertanian yang mempelajari budidaya buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Sedangkan dalam GBHN 1993-1998 selain buah-buahan, sayuran dan tanaman hias, yang termasuk dalam kelompok hortikultura adalah tanaman obat-obatan.Ditinjau dari fungsinya tanaman hortikultura dapat memenuhi kebutuhan jasmani sebagai sumber vitamin, mineral dan protein dari buah dan sayur, serta memenuhi kebutuhan rohani karena dapat memberikan rasa tenteram, ketenangan hidup dan estetika dari tanaman hiasbunga. Peranan hortikultura adalah 5 : a. Memperbaiki gizi masyarakat, b memperbesar devisa negara, c memperluas kesempatan kerja, d meningkatkan pendapatan petani, dan epemenuhan kebutuhan keindahan dan kelestarian lingkungan. Namun dalam membahas masalah hortikultura perlu diperhatikan pula mengenai sifat khas dari hasil hortikultura, yaitu : a. Tidak dpat disimpan lama, b perlu tempat lapang voluminous, c mudah rusak perishable dalam pengangkutan, d melimpahmeruah pada suatu musim dan langka pada musim yang lain, dan e fluktuasi harganya tajam Notodimedjo 1997. Dengan mengetahui manfaat serta sifat-sifatnya yang khas, dalam pengembangan hortikultura agar dapat berhasil dengan baik maka diperlukan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap permasalahan hortikultura tersebut. Hortikultura adalah komoditas yang akan memiliki masa depan sangat cerah dilihat dari keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya dalam 5 http:distan.riau.go.idindex.phpbidangholtikultura [Diakses tanggal 24 November 2011] 12 pemulihan perekonomian Indonesia waktu mendatang. Oleh karenanya usaha hortikultura patut untuk dikembangkan ada saat ini. Hortikultura dikelompokkan menjadi 6 : 1. Tanaman Buah-buahan pomology: kelompok tanaman ini memiliki keanekaragaman morfologi, seperti ada yang berbentuk pohon misalnya rambutan, mangga,durian, jeruk, dan sebagainya, atau bentuk semak markisa. 2. Tanaman sayuran olerikultur: tanaman ini merupakan tanaman hortikultura yang utama. Bagian tanaman tersebut dapatberasal dari daun, tangkai daun, umbi, batang, akar, bunga, buah ataupun biji.Berbeda dengan tanaman buah - buahan, sayuran memiliki umur yangrelatif singkat. Tanaman ini umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar,oleh karenanya proses penanganannya lebih spesifik dibandingkandengan hortikultura lainnya. 3. Tanaman Hias florikultura: Manfaat dari tanaman hias ini adalah meningkatkan estetika lingkungan. Budidaya tanaman ini dapat dilakukan pada ruang terbukamaupun tertutup. 4. Lanskap arsitektur. Lanskap menggunakan tanaman tertentu yang dipadukan dengan elemen-elemen lainnya untuk menghasilkan pemandangan yangindah.Aspek utama dalam lanskap arsitektur ini adalah penutupan permukaan tanah yang umumnya diwakili dengan rumput.Lanskap arsitektur sedemikian pentingnya karena dapat memuaskan masyarakat yang melihatnya dan berpengaruh terhadap efek fisiologis manusia. 5. Tanaman obat-obatan. Tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ramuan tradisional.Dimana bahan-bahan tersebut diambil dari berbagai bagian dari tanaman tersebut.

2.2. Gambaran Umum Tanaman Hias