Standard Deviation Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

36 Pengambilan keputusan yang mengandung risiko dapat dilakukan dengan menggunakan expected return. Expected return adalah jumlah dari nilai-nilai yang diharapkan terjadi peluang masing-masing dari suatu kejadian tidak pasti.

b. Variance

Pengukuran variance dari return merupakan penjumlahan selisih kuadrat dari return dengan expected return dikalikan dengan peluang dari setiap kejadian. Nilai variance dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut Elton dan Gruber, 1995 ∑ Ři 2 Dimana: = Variance dari return Pij = Peluang dari suatu kejadian Rij = Return Penerimaan Ř i = Expected return Rumus variance dapat juga dituliskan sebahai berikut: 1 x 2 i − Σ − Σ n x i Dimana: X i = Penerimaan X i = Expected Return n = Jumlah kejadian = 24 Dari nilai variance dapat menunjukkan bahwa semakin kecil nilai variance maka semakin kecil penyimpangannya sehingga semakin kecil risiko yangdihadapi dalam melakukan kegiatan usaha tersebut.

c. Standard Deviation

Standard deviation dapat diukur dari akar kuadrat dari nilai variance. Risiko dalam penelitian ini berarti besarnya fluktuasi keuntungan, sehingga semakin kecil nilai standard deviation maka semakin rendah risiko yang dihadapi dalam kegiatan usaha. Rumus standard deviation adalah sebagai berikut : √ Dimana : = Variance = Standard deviation 37

d. Coefficient Variation

Coefficient variation dapat diukur dari rasio standard deviation dengan return yang diharapkan expected return. Semakin kecil nilai coefficient variation maka akan semakin rendah risiko yang dihadapi. Rumus coefficient variation adalah : CV = Ř i Dimana : CV = Coefficient variation = Standard deviation Ř i = Expected return

4.3.2. Analisis Risiko pada Kegiatan Usaha Diversifikasi

Pelaku bisnis mempunyai banyak alternatif dalam melakukan investasi. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam menginvestasikan dananya dengan melakukan kombinasi dari beberapa kegiatan usaha atau aset. Kombinasi dari beberapa kegiatan usaha atau aset dinamakan dengan diversifikasi. Kegiatan usaha diversifikasi juga tidak terlepas dari risiko usaha. Diversifikasi adalah salah satu upaya untuk meminimalisasi risiko yang ada. Risiko yang dihadapi disebut dengan risiko portofolio. Komoditi yang dianalisis dalam kegiatan diversifikasi adalah kombinasi dua, tiga, dan empat komoditi. Fraction portofolio atau bobot komoditi yang diperoleh pada masing- masing komoditi ditentukan dari perbandingan luas lahan komoditi dengan total luas lahan yang diusahakan pada kegiatan portofolio tersebut. Total bobot dari beberapa kegiatan portofolio berjumlah satu. Cara menghitung bobot portofolio pada kombinasi dua komoditi adalah: W 2 i = W 2 j = Dimana: W 2 i = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi i W 2 j = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi j i = Komoditi tanaman hias vinca gloxinia petunia pentas j = Komoditi tanaman hias vinca gloxinia petunia pentas Cara menghitung bobot portofolio pada kombinasi tiga komoditi adalah: W 3 i = W 3 j = 38 W 3 k = Dimana: W 3 i = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi i W 3 j = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi j W 3 k = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi k i = Komoditi tanaman hias vinca gloxinia petunia pentas j = Komoditi tanaman hias vinca gloxinia petunia pentas k = Komoditi tanaman hias vinca gloxinia petunia pentas Cara menghitung bobot portofolio pada kombinasi empat komoditi adalah: W 4 i = W 4 j = W 4 k = W 4 l = Dimana: W 4 i = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi i W 4 j = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi j W 4 k = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi k W 4 l = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi l i = Komoditi tanaman hias vinca gloxinia petunia pentas j = Komoditi tanaman hias vinca gloxinia petunia pentas k = Komoditi tanaman hias vinca gloxinia petunia pentas l = Komoditi tanaman hias vinca gloxinia petunia pentas Setelah fraction portofolio pada tiap komoditi diperoleh, dilakukan perhitungan expected return portofolio tiap kombinasi komoditi. Cara menghitung expected return portofolio kombinasi dua komoditi adalah: ER p 2 = [ER i x W 2 i] + [ER j x W 2 j] Dimana: ER p 2 = Expected Return Portofolio kombinasi dua komoditi ER i = Expected Return komoditi i ER j = Expected Return komoditi j W 2 i = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi i W 2 j = Bobot portofolio kombinasi dua komoditi j Cara menghitung expected return portofolio kombinasi tiga komoditi adalah: ER p 3 = [ER i x W 3 i] + [ER j x W 3 j] + [ER k x W 3 k] Dimana: ER p 3 = Expected Return Portofolio kombinasi tiga komoditi ER i = Expected Return komoditi i ER j = Expected Return komoditi j W 3 i = Bobot portofolio kombinasi tiga komoditi i W 3 j = Bobot portofolio kombinasi tiga komoditi j 39 W 3 k = Bobot portofolio kombinasi tiga komoditi k Cara menghitung expected return portofolio kombinasi empat komoditi adalah: ER p 4 = [ER i x W 4 i] + [ER j x W 4 j] + [ER k x W 4 k] + [ER l x W 4 l] Dimana: ER p 4 = Expected Return Portofolio kombinasi tiga komoditi ER i = Expected Return komoditi i ER j = Expected Return komoditi j ER k = Expected Return komoditi k ER l = Expected Return komoditi l W 4 i = Bobot portofolio kombinasi empat komoditi i W 4 j = Bobot portofolio kombinasi empat komoditi j W 4 k = Bobot portofolio kombinasi empat komoditi k W 4 l = Bobot portofolio kombinasi empat komoditi l Selanjutnya dilakukan perhitungan variance untuk mengukur risiko portofolionya yang merupakan gabungan dari beberapa kegiatan usaha atau aset. Jika investasi digunakan untuk dua aset maka variance gabungan dapat dituliskan sebagai berikut Elton dan Gruber 1995: σ p 2 = k 2 σ i 2 + 1− k 2 σ j 2 + 2k 1− k σ ij Dimana : σ p 2 = Variance portofolio untuk investasi aset i dan j σ ij = Covariance antara investasi aset i dan j k = Fraction portofolio pada investasi aset i 1-k = Fraction portofolio pada investasi aset j Jika σ ij = ρ ij σ i σ j dimana ρ ij merupakan koefisien korelasi antara investasi aset i dan j maka persamaan variance portofolio dari dua aset dapat dituliskan menjadi sebagai berikut: σ p 2 = k 2 σ i 2 +1-k 2 σ j 2 + 2 ρ i j k 1-k σ i σ j Nilai variance portofolio σ ij 2 menunjukkan ukuran risiko portofolio yang dihadapi dalam menjalankan kombinasi dari beberapa kegiatan usaha atau diversifikasi. Nilai variance portofolio sangat ditentukan korelasi diantara aset i dan j. Nilai koefisien korelasi investasi aset i dan j ρ i j mempunyai nilai maksimum positif satu +1 dan minimum negatif satu -1. Beberapa kemungkinan korelasi diantara dua aset diantaranya sebagai berikut: 1. Nilai koefisien korelasi positif satu +1 mempunyai arti bahwa kombinasi dari dua aset i dan j selalu bergerak bersama-sama. 40 2. Nilai koefisien korelasi negatif satu -1 mempunyai arti bahwa kombinasi dari dua aset i dan j selalu bergerak berlawanan arah. 3. Nilai koefisien korelasi sama dengan nol 0 mempunyai arti bahwa kombinasi dari dua aset i dan j tidak ada hubungan satu sama lain. 4. Nilai koefisien korelasi sama dengan 0.5 mempunyai arti bahwa kombinasi dari dua aset i dan j tidak ada hubungan satu sama lain. Beberapa nilai koefisien korelasi tersebut dapat menunjukkan bagaimana risiko portofolio yang dihadapi dibandingkan dengan risiko masing-masing aset atau spesialisasi. Jika terdapat tiga aset, yaitu aset A, B dan C maka bobot untuk ketiga aset adalah wa, wb dan wc dengan jumlah ketiga bobot adalah satu ka+kb+kc = 1. Besarnya expected return gabungan kombinasi tiga komoditas dapat dituliskan sebagai berikut Diether 2009 : Ř ip = k a Ř ia + k b Ř ib + k c Ř ic Dimana : Ř i p = Expected return investasi tiga aset yang digabungkan k a = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset A k b = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset B k c = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset C Ř i a = Expected return dari investasi asset A Ř i b = Expected return dari investasi asset B Ř i c = Expected return dari investasi asset C Nilai variance gabungan ketiga aset dapat dituliskan sebagai berikut : σi 2 p = k a 2 σ i 2 a + k b 2 σ i 2 b + k c 2 σ i 2 c + 2k a k b σ ij a,b + 2k a k c σ ij a,c + 2k b k c σ ij b,c Dimana : σ i 2 p = Variance portofolio untuk investasi tiga asset yang digabungkan σ i 2 a =Variance investasi asset A σ i 2 b = Variance investasi asset B σ i 2 c = Variance investasi asset C k a = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset A k b = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset B k c = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset C σ ij a,b = Covariance antara investasi aset pertama dan kedua, diperolehdengan rumus : ρ ab σ a σ b dimana ρ ab diasumsikan nilainya +1,artinya kombinasi ketiga aset bergerak bersama-sama 41 σ ij a,c = Covariance antara investasi aset pertama dan ketiga, diperoleh dengan rumus : ρ ac σ a σ c dimana ρac diasumsikan nilainya +1,artinya kombinasi ketiga aset bergerak bersama-sama σ ij b,c = Covariance antara investasi aset kedua dan ketiga, diperoleh dengan rumus : ρ bc σ b σ c dimana ρbc diasumsikan nilainya +1,artinya kombinasi ketiga aset bergerak bersama-sama σi a = Standar Deviation asset A σi b = Standar Deviation asset B σi c = Standar Deviation asset C Jika investasi untuk empat aset, maka asumsi jumlah bobot untuk keempatinvestasi =1 ka+kb+kc+kd = 1. Untuk menghitung expected return gabungankeempat investasi dapat dituliskan sebagai berikut Diether 2009: Ř ip = k a Ř ia + k b Ř ib + k c Ř ic + k d Ř id Dimana : Ř i p = Expected return investasi tiga aset yang digabungkan k a = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset A k b = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset B k c = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset C k d = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset D Ř i a = Expected return dari investasi asset A Ř i b = Expected return dari investasi asset B Ř i c = Expected return dari investasi asset C Ř i d = Expected return dari investasi asset D Besarnya variance untuk empat aset dapat dituliskan sebagai berikutmengacu Diether 2009: σ i 2 p = k a 2 σ i 2 a + k b 2 σ i 2 b + k c 2 σ i 2 c + k d 2 σ i 2 d + 2k a k b σ ij a,b + 2k a k c σ ij a,c + 2k b k c σ ij b,c + 2k b k d σ ij b,d + 2k c k d σ ij c,d + 2k d k a σ ij d,a Dimana : σ i 2 p = Variance portofolio untuk investasi tiga asset yang digabungkan σ i 2 a = Variance investasi asset A σ i 2 b = Variance investasi asset B σ i 2 c = Variance investasi asset C σ i 2 d = Variance investasi asset D k a = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset A k b = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset B k c = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset C k d = Bobot atau fraction portofolio pada investasi asset D σ ij a,b = Covariance antara investasi aset pertama dan kedua,diperolehdengan rumus : ρ ab σ a σ b dimana ρ ab diasumsikan nilainya +1,artinya kombinasi ketiga aset bergerak bersama-sama σ ij a,c = Covariance antara investasi aset pertama dan ketiga, diperoleh dengan rumus : ρ ac σ a σ c dimana ρ ab diasumsikan nilainya +1,artinya kombinasi ketiga aset bergerak berscma-sama 42 σ ij b,c = Covariance antara investasi aset kedua dan ketiga, diperoleh dengan rumus : ρ bc σ b σ c dimana ρ bc diasumsikan nilainya +1,artinya kombinasi ketiga aset bergerak bersama-sama σ ij b,d = Covariance antara investasi aset kedua dan ketiga, diperoleh dengan rumus : ρ bd σ b σ d dimana ρ bd diasumsikan nilainya +1,artinya kombinasi ketiga aset bergerak bersama-sama σ ij c,d = Covariance antara investasi aset kedua dan ketiga, diperoleh dengan rumus : ρ cd σ c σ d dimana ρ cd diasumsikan nilainya +1,artinya kombinasi ketiga aset bergerak bersama-sama σ ij d,a = Covariance antara investasi aset kedua dan ketiga, diperoleh dengan rumus : ρ da σ d σ a dimana ρ da diasumsikan nilainya +1,artinya kombinasi ketiga aset bergerak bersama-sama σ i a = Standar Deviation asset A σ i b = Standar Deviation asset B σ i c = Standar Deviation asset C σ i d = Standar Deviation asset D 43 V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT Bina Usaha Flora BUF dirintis berkaitan dengan pembukaan Taman Bunga Nusantara pada bulan September 1995 oleh. Pada awal berdirinya, PT BUF didanai oleh investor dari Amerika dan beberapa investor dari dalam negeri. Namun pada tahun 1997 investor asing melepaskan diri sehingga tinggal investor dalam negeri yang sekaligus merupakan dewan direksi dalam struktur organisasi dalam PT BUF, mereka adalah Ibu Cut Sjahrain, Bapak Ning M. Widjaja, dan Ibu Listya Natalia. Sebelumnya pada bulan Mei 1995 dilakukan uji coba adaptasi 200 jenis tanaman semusim annual yang terdiri dari hampir 1.000 varietas hibrida yang berasal dari beberapa negara seperti Amerika, Belanda, Jerman, dan Jepang. Dari uji coba tersebut terdapat 300 varietas yang sesuai untuk ditanam. Awalnya PT BUF hanya memproduksi beddingplant yang disuplai ke Taman Bunga Nusantara. Namun karena banyaknya permintaan di luar TBN, maka PT BUF meningkatkan produksinya baik dari jumlah tanamannya maupun jenis tanamannya. Saat ini jenis produk yang diproduksi oleh PT BUF terdiri dari tanaman pot potted plants, tanaman hamparan bedding plants atau polybag, bunga potong cut flowers dan bibit tanaman plug. Selain itu PT BUF juga bekerjasama dengan petani dan melakukan pembelian dari perusahaan lain untuk jenis potted plant, bunga potong, dan benih yang tidak diproduksi perusahaan untuk dijual kembali kepada konsumen trading. PT BUF juga menerima penitipan barang seperti bunga kering, pot, kompos dan kascing. PT BUF terletak di Jalan Mariwati Km 5,5 Desa Pataruman Kecamatan Sukaresmi, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pada awal berdirinya, luas lahan yang dimiliki oleh PT BUF adalah 1,5 ha dengan luas areal produktif 6400m². Pada tahun 2006, perusahaan ini melakukan perluasan lahan budidaya yang terletak di Desa Ciwalen dengan luas lahan 2,7 ha yang dinamakan PT BUF Ornamental, pada lahan ini khusus untuk budidaya tanaman hias pot, tanaman hias hamparan, dan bunga potong dari bibit hingga siap jual. Perluasan lahan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan hasil produksi agar perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat. Sedangkan lahan yang berada di Desa Paturaman khusus memproduksi bibit. 44

5.2. Lokasi dan Kondisi Perusahaan