Subsistem Pemasaran Sumberdaya Perusahaan

57 dan Subamex dengan perbandingan 0,5 mililiter dan 0,5 mililiter per liter air. Adapaun inseksida yang biasa digunakan perusahaan adalah Trigat dan Proclem dengan perbandingan 0,25 gram dan 0,25 gram per liter air. Pengendalian ini dilakukan satu kali dalam seminggu atau disesuaikan dengan kebutuhan.

5.5.3. Subsistem Pemasaran

Subsistem pemasaran merupakan tahap akhir dari proses yang dijalankan perusahaan dalam mengusahakan tanaman hias. Tahapan ini merupakan proses pendistribusian barang yang diproduksi perusahaan hingga sampai kepada konsumen. Konsumen PT BUF terdiri dari para hobbies, grower, ataupun instansi pemerintahan. Saat ini daerah pemasaran untuk tanaman hias pot dan lanskap berasal dari Sukabumi, Bogor, Bandung, Cianjur, Jakarta dan Kuningan. Saluran pemasaran pada PT BUF dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14. Saluran Pemasaran PT BUF Sumber PT BUF 2012 Dalam mendistribusikan produknya, PT BUF melakukannya melalui PT Sae ataupun langsung kepada konsumen. PT Sae Sigma Agri Entitas merupakan anak perusahaan PT BUF yang khusus melakukan pemasaran tanaman hias yang diproduksi oleh PT BUF. Selain itu, PT BUF juga melakukan sendiri pemasaran produknya melalui divisi pemasaran. Sistem penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan berupa pembelian langsung oleh konsumen atau pemesanan. Konsumen bisa langsung datang ke PT BUF, memilih produk yang ingin dibeli dan melalukan pembayaran. Selain itu pembelian dalam jumlah besar bisa dilakukan dengan cara pemesanan. Perusahaan menyediakan jasa pengiriman untuk konsumen yang membeli dalam jumlah besar. Ongkos pengiriman untuk setiap daerah berbeda-beda sesuai dengan PT BUF Konsumen PT Sae Konsumen 58 jarak tempuh. Untuk wilayah Sukabumi biaya pengiriman Rp 150.000, Bogor dan Bandung Rp 200.000, Jakarta Rp 300.000 dan Kuningan Rp 700.000. Jika pembelian di atas harga Rp 3.000.000 maka tidak dikenakan biaya pengiriman. Perusahaan menetapkan sistem pembayaran secara tunai dan kredit. Dalam melakukan pemasaran, PT BUF melakukan promosi melalaui internet, brosur atau leeflet. Biasanya perusahaan juga melakukan pameran tanaman hias untuk memperkenalkan produknya lebih luas. Pemasaran juga dilakukan dengan cara kanvasing berjualan kelilimg. Cara ini dilakukan setiap seminggu dua kali kepada para pedagang tanaman hias di wilayah Jakarta, dan seminggu sekali kepada para pedagang tanaman hias di Cipanas, Puncak, Cianjur dan Sukabumi. 59 VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Identifikasi Risiko