Cara Pencegahan yang Disebabkan oleh Faktor Kimia

F. Usaha Perbaikan Naskah

Untuk memperbaiki koleksi bahan pustaka yang rusak diperlukan suatu usaha atau tindakan perbaikan, usaha tersebut diantaranya sebagai berikut :

1. Menambal dan Menyambung Kertas

Salah satu usaha untuk memperbaiki bahan pustaka yang rusak yaitu menambal dan menyambung kertas. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengisi lubang-lubang, dan bagian-bagian yang dihilangkan pada kertas atau menyatukan kembali kertas yang robek akibat bermacam-macam faktor perusak. 46 Kerusakan tersebut dapat diperbaiki denganmenambalnya. Ada dua jenis penambalan bahan pustaka diantaranya, yaitu: penambalan kertas karena berlubang dan penambalan kertas karena robek memanjang. Kertas berlubang yang disebabkan oleh larva kutu buku, jika terlalu parah dapat dilakukan dengan menutup lubang-lubang tersebut dengan bubur kertas. Sedangkan penambalan kertas yang robek memanjang dapat dilakukan dengan cara penambalan menggunakan kertas Jepang sejenis kertas untuk laminasi, dan penambalan dengan kertas tisu heat tissuepaper. Menambal dengan kertas Jepang dilakukan jika ada halaman bukuyang robek, baik robeknya lurus maupun tidak lurus. Sedangkanpenambalan dengan kertas tisu heat tissue paper, apabila kertas yang diperbaiki mengkilap. Kertas tisu ini tampilannya sudah “nerawang” ada lemnya yang hanya dapat menempel jika dipanasi. 47 Kertas tisu heat tissue paper ini sudah tidak digunakan lagi, karena mengandung keasaman yang sangat tinggi. Kertas yang umumnya 46 MuhammadinRazak, Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip Jakarta: Program Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip, 1992, h. 50 47 Martoatmodjo Karmidi, Pelestarian Bahan Pustaka Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h.53 sekarang digunakan adalah kertas tisu washi dari Jepang atau kertas buatan tangan handmade paper, dari Indonesia daluang yang kini sudah dapat diproduksi dalam negri.

2. Laminasi

Laminasi adalah suatu kegiatan melapisi bahan pustaka dengan kertas khusus, agar bahan pustaka menjadi lebih awet. 48 Proses keasaman terjadi pada kertas dapat dihentikan oleh pelapis kertas yang terdiri dari film oplas kertas cromton atau kertas pelapis lainnya. Pelapis kertas ini menahan polusi debu yang menempel di bahan pustaka, sehingga tidak beroksidasi dengan pollutan. Biasanya kertas atau dokumen yang dilaminasi adalah kertas yang sudah tua, berwarna kuning, berwarna cokelat, berbau apek, kotor, berdebu. 49 Oleh karena itu laminasi sangatlah penting guna melindungi kertas dari kerusakan yang lebih parah. Beberapa jenis laminasi, yaitu teknik laminasi dengan tangan biasa disebut kath palia process, laminasi dengan mesin dengan cara panas, laminasi dengan manual. 50 Dalam melaminasi kertas perlu ketelitian dan kehati-hatian yang sangat extra dan tidak boleh sembarangan, harus dipikirkan bagaimana caranya agar kertas tidak menjadi rusak oleh bahan pelapis. 48 Ibid., h. 111 49 Muhammadin Razak, Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip Jakarta: Program Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip, 1992, h.54 50 Martoatmodjo Karmidi, Pelestarian Bahan Pustaka Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h. 112