Enkapsulasi Deasidifikasi Usaha Perbaikan Naskah

G. Penyebaran Informasi

Setelah naskah diadakan dan diolah, kegiatan teknis pelestarian selanjutnya adalah pendistribusian atau penyebaran isi kandungan informasi yang terdapat dalam naskah. Pendistribusian berasal dari kata distribusi yang berarti penyaluran pembagian, pengiriman kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. 59 Melengkapi itu Martono menyebutkan kegiatan dalam pendistribusian naskah yaitu menyebarluaskan indeks informasi, abstrak, indeks abstrak atau informasi adanya dokumen baru dan lain-lain. 60 Dari pernyataan tersebut berarti hasil dari pelestarian naskah dapat didistribusikan untuk menyebarkan kandungan informasi isi naskah kepada para pemustaka. Disamping itu, Sulistyo-Basuki menyebutkan beberapa kegiatan penyebaran dokumentasi, diantaranya: a. Majalah paling mutakhir dipamerkan; b. Mengedarkan majalah; c. Mengedarkan daftar sarikarangan, seperti: 1 Menyebarkan fotokopi daftar isi majalah, 2 Menyebarkan daftar isi majalah yang dibuat sendiri, dan 3 Menyebarkan daftar indeks majalah; d. Mengedarkan majalah sarikarangan, baik keluaran penerbit swasta ataupun buatan sendiri; e. Mengedarkan daftar tambahan dokumen accession list; f. Mengedarkan bulletin berita; 59 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, h.360 60 E. Martono, Pengetahuan Dokumentasi dan Perpustakaan: Sebagai Pusat Informasi Jakarta: Karya Utama, 1990, h.21 g. Penyebaran informasi terpilih current awareness. 61 Selain itu, Sulistyo-Basuki juga menjelaskan metode untuk kegiatan rutin yang dapat dilakukan dalam penyebaran isi kandungan informasi, yaitu: a. Memamerkan majalah paling mutakhir; b. Mengedarkan daftar isi majalah atau fotokopi isi majalah kepada pemustaka; c. Mengedarkan majalah abstrak, baik majalah abstrak terbitan pemerintah swasta maupun majalah terbitan sendiri; d. Mengedarkan daftar tambahan majalah accession list kepada pemustaka; e. Mengedarkan buletin kepada pemustaka; f. Pemencaran informasi terpilih, seperti memberitahukan artikel majalah yang sesuai dengan profil pemustaka. 62 Disamping kegiatan-kegiatan tersebut,Sulistyo-Basuki pun menyatakan penyebaran informasi dapat dilakukan secara lisan yaitu dari satu pemakai ke pemakai lain misalnya mulut, telepon, wawancara atau melalui kelompok tertentu kuliah, pertemuan, kursus, lokakarya. 63 Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendistribusian atau penyebaran informasi naskah dapat dilakukan dengan cara: a. Memamerkan naskah paling mutakhir; 61 Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi Ilmiah Jakarta: Kesaint Blanc, 1989, h. 122- 133 62 Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi Jakarta: Rekayasa Sains, 2004, h. 383-385 63 Sulistyo-Basuki, Teknik dan Jasa DokumentasiJakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992, h. 164