Faktor Fisika Faktor Penyebab Kerusakan Naskah

oksigen dari udara menyebabkan jumlah gugusan karbonat dan korboksil bertambah dan diikuti dengan memudarnya warna kertas. Hidrolisis adalah reaksi yang terjadi karena adanya air H20. Reaksi hidrolisis pada kertas mengakibatkan putusnya rantai polimer serat selulosa sehingga mengurangi kekuatan serat. Akibatnya, kekuatan kertas berkurang dan kertas menjadi rapuh. Kandungan asam dalam kertas akan mempercepat kerusakan kertas karena asam akan mempercepat reaksi hidrolisis. Tinta merupakan salah satu sumber terbentuknya asam pada kertas, karena tinta dibuat dengan mencampurkan asam tanat dan garam besi serta ditambah dengan asam sulfat atau asam hidroklorida agar tetesan dapat melekat dengan baik. Oleh karena itu asam merupakan zat berbahaya bagi kertas yang harus dihilangkan. 4. Faktor Manusia dan Faktor Lain a. Manusia Manusia memegang peranan penting dalam penggunaan dan penanganan bahan pustaka. Apabila manusia melakukan kesalahan dalam melakukan peran, maka manusia dapat tergolong sebagai perusak bahan pustaka. Bahan pustaka dapat rusak karena pemakaian yang berlebihan dalam memegangnya. Menurut Dureau and Clements, bahan pustaka di ruang baca dapat rusak karena kecerobohan pembaca. b. Bencana Alam Banyak yang tidak menduga bahwa bencana alam adalah salah satu faktor penyebab rusaknya bahan pustaka. Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau kebakaran dapat mengakibatkan kerusakan koleksi bahan pustaka dalam jumlah yang sangat banyak dan terjadi secara seketika . Meskipun bencana alam tidak terjadi secara periodik, namun hal ini perlu diantisipasi sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kerusakan yang terjadi akibat kebanjiran akan menimbulkan noda dan kotoran sehingga jamur dapat berkembang biak dan berakar di sela-sela serat kertas 31 Demikian pula bahaya api kebakaran sangat berbahaya, api dapat merusak bahan pustaka, bahkan memusnahkannya. Untuk mencegah kerusakan-kerusakan yang lebih parah lagi perlu adanya suatu tindakan preventif, seperti : 1. Kabel listrik harus diperiksa secara berkala 2. Bahan yang mudah terbakar seperti varnish dan bahan –bahan kimia yang mudah menguap harus diletakkan di luar bangunan utama. 3. Larangan keras merokok di dalam atau di luar bangunangedung. 4. Alarm seperti smoke detector harus dipasang di tempat yangstrategis untuk mengetahui dengan cepat adanya kebakaran. Fungsi alat ini harus diperiksa secara berkala. 5. Pemakaian peralatan listrik harus hati-hati c. Air Walaupun kemungkinan kecil bahan pustaka akan terkena air,ada baiknya mewaspadai bahaya bila kertas terkena air. Selain dapat menimbulkan kerusakan langsung pada buku, air juga dapat 31 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja Jakarta: Grasindo, 2007, h. 95 meningkatkan prosentase kelembaban didalam ruangan perpustakaan, sehingga buku dan bahan pustaka lainnya dapatmenjadi lembab dan mudah terserang jamur atau hama lainnya.Faktor ini dapat ditimbulkan berbagai sebab, misal: atap genting perpustakaan yang bocor, ataupun terkena musibah banjir, air buangan pipa pemanasan sentral, alat pendingin udara, rembesan dinding, jendela terbuka dan sebagainya. d. Api Api bagi manusia mempunyai dua sifat yaitu menguntungkan dan merugikan. Misalnya dalam kehidupan sehari-hariibu rumah tangga, api sangat berguna untuk aktifitas memasak. Api dianggap merugikan apabila adanya kelalaian dalam penggunaannya, salah satu akibatnya yaitu menimbulkan kebakaran. Dalam dunia perpustakaan, api juga merupakan bahaya utama. 32 Banyak koleksi bahan pustaka berharga dan fasilitas perpustakaan yang tidak murah harganya mengalami kerusakan berat atau bahkan kepunahan dikarenakan kebakaran. Perlindungan terhadap bahaya ini bisa dicegah dengan dimulai dari desain arsitek dan perbaikan bahan bangunan. Ruangan yang terbuka lebar, tangga hias yang diperkirakan akan menjadi cerobong penyebaran api harus dihindari. 33 Hal ini dimaksudkan agar api tidak menyebar. 32 Durea J.M dan D.W.G Clement, Dasar-dasar Pelestarian dan Pengawetan Bahan Pustaka Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1990, h. 14 33 Agnes Karya Wijayant i, “Pemeliharaan Pustaka Untuk Menjaga Kelestariannya.” Warta Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, vol. 3 no.3, Desember 1995: h. 4