Metode Penelitian Pelestarian Naskah Di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

2. Fungsi Perpustakaan Nasional

Fungsi utama perpustakaan nasional adalah menyimpan semua bahan pustaka yang tercetak dan terekam yang diterbitkan di suatu negara. Adapun fungsi Perpustakaan Nasional ialah: a. Menyimpan setiap bahan pustaka yang diterbitkan di sebuah negara. b. Mengumpulkan atau memilih bahan pustaka terbitan negara lain mengenai negara yang bersangkutan. c. Menyusun bibliografi nasional artinya daftar buku yang diterbitkan di sebuah negara. d. Menjadi pusat informasi negara yang bersangkutan. Biasanya jasa ini diberikan atas jasa permintaan. e. Berfungsi sebagai pusat antar pinjam perpustakaan di negara yang bersangkutan serta antara negara yang bersangkutan dengan negara lain. Umumnya perpustakaan nasional tidak meminjamkan buku langsung ke pembaca melainkan harus melalui perpustakaan. f. Sebagai tugas tambahan biasanya perpustakaan nasional memberikan jasa penerjemahan, latihan kerja bagi pustakawan, menacatat hak cipta atas buku, dan sebagainya. 7

3. Tugas Perpustakaan Nasional

Menurut ketentuan perundang-undang, tugas Perpustakaan Nasional adalah sebagai berikut. a. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pendayagunaan bahan pustaka yang diterbitkan di Indonesia sebagai koleksi deposit nasional. 7 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993 , h. 44-46 b. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengembangan, serta pendayagunaan bahan pustaka dengan mengutamakan terbitan asing. c. Melaksanakan penyusunan dan penerbitan bibliografi nasional. d. Melaksanakan tugas sebagai pusat kerjasama antar perpustakaan di dalam negeri maupun luar negeri. e. Memberikan jasa referensi studi, jasa bibliografi, dan informasi ilmiah. f. Melaksanakan urutan tata usaha Perpustakaan Nasional. 8

B. Pelestarian Bahan Pustaka

1. Kebijakan Pelestarian Naskah

Perpustakaan sebagai sebuah organisasi dalam mengelola koleksi, agar kegiatan tersebut dapat berjalan efektif dan efisien sangat berkaitan dengan adanya kebijakan. Kebijakan berasal dari kata dasar bijak yang berarti selalu menggunakan akal budi-nya; pandai; mahir, sedangkan kebijakan diartikan sebagai pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman untuk mencapai sasaran; garis haluan. 9 Dalam hal perpustakaan Sutarno berpendapat bahwa kebijakan perpustkaan adalah pembentukan sejumlah dasar, pedoman aturan dan tata tertib dalam rangka penyelenggaraan perpustakaan agar segala sesuatunya berjalan dengan baik. 10 Kebijakan perpustakaan melandasi semua aspek kegiatan yang berada di perpustakaan. Dalam kegiatan pelestarian naskah perpustakaan 8 Ibid., h. 45-46 9 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, h. 198 10 Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi Jakarta: Panta Rei, 2005, h. 118