mempunyai mekanisme, prosedur, dan tata aturan tertentu agar dapat berjalan dengan baik. Menurutnya “... untuk dapat mewujudkan suatu
sistem kerja yang baik, maka perlu disusun sistem kerja yang mudah, sederhana dan dapat dijalan
kan...”
11
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kebijakan pelestarian naskah merupakan pembentukan sejumlah dasar, pedoman
aturan dan tata tertib kegiatan pelestarian naskah dengan suatu sistem kerja yang mudah, sederhana dapat dijalankan dengan baik.
2. Definisi Pelestarian Bahan Pustaka
Pengertian pelestarian menurut definisi dari Sutarno NS dalam bukunya yaitu Tanggung Jawab Perpustakaan menyatakan bahwa:
“Lestari dapat diartikan selamat, panjang umur, tetap-permanen dan abadi dan terus berguna bagi kehidupan manusia. Sebuah
perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang mempunyai kewajiban untuk melakukan pelestarian atas sumber informasi
yang dikelolanya, disamping memberdayakan kepada masyarakat luas. Hal itu berkaitan dengan penyediaan sumber penelitian,
rujukan, dan dasar pengembangan ilmu pengetahuan menurut metode ilmiah yang sudah diakui kalangan ilmuwan.
”
12
Pelestarian menurut
International Federation
of Library
Association IFLA, adalah mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka dan arsip. Termasuk didalamnya kebijakan pengelolaan,
keuangan, ketenagaan, metode dan teknik serta penyimpanannya.
13
Sedangkan menurut M.J.S. Poerwardaminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, member penjelasan bahawa pelestarian adalah menjadikan
11
Ibid., h. 121
12
Sutarno NS, Tanggung jawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi Jakarta: Panta Rei, 2005, h. 109
13
Sudarsono Blasius, Antologi Kepustakawanan Indonesia Jakarta: Sagung Seto, 2006, h. 314
membiarkan tetap tak berubah.Pelestarian bahan pustaka artinya melindungi bahan pustaka dari kemusnahan dan kerusakan.
14
Perpustakaan berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan koleksi bukunya agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama,
dapat dijaga kondisinya minimal mampu memperlambat terjadinya kerusakan bahan pustaka serta menjaga kandungan informasi yang
terdapat didalamnya, kesemuanya itu terangkum dalam kegiatan pelestarian bahan pustaka. Kegiatan pelestarian bahan pustaka pada
hakikatnya mencakup dua segi,yaitu melestarikan kandungan informasi, dan melestarikan fisik dokumen atau bahan pustaka yang bersangkutan.
15
Pelestarian bahan
pustaka menjadi
salah satu
tujuan penyelenggaraan perpustakaan, karena tugas pokok perpustakaan adalah
mengumpulkan dokumentasi tertulis dari masa lalu hingga masa sekarang, serta menyimpannya untuk keperluan pemustaka kini dan masa
datang. Sangat sukar untuk memperkirakan kebutuhan pemustaka pada masa yang akan datang, sehingga akan sukar pula menyusun kebijakan
yang diperlukan untuk melestarikan bahan-bahan tersebut. Memang setiap perpustakaan dengan sifat kekhususan masing-masing akan berbeda
tanggapan dan kebutuhannya dalam masalah ini. Namun bagi perpustakaan deposit, pelestarian merupakan salah satu tugas utama.
14
M.J.S. Poerwardaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2006,h. 698
15
Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h. 11