Bentuk Imperatif Mengizinkan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

40

F. Bentuk Imperatif Mengizinkan

Ditandai dengan penanda kesantunan boleh. 208. Guru: “Kelompok dua boleh mengambil disgrib, yang tidak membawa boleh pinjam pensil ke Bu guru” PF: Guru mengizinkan siswa mengambil tempat alat tulis masing-masing. Konteks Tuturan: Dituturkan guru setelah menerangkan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Beberapa siswa tampak mulai mengambil alat tulis dari dalam tas masing- masing. RCTTLTTLit. 209. Guru: “Yang lingkaran ini boleh diisi rambutan…..boleh diisi telur” PF: Guru mengizinkan siswa mengisi kotak kosong dengan gambar rambutan dan telur. Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat menerangkan tugas kepada siswa. Guru menuturkan tuturan tersebut sambil menunjuk gambar lingkaran yang ada di papan tulis. RCTTLTTLit. 210. Guru: “Sebagian lagi boleh ambil mainan” PF: Guru mengizinkan sebagian siswa mengambil mainan. Konteks Tuturan: Disampaikan guru sambil menunjuk ke arah mainan yang ada di almari. Dituturkan guru setelah membagikan majalah pada kelompok dua. CTTLTTLit. 211. Guru: “Yang punya krayon boleh pakai krayon, yang punya pulas boleh pakai pulas” PF: Guru mengizinkan siswa menggunakan krayon dan pulas untuk mengerjakan tugas. Konteks Tuturan: Disampaikan guru kepada siswa saat pelajaran menggambar di dalam kelas. Guru menuturkan tuturan tersebut sambil melakukan tepukan tangan beberapa kali. CTTLTTLit. 212. Guru: “Mas Robi boleh menemani Mas Joko” PF: Guru mengizinkan Robi duduk sebangku dengan Joko. Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat akan memulai pelajaran di kelas, saat itu guru melihat kursi di samping Joko kosong sedangkan Robi duduk berdesak-desakan dengan siswa yang lain. Dituturkan guru sambil menunjuk kursi yang kosong tersebut. RCTTLTTLit. 41 213. Guru: “Yang sudah selesai boleh bermain bebas” PF: Guru mengizinkan siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas dapat bermain di luar kelas. Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat melihat beberapa siswa telah selesai mengerjakan tugas mereka. Dituturkan guru sambil menganggukkan kepala. RCTTLTTLit. 214. Siswa: “Bu, boleh dicorek?” Guru: “Iya, ini boleh dicorek” PF: Guru mengiizinkan seorang siswa memberi tanda garis pada tugas yang dibuatnya. Konteks Tuturan: Tuturan tersebut dituturkan guru sambil menganggukkan kepala kepada seorang siswa yang bertanya apakah guru mengizinkan memberikan tanda garis pada tugas yang sedang dibuatnya. CTTLTTLit. 215. Guru: ”Kelompok hijau boleh ambil buku dulu” PF: Guru mengizinkan kelompok hijau untuk mengambil buku terlebih dahulu. Konteks Tuturan: Disampaikan guru sambil menunjuk ke arah tempat buku yang ada di atas mejanya. Tuturan itu disampaikan guru setelah selesai membagikan alat tulis pada salah satu kelompok. RTTLTTLit. 216. Guru: ”Mbak Fara boleh berbagi dengan Mas Johan” PF: Guru mengizinkan Fara berbagi alat tulis dengan Johan. Konteks Tuturan: Dituturkan oleh guru saat berkeliling memeriksa hasil pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh siswa. Saat itu guru melihat Johan tidak memiliki crayon untuk mewarnai gambar. Guru menuturkan tuturan itu sambil menunjuk tempat krayon yang ada disamping Fara. RTTLTTLit. 42

G. Bentuk Imperatif Pemberitahuan