67
C. Bentuk Deklaratif Desakan
337. Guru: “Dilihat dulu, dili…..hat….. du….lu.”
Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk angka-angka yang ada di papan tulis dengan
menggunakan penggaris, tuturan itu terjadi saat pelajaran berhitung.
RTTTLTTTLit.
338. Guru: “Yang tidak menyanyi nanti Bu guru suruh maju ke depan.”
Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil bertepuk tangan beberapa kali saat pelajaran menyanyi berlangsung di dalam kelas. RTTTLTTTLit.
339. Guru: “Jadikan satu……jadikan satu pulasnya.”
Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil bertepuk tangan beberapa kali saat pelajaran menggambar akan usai. CTTTLTTTLit.
340. Guru: “Sudah……sudah.”
Konteks Tuturan: Dituturkan guru kepada dua orang siswa yang terlibat pertengkaran mulut.
Guru menuturkan tuturan itu sambil memisahkan kedua anak tersebut. Tuturan itu terjadi saat pelajaraan menggambar tengah berlangsung di dalam
kelas. CTTTLTTTLit.
341. Guru: “Pelajaran itu segera masuk nanti ndak dicatat Bu guru, tidak dapat nilai B sepuluh nanti”
Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat akan memulai palajaran di kelas. Guru menuturkan
tuturan itu karena melihat beberapa siswa tidak segera masuk kelas padahal
bel masuk sudah berbunyi. RCTTTLTTTLit.
342. Guru: “Mas Ebet cepat dibuat, tadi ibumu kesini. Kalau tidak cepat dibuat besuk Minggu tidak usah ikut piknik saja.”
Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat memeriksa hasil pekerjaan salah seorang siswa. Guru
menyampaikan tuturan itu karena melihat siswa itu tidak segera
menyelesaikan tugasnya justru hanya bermain-main. RTTTLTTTLit.
343. Guru: “Ben kalau tidak ada yang mengaku nanti Bu guru hukum semua.”
Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil melipat tangan di depan dada saat mengetahui tidak
satu siswapun
yang mengaku
telah melempar
sepatu keluar.
CTTTLTTTLit.
68
344. Guru: “Belajar huruf-hurufnya lho ya.”
Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat tanya-jawab di dalam kelas. Saat itu guru bertanya saat berada di rumah siswa belajar apa. RTTTLTTTLit.
D. Bentuk Deklaratif Permintaan