Bentuk Deklaratif Mengizinkan Bentuk Deklaratif Pemberitahuan Bentuk Deklaratif Larangan

72

F. Bentuk Deklaratif Mengizinkan

366. Siswa: “Bu Dewi, dikumpulkan boleh?” Guru: Menganggukkan kepala sambil melambaikan tangan ke arah siswa tersebut. Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menganggukkan kepala dan menunjuk ke arah meja guru. Siswa tersebut lalu mengumpulkan buku tugasnya di meja yang ditunjuk oleh guru. CTTTLTTTLit. 367. Siswa: “Bu… kuenya berapa, Bu?” Guru: “Berapa saja, Dik”. Konteks Tuturan: Dituturkan guru kepada seorang siswa saat pelajaran menggambar tengah berlangsung di dalam kelas. RCTTTLTTTLit.

G. Bentuk Deklaratif Pemberitahuan

368. Guru: “Dibantu Bu Har.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru seraya mengambil kertas dan gunting yang ada di atas meja kemudian membantu siswa tersebut menggunting kertas untuk membuat keterampilan tangan. RTTTLTTTLit. 369. Siswa: “Bu….., pensilku bujel”. Guru: Melambaikan tangan ke arah siswa itu. Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat pelajaran menggambar. Saat itu ada seorang siswa yang pensilnya tumpul. RCTTTLTTTLit. 370. Siswa: “Bu, belum selesai.” Guru: “Nanti dilihat Bu guru dulu.” 73 Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat jam pelajaran akan usai. Saat itu guru memberitahukan bahwa tugas yang dibuat siswa akan di koreksi terlebih dulu. CTTTLTTTLit.

H. Bentuk Deklaratif Larangan

371. Guru: “Bu guru dulu.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru kepada siswa saat pelajaran menghapal sajak berlangsung di dalam kelas. Guru menuturkan tuturan itu karena ada beberapa siswa yang ikut-ikutan membaca sajak yang ada di papan tulis bersama dengan guru padahal guru belum memerintahkan. RCTTTLTTTLit. 372. Guru: “Sal…Isal…..,mulai ganggu temannya lagi…besuk ibu bilangin papamu lho ya.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat melihat Isal menjahili teman sekelompoknya. Guru menuturkan tuturan itu sambil mengepalkan tangan ke arah Isal. RCTTTLTTTLit. 373. Guru: ”Edi, wong sudah disiapkan Bu guru.” Konteks Tuturan: Dituturkan oleh guru sambil mengerutkan kening saat mengetahui Edi sudah mengambil alat keterampilan sendiri padahal guru sudah menyediakannya. RCTTTLTTTLit. 374. Siswa: “Pulang, Bu.” Guru: “Nanti dulu nunggu temannya.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menutup pintu kelas sehingga beberapa siswa tidak bisa keluar. Tuturan itu disampaikan guru karena masih ada beberapa siswa yang belum selesai mengerjakan tugas. RTTTLTTTLit. 375. Guru: “Yang lain tunggu sebentar ini belum selesai.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil memegang bahu seorang siswa yang hendak keluar kelas. Untuk istirahat. Tuturan itu disampaikan guru karena masih ada 74 beberapa siswa yang belum selesai mengerjakan tugas menggambar. RCTTTLTTTLit. 376. Guru: “Eh, itu membuat apa?” Siswa: “Buaya”. Guru: “Nanti temannya yang mau ulang tahun takut no, wong disuruh buat kue ulang tahun kok.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil mengerutkan kening saat memeriksa tugas salah seorang siswa. Saat itu dalam kelas tersebut sedang berlangsung pelajaran menggambar bebas. RCTTTLTTTLit. 377. Guru: “Yang jalan-jalan, kursinya Bu Dewi ambil.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat melihat beberapa siswa tidak duduk di tempat duduk masing-masing. Tuturan itu disampaikan guru saat berkeliling memeriksa hasil pekerjaan salah satu kelompok siswa. RCTTTLTTTLit. 378. Guru: “Edi sama Priska di belakang sana kalau menghadap ke belakang terus.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil mengerutkan kening saat melihat dua siswa selalu melihat ke belakang kelas dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Guru menuturkan tuturan itu sambil menunjuk kursi di bagian belakang. RCTTTLTTTLit. 379. Siswa : ”Bu Dewi… ini tak ambil ya ?” Guru : Mengerutkan kening dan menggelengkan kepala ke arah siswa tersebut. Konteks Tuturan: Tuturan itu terjadi saat guru membagikan alat-alat keterampilan untuk membuat kerajinan tangan, saat itu ada seorang yang mengambil dua alat sekaligus. CTTTLTTTLit. 380. Guru: “Kelompok yang sana tidak dapat majalah lho ya.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru kepada seorang siswa yang membantu membagikan majalah baru kepada siswa yang lain. Guru menuturkan tuturan itu seraya menunjuk salah satu kelompok siswa. RTTTLTTTLit. 381. Guru: “Eh, Dik itu nanti untuk keterampilan.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil mengerutkan kening dan mengambil gunting dari tangan seorang siswa yang diam-diam mengambil gunting dari meja tanpa sepengetahuan guru. Tuturan itu disampaikan saat pelajaran keterampilan sedang berlangsung. RTTTLTTTLit. 75 382. Siswa: “Bu, majalahnya iya?” Guru: “Tidak. Itu dulu, Dik.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menggelengkan kepala saat membagikan tugas kepada siswa per kelompok. Saat itu ada seorang siswa yang bertanya apakah gambar yang ada di buku majalah juga harus dikerjakan. RCTTTLTTTLit. 383. Guru: “Dik, kertasnya itu nanti untuk kegiatan, Dik.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat melihat seorang siswa yang mengambil kertas di atas meja guru berulang-ulang padahal jumlah kertas itu hanya sedikit. Guru menuturkan tuturan itu seraya mengerutkan kening dan menunjuk kertas yang ada di mejanya. RCTTTLTTTLit. 384. Siswa: “Aku, Bu…..” Guru: “Eit satu…..” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menyembunyikan mainan di belakang punggung saat akan membagikan kepada siswa, saat itu beberapa siswa berebutan meminta mainan itu sehingga membuat guru kewalahan. CTTTLTTTLit. 385. Guru: “Huruf apa ini anak-anak?” Siswa: “i…..” Guru: “Ini?” Siswa: “e…..” Guru: “Kok tadi menyanyinya salah?. Bukan e tapi…..i yang betul Indonesia bukan Endonesa.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil memukulkan penggaris di atas meja, tuturan itu muncul setelah mendengar beberapa siswa salah menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah siswa bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. RCTTTLTTTLit. 386. Guru: “Warnanya merah saja, yang bawah tidak soalnya kertasnya sudah putih.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk gambar yang dibuat oleh salah seorang siswa saat itu ia berkeliling memeriksa hasil pekerjaan siswa. Guru menemukan siswa salah dalam mewarnai gambar bendera merah putih. RCTTTLTTTLit. 387. Guru: “E…lha ini gambar satu nyetipe sampai sepuluh kali, rusak semua dong.” 76 Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk gambar yang sedang dikerjakan oleh seorang siswa. Saat itu guru sedang berkeliling untuk memeriksa tugas per kelompok. RTTTLTTTLit. 388. Guru: “Yang merah itu seragamnya mas-mas SD, TK belum.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menggelengkan kepala saat melihat gambar yang sedang dikerjakan oleh seorang siswa. Guru menuturkan tuturan itu karena siswa tersebut mewarnai gambar baju sekolah anak Taman kanak-kanak dengan menggunakan warna merah, padahal warna merah adalah warna seragam untuk siswa tingkat Sekolah Dasar. RTTTLTTTLit. 389. Guru: “Lha ini diambilin terus lama-lama habis, nanti untuk bermain tidak cukup.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk plasticine yang ada di dalam kotak. Guru menuturkan tuturan itu karena mendapati isi plasticine tersebut sering berkurang sehingga saat akan di gunakan tidak cukup.. RCTTTLTTTLit. 390. Siswa: “Bu, boleh istirahat?” Guru: “Nanti.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menggelengkan kepala ke arah seorang siswa. Tuturan itu disampaikan pada saat bel tanda jam pelajaran berakhir sudah berbunyi, saat itu masih ada beberapa siswa yang belum menyelesaikan tugas. CTTTLTTTLit. 391. Guru: “E…e…,sebentar dulu no wong Bu guru belum mengizinkan pulang.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil bergegas menghampiri beberapa siswa yang sudah berdiri dan kemudian menutup pintu kelas. Tuturan itu dimunculkan karena para siswa itu belum membaca doa pulang bersama-sama. CTTTLTTTLit. 392. Siswa: “Sekarang, Bu?” Guru: “Nanti dulu, Dik.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menggerakkan tangan sebagai tanda berhenti kepada salah seorang siswa yang hendak mengerjakan tugas lain yang belum diterangkan oleh guru. CTTTLTTLit. 393. Guru: “Ini kok dicenthang-centhang semua, Wong yang dicenthang itu yang bawah.” 77 Konteks Tuturan: Dituturkan guru kepada seorang siswa sambil menunjuk buku yang berisi soal-soal berhitung. Guru menuturkan tuturan itu karena melihat siswa tersebut salah mengerjakan tidak seperti yang dicontohkan oleh guru di papan tulis. RCTTTlTTTLit. 394. Guru: “Bu guru dulu.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil memukulkan kayu penggaris ke papan tulis saat mengajarkan cara mengeja kalimat-kalimat yang ada di papan tulis. Guru menuturkan tuturan itu karena ada beberapa siswa yang sudah mengeja sebelum di beri contoh oleh guru. RTTTLTTTLit. 395. Siswa: “Yang membatik kelompok berapa, Bu?” Guru: “Tidak kelompok-kelompokan.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menggelengkan kepala saat membagikan tugas menggambar batik kepada siswa. RTTTLTTTLit. 396. Guru: “Kalau menggambar yang bagus, kalau seperti kepunyaan Mas Habib itu tidak kelihatan nanti bijine enam.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk ke arah Habib. Tuturan itu disampaikan guru mengetahui beberapa gambar siswa tidak seperti yang di harapkannya. RCTTTLTTTLit. 397. Guru: “Eh… e….Dik, cara membaca seperti itu salah, Dik.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menggelengkan kepala seraya memukulkan penggaris di atas papan tulis setelah mendengar siswa salah dalam mengeja kata-kata yang ada di papan tulis. RTTTLTTTLit. 398. Siswa: “Bu, kalau nggak diberi strip?” Guru: “Salah.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru kepada seorang siswa saat bertanya bagaimana bila dalam tugas menulis antara satu kata dengan kata berikutnya tidak diberi garis pemisah tanda strip. Tuturan itu disampaikan guru saat pelajaran menulis sedang berlangsung. CTTTLTTTLit. 399. Guru: “Diparingi conto mboten?” Siswa: “Diparingi……” Guru: “Diterangke terus wae tidak perlu diberi contoh, anak-anak ramai terus kok” 78 Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat menerangkan materi pelajaran pada siswa. Tuturan disampaikan karena terdengar beberapa siswa bercakap-cakap dan tidak memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru. RCTTTLTTTLit. 400. Guru: “Mas Bio naik-naik ke puncak gunung to tulisannya, Mas.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk pada buku milik Bio. Tuturan itu terjadi saat pelajaran menulis sedang berlangsung di dalam kelas, saat itu guru melihat tulisan Bio naik-turun seperti jalanan di gunung. RTTTLTTTLit. 401. Guru: “Ara itu bener-bener….., heran lho anak perempuan kok.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menggeleng-gelengkan kepala saat melihat seorang siswa bernama Ara berlarian di dalam kelas dan tidak mengerjakan tugas seperti siswa yang lain. Guru menuturkan tuturan itu sambil bergegas mendekati siswa itu dan mendudukkannya di kursi. RTTTLTTTLit. 79

I. Bentuk Deklarartif Pujian atau Ucapan Selamat

402. Guru: “Kelompok dua yang tidak masuk siapa?” Siswa: “Masuk, Bu.” Guru: “Bagus.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil mengacungkan ibu jari ke arah siswa kelompok dua. Tuturan itu terjadi saat guru mengabsen kehadiran siswa dari kelompok dua yang dinilai guru paling bagus diantara kelompok yang lain. CTTTLTTTLit. 403. Guru: “Dari ketiga kelompok yang dapat bintang adalah kelompok satu, Kelompok dua dapat bulan.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil memberikan tepukan tangan pada siswa kelompok satu dan kelompok dua. Tuturan itu disampaikan guru setelah dua kelopok itu bernyanyi dengan sangat bagus pada perlombaan menyanyi yang di adakan dalam kelas itu. RCTTTLTTTLit. Dalam waktu penelitian ini berlangsung, data nomer 404 muncul sebanyak 23 data. 404. Siswa: “Bu, aku belajar iqro.” Guru: “Wah pintar….” Konteks Tuturan: Dituturkan guru dengan muka berseri-seri sambil mengacungkan jari telunjuk ke arah seorang siswa. Tuturan itu disampaikan saat tanya-jawab mengenai kegiatan yang dilakukan siswa saat berada dirumah. RCTTTLTTTLit. Selama kurun waktu peneliti mengadakan penelitian di kedua lokasi maka data nomer 405 muncul sebanyak 11 data. 405. Guru: “Ini dibaca r…o….,ro….,t…i….,ti….,roti.” Siswa: “R…o….,ro….,t…i….,ti….,roti.” Guru: “Manis….” Konteks Tuturan: Dituturkan guru dengan wajah cerah disertai dengan acungan jempol ke arah siswa karena telah mengeja kata dengan sangat baik. RCTTTLTTTLit. 406. Guru: “Kelompok merah sudah bisa menyanyi Matahari Terbenam, belum?” Siswa: “Sudah…..” Guru: “Kelompok hijau?” 80 Siswa: “Su…..dah……” Guru: “Wah….yang dapat medali emas cuma kelompok hijau.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil memberikan tepukan tangan kepada siswa dari kelompok hijau karena kekompakkannya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Tuturan itu disampaikan guru saat sesi tanya-jawab sedang berlangsung. RCTTTLTTTLit. 407. Guru: “Nah….begitu kelihatannya bagus.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk gambar yang telah dibuat oleh seorang siswa. Guru menuturkan tutran itu karena gambar siswa itu diwarnai dengan sangat bagus sehingga kelihatan menarik. CTTTLTTTLit. Selama waktu penelitian data nomer 408 mucul sebanyak 2 data. 408. Guru: “Sekarang mengenal huruf awal. Bo…..” Siswa: “Sok…..,lu……. da……,bo……” menanggapi dengan berbagai macam jawaban. Guru: “B……sepuluh.” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil mengangkat kesepuluh jari tangan ke arah siswa. Tuturan itu disampaikan guru karena siswa tepat melanjutkan penggalan kalimat yang dituturkan oleh guru. RCTTTLTTTLit. 409. Guru: “Wah….bagus sekali ini….” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil memegang buku gambar milik seorang siswa. Guru menuturkan tuturan itu karena melihat gambar milik siswa tersebut telah diwarnai dengan warna yang bagus sehingga terlihat cantik. RTTTLTTTLit. 81

J. Bentuk Deklaratif Himbauan