Bentuk Interogatif Suruhan Bentuk Interogatif Desakan

84

B. Bentuk Interogatif Suruhan

421. Guru: “Iyan, kenapa kok tidak mewarna?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil mendekati Iyan yang tidak mau menwarnai gambar yang ada di majalah, siswa itu justru asyik bermain-main sendiri. RCTTTLTTTLit. 422. Guru: “Dik Aji kenapa bukunya cuma dilihat saja?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menyorongkan buku dan pensil tulis kepada Aji yang terdiam tidak mau mengerjakan apa-apa. Guru menuturkan tuturan itu saat berkeliling memeriksa hasil tugas yang dikerjakan oleh beberapa siswa. RCTTTLTTTLit. 423. Guru: “Bagus, bisa menjiplak tidak?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil mendekati Bagus yang terlihat bermain-main dan tidak mengerjakan tugas menjiplak gambar. RCTTTLTTTLit. 524. Guru: “Dik, lha ini belum ditulis?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat meneliti hasil pekerjaan seorang siswa. Guru menuturkan tuturan tersebut seraya menunjuk tulisan yang ada di buku milik salah seorang siswa. RCTTTLTTTLit. 425. Guru: “Mas Julian kok tidak mau nulis?. Mau jadi apa kalau tidak mau nulis?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil memegang bahu Julian saat mengetahui siswa itu tidak mau menulis tugas yang diberikan oleh guru padahal siswa yang lain tengah sibuk mengerjakan tugas yang diberikan tersebut. RTTTLTTTLit. 426. Guru: “Kelompok yang disana ini dibaca apa?” Siswa: “A….p…..i….,api….” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk tulisan yang ada di papan tulis dengan menggunakan kayu penggaris. Tuturan tersebut dituturkan guru saat pelajaran membaca bersama tengah berlangsung. RCTTTLTTTLit. 427. Guru: “Dik, lha ini belum diwarnai kok sudah nulis?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk pada buku gambar milik salah seorang siswa. Saat itu guru berkeliling untuk memeriksa hasil tugas yang sedang dikerjakan oleh siswa. RCTTTLTTTLit. 85

C. Bentuk Interogatif Desakan

428. Guru: “Ini kok tidak tepuk?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil mendekati seorang siswa yang tidak melakukan tepukan tangan seperti siswa yang lain. Tuturan itu disampaikan guru saat akan memulai pelajaran. CTTTLTTTLit. 429. Guru: “Cal…..Ical….. kenapa ini tidak segera diwarna?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk gambar batik milik Ical, tuturan itu dituturkan guru saat berkeliling memeriksa pekerjaan siswa. RCTTTLTTTLit. 430. Guru: “Mbak Ellen kok tidak bicara to?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk ke arah Ellen yang tidak ikut mengucapkan salam seperti siswa yang lain. Guru menuturkan tuturan itu saat akan memulai pelajaran di kelas. RCTTTLTTTLit. 431. Guru: “Ini kok nggambarnya lama sekali?. Nanti selesainya jam berapa?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk gambar milik seorang siswa yang belum selesai. Guru menuturkan tuturan itu saat berkeliling memeriksa hasil pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh siswa. RTTTLTTTLit. 432. Siswa: “Bu, pulasnya ndak ada.” Guru: “Lha ini kan ada pulasnya Bu guru?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk pensil warna yang ada di meja. Tuturan itu disampaikan saat ada seorang siswa yang belum mendapat pensil untuk mewarnai gambar yang dibuatnya. RCTTTLTTTLit. 433. Guru: “Sini kok tidak ada suaranya? Mana mulute? Mau mulute diambil sama Alloh?” Siswa: “Tidak……” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk salah satu kelompok yang tidak ikut menghapalkan doa keselamatan dunia-akherat seperti yang dilakukan oleh kelompok lain. Tuturan itu terjadi saat guru akan memulai pelajaran di kelas. RCTTTLTTTLit. 86 434. Guru: “Kok yang punya mulut cuma satu?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat tanya-jawab sedang berlangsung di kelas, saat itu guru sedang bertanya berapa jumlah gambar yang dibuatnya kepada siswa. Ada beberapa siswa yang tidak ikut menjawab sehingga guru menuturkan tuturan tersebut. RTTTLTTTLit. 435. Siswa: “Bu, ini sama dengan berapa, Bu?” Guru: “Lha iya sama dengan berapa? Wong Bu guru itu bertanya kok kamu balik tanya?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil mengkerutkan kening saat berkeliling memeriksa hasil pekerjaan berhitung yang sedang dikerjakan oleh siswa. CTTTLTTTLit. 460. Guru: “Matahari baru terbit namanya……” Siswa: “Malam.” Guru: “Eh kok malam to.” Siswa: “Lha iki lho, Bu.” sambil menunjuk kearah siswa yag lain. Guru: “Kok lha iki, ya jawabannya Mas Julian, no?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru saat tanya-jawab dengan siswa tentang materi pelajaran yang baru saja diterangkannya. Guru menuturkan tuturan itu sambil mengerutkan kening ke arah Julian yang salah menjawab pertanyaan guru. RCTTTLTTTLit. 437. Guru: “Mas Adit tadi hidup di negara mana, Mas?” Adit: “Endonesa…..” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk kepada Adit yang duduk di pojok kelas. Tuturan itu disampaikan guru saat pelajaran sedang berlangsung. RCTTTLTTTLit. 438. Guru: “Kok kelompok merah tidak ada yang menjawab?” Konteks Tuturan: Dituturkan guru sambil menunjuk kelompok merah yang diam tidak ikut menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Guru menuturkan tuturan itu sambil mendekari siswa dari kelompok merah. RTTTLTTTLit. 87

D. Bentuk Interogatif Larangan