Sumber Data Populasi Sampel

47 Penelitian linguistik pada umumnya termasuk jenis penelitian kualitatif. Karena termasuk dalam jenis penelitian kualitatif, maka metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Dikatakan sebagai penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif karena data-data yang dikumpulkan adalah berupa tuturan-tuturan lisan, bukan data yang berupa angka-angka. Semua data yang dikumpulkan dapat menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti sehingga pada penulisan laporan, peneliti menganalisis data-data tersebut sejauh mungkin dalam bentuk aslinya. Jenis penelitian kualitatif memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini adalah kutipan pendapat seorang ahli mengenai kelebihan itu. Kelebihan penelitian kualitatif adalah melibatkan pengamatan prilaku berdasarkan latar alamiah, karena dengan terjun ke lokasi penelitian maka pemahaman peneliti akan meningkat karena ia berhubungan dengan subyek dalam dunianya sendiri, bukannya dalam dunia tidak wajar yang diciptakan oleh peneliti. Penelitian kualitatif menuntut peneliti untuk langsung terlibat dan memaksanya untuk memperoleh suatu tingkat pemahaman mengenai seperti apa rasanya hidup ini dan seperti apa artinya bagi orang-orang yang sedang diselidiki. Chadwick et al 1991, h.239.

C. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah para guru yang mengajar di kelas B nol besar di kedua lokasi penelitian, dimana saat mengajar mereka menuturkan tuturan-tuturan secara lisan yang mengandung makna atau maksud pragmatik imperatif dalam bahasa Indonesia. Alasan diambilnya guru yang mengajar di kelas 48 B nol besar sebagai sumber data adalah dominannya penggunaan bahasa Indonesia di antara mereka saat mengajar dibandingkan dengan guru yang mengajar di kelas A nol kecil, yang lebih dominan menggunakan bahasa Jawa.

D. Populasi

“Populasi adalah obyek penelitian. Dalam penelitian linguistik, populasi pada umumnya adalah keseluruhan individu dari segi-segi tertentu bahasa” Subroto 1992, h.32. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan tuturan lisan dalam bahasa Indonesia yang didalamnya terkandung makna atau maksud pragmatik imperatif yang dituturkan oleh para guru kelas B di kedua lokasi penelitian pada proses belajar–mengajar.

E. Sampel

“Sampel adalah pemakaian bahasa yang konkret, yang mencerminkan sifat sinkronis jika termasuk penelitian sinkronis dari beberapa penutur asli diutamakan yang terpelajar, baik yang tampak dalam pemakaian bahasa tulis maupun lisan” Subroto 1992, h.33. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh tuturan lisan guru yang didalamnya mengandung makna atau maksud pragmatik imperatif dalam bahasa Indonesia yang terekam dalam 14 pita kaset serta yang tercatat dalam kartu data Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau sampel bertujuan. Purposive Sampling memiliki ciri yang cukup menonjol. Berikut ini adalah pendapat seorang ahli mengenai ciri tersebut. 49 Salah satu ciri sampel bertujuan adalah pemilihan sampel secara berurutan, artinya setiap satuan berikutnya dapat dipilih untuk memperluas informasi yang telah diperoleh terlebih dahulu sehingga dapat dipertentangkan atau diisi adanya kesenjangan informasi yang ditemui. Dari mana atau dari siapa ia mulai tidak menjadi persoalan, tetapi bila hal itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya tergantung pada apa keperluan peneliti. Moleong 2000, h.165. Alasan dipergunakannya teknik ini karena yang diambil sebagai data hanya tuturan-tuturan yang disampaikan oleh para guru saat mengajar di dalam kelas saja, sedangkan tuturan-tuturan imperatif yang disampaikan oleh para guru di luar kelas tidak diambil sebagai data. Di kedua lokasi penelitian ini ditemukan tuturan- tuturan imperatif yang disampaikan oleh para guru saat mengajar di luar kelas, yaitu pada pelajaran olah raga dan kesehatan jasmani. Alasan tidak diambilnya tuturan-tuturan itu sebagai data, karena peneliti mengalami kesulitan untuk mengadakan perekaman serta pencatatan. Hal ini disebabkan oleh tingginya mobilitas guru, sehingga saat bertutur volume suara guru tidak dapat terekam dalam recorder dan tidak terdengar oleh peneliti. Selain itu, dalam pelajaran tersebut selalu diiringi dengan suara musik yang diputar melalui tape besar yang ditempatkan di luar kelas.

F. Data Penelitan