Karakteristik Responden Analisis Univariat

Tabel 5.6. Gambaran Pengetahuan Responden pada Kelompok Kontrol dan Intervensi Pre-test Post-test Baik Kurang baik Baik Kurang baik n persen n persen n persen n persen Kelompok kontrol 8 53.3 7 46.7 8 53.3 7 53.3 Kelompok intervensi 7 46.7 8 53.3 9 60.0 6 40.0 Berdasarkan tabel 5.6. Jumlah responden dengan pengetahuan baik menunjukkan adanya peningkatan pada kelompok intervensi. Pada saat pre-test jumlah responden yang berpengetahuan baik sebanyak 7 responden 46.7 dan jumlah responden yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 8 responden 53.3 . Kemudian pada saat post-test jumlah responden yang berpengetahuan baik sebanyak 9 responden 60.0 dan jumlah responden yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 6 responden 40.0 . Hasil ini berbeda pada kelompok kontrol yang menunjukkan tidak ada peningkatan jumlah responden yang berpengetahuan baik. Pada saat pre-test jumlah responden yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden 53.3 dan jumlah responden yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 7 responden 46.7 . Kemudian pada saat post-test jumlah responden yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden 53.3 dan jumlah responden yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 7 responden 46.7 .

B. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu apakah pendidikan kesehatan yang disampaikan menggunakan media booklet mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang nutrisi ibu menyusui atau tidak. Pengujian keabsahan hipotesis dilakukan dengan menganalisa perbedaan rerata skor nilai pengetahuan responden sebelum dan setelah intervensi baik pada kelompok intervensi, kelompok kontrol, dan juga perbedaan rerata antara kedua kelompok. Sebelum dilakukan uji beda rata-rata maka dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal. Hasil analisis uji normalitas menunjukkan nilai p Kolmogorov- Smirnov = 0.000. Nilai tersebut p 0.05, artinya data berasal dari populasi yang tidak terdistribusi normal. Sehingga analisis data selanjutnya menggunakan analisis nonparametrik. Analisis nonparametrik untuk melihat beda rerata nilai pengetahuan pada kelompok yang sama menggunakan uji Wilcoxon, sedangkan penghitungan statistik beda rerata pada kelompok yang berbeda menggunakan uji Mann Whitney. Uji Mann Whitney digunakan untuk membandingkan apakah ada perbedaan antara kedua nilai dari kedua kelompok tersebut secara signifikan. Uji statistik pada kedua penghitungan tersebut dilakukan dengan tingkat kemaknaan 95 alpha 0.05.

1. Pengaruh pendidikan kesehatan dengan media booklet terhadap

nilai pengetahuan responden pada kedua kelompok Analisa perbedaan rerata nilai pengetahuan tentang nutrisi ibu menyusui dapat dilihat dalam tabel 5.7. berikut. Tabel 5.7. Analisa Beda Rerata Skor Pengetahuan Responden pada Kelompok Kontrol dan Intervensi Nilai pengetahuan Alpha α Nilai p Intervensi 0.05 0.0005 Kontrol 0.05 0.0125 Tabel 5.7. menggambarkan bahwa hasil analisis uji Wilcoxon pada kedua kelompok sama-sama berbeda secara signifikan. Nilai p pada kelompok intervensi adalah 0.0005 0.05, sedangkan nilai p pada kelompok kontrol adalah 0.0125. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan yang disampaikan dengan booklet maupun tanpa booklet sama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan responden.

2. Analisis Beda Rerata nilai pengetahuan responden saat post-test

pada kedua kelompok Analisa beda rerata skor pengetahuan responden antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol saat post-test dapat dilihat pada tabel 5.8. berikut. Tabel 5.8. Analisa Beda Rerata Skor Pengetahuan Responden Saat Post- Test Pada Kedua Kelompok n=30 Nilai pengetahuan Mean rank Nilai p Intervensi 20.23 0.001 Kontrol 10.77 Tabel 5.8. Menunjukkan hasil analisa uji Mann Whitney pada skor pengetahuan post-test antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol menunjukkan dengan nilai p= 0.001 0.05 artinya ada perbedaan pengetahuan yang signifikan antara kedua kelompok saat post-test.

Dokumen yang terkait

Gambaran keluarga dalam memutuskan tindakan kesehatan pada keluarga dengan stroke berulang di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur

0 6 125

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Buruk Pada Balita di wilayah kerja puskesmas Ciputat Timur

2 7 136

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Teknik Menyusui Terhadap Pengetahuan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 3 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN PADA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Teknik Menyusui Terhadap Pengetahuan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 3 12

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pola Asuh Anak Usia Bayi (Infant) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 3 18

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pola Asuh Anak Usia Bayi (Infant) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DAN DUKUNGAN TEMPAT KERJA Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Bekerja Tentang Manajemen Laktasi Dan Dukungan Tempat Kerja Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Di Wilayah Kerja Puskesmas Ka

2 12 62

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DAN DUKUNGAN TEMPAT KERJA Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Bekerja Tentang Manajemen Laktasi Dan Dukungan Tempat Kerja Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Di Wilayah Kerja Puskesmas Ka

0 0 13

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG METODE AMENORE LAKTASI TERHADAP PENGETAHUAN KONTRASEPSI PADA IBU PRIMIPARA DI PUSKESMAS PIYUNGAN

0 0 12