Tujuan Pendidikan Kesehatan Pendidikan Kesehatan Edukasi 1.

Ancaman, keseriusan, ketidakkebalan, pertimbangan keuntungan dan kerugian dipengaruhi oleh variabel demografi, variabel sosiopsikologis, dan variabel struktural. Persepsi Individu Faktor Pemodifikasi Kemungkinan Tindakan Bagan 2.1 Keterangan konsep teori Health Belief Model yang dikutip Edberg 2009 dalam buku “kesehatan masyarakat, teori sosial dan perilaku” Variabel demografi usia, jenis kelamin, ras, etnis, dll Variabel sosiopsikologis kepribadian, kelas sosial, tekanan dari teman sebaya, dan kelompok panutan, dll. Variabel struktural pengetahuan tentang penyakit, kontak sebelumnya dengan, dll penyakit. Manfaat yang dirasakan dari tindakan preventif Minus Halangan yang dirasakan pada tindakan preventif Kemungkinan untuk menjalankan tindakan kesehatan preventif yang dianjurkan. Ancaman yang dirasakan dari resiko yang ditimbulkan. Kerentanan yang dirasakan pada resiko yang ditimbulkan. Keseriusan yang dirasakanpada resiko yang ditimbulkan. Petunjuk untuk Tindakan 1. Kampanye media massa 2. Berita dari orang lain 3. Surat peringatan dari dokter atau dokter gigi 4. Penyakit pada anggota keluarga atau teman 5. Surat kabar atau artikel majalah Domain Deskripsi Persepsi kerentanan Derajat risiko yang dirasakan seseorang terhadap masalah kesehatan Persepsi keparahan Tingkat kepercayaan seseorang bahwa konsekuensi masalah kesehatan yang akan menjadi parah Persepsi manfaat Hasil positif yang dipercaya seseorang sebagai hasil dari tindakan Persepsi hambatan Hasil negatif yang dipercaya sebagai hasil dari tindakan Petunjuk untuk bertindak Peristiwa eksternal yang memotivasi seseorang untuk bertindak. Efikasi diri Kepercayaan seseorang akan kemampuannya dalam melakukan tindakan. Tabel 2.4. Keterangan Domain Persepsi

4. Metode Pendidikan Kesehatan

Menurut Machfoedz Suryani 2007, diantara metode yang digunakan dalam aplikasi pendidikan kesehatan adalah sebagai berikut : a. Diskusi Diskusi adalah suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan atau bisa disebut kelompok kecil Efendi Makhfudli, 2009. Sedangkan menurut Muhibbin Syah 2000 dalam Simamora 2009, mendefiniskan metode diskusi sebagai metode mengajar yang sangat berkaitan dengan pemecahan masalah problem solving. Ciri-cirinya peserta mulai 3 – 15 orang, membahas satu materi, dan dipimpin oleh seorang ketua. Kelebihannya dapat mengembangkan kreatifitas, dapat mengemukakan berbagai pendapat, tumbuh berbagai analisis. Kelemahannya adalah ada peserta yang tidak berkesempatan untuk bicara, tidak bisa diikuti oleh peserta yang kurang pengetahuannya, memerlukan waktu yang lama, dan tidak dapat digunakan dalam kelompok besar Machfoedz Suryani, 2007. b. Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode pengajaran dengan cara memperagakan benda, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan Muhibbin, 2000 dalam Simamora, 2009. Ciri-cirinya memperagakan materi pendidikan secara visual. Kelebihannya membantu peserta memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda, memudahkan berbagai jenis penjelasan, dan kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkrit. Kelemahannya tidak semua benda dapat didemonstrasikan, memerlukan perencanaan yang teliti, biaya besar, dan memerlukan fasilitas yang banyak Simamora, 2009. c. Role Playing Metode role playing ini adalah peserta memainkan peran dalam suatu situasi. Kelebihannya dapat mengembangkan kecakapan perilaku tertentu, menambah rasa percaya diri peserta, dan membantu untuk menganalisis masalahnya. Kelemahannya permainan bisa keluar dari

Dokumen yang terkait

Gambaran keluarga dalam memutuskan tindakan kesehatan pada keluarga dengan stroke berulang di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur

0 6 125

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Buruk Pada Balita di wilayah kerja puskesmas Ciputat Timur

2 7 136

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Teknik Menyusui Terhadap Pengetahuan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 3 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN PADA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Teknik Menyusui Terhadap Pengetahuan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 3 12

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pola Asuh Anak Usia Bayi (Infant) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 3 18

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POLA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pola Asuh Anak Usia Bayi (Infant) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DAN DUKUNGAN TEMPAT KERJA Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Bekerja Tentang Manajemen Laktasi Dan Dukungan Tempat Kerja Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Di Wilayah Kerja Puskesmas Ka

2 12 62

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DAN DUKUNGAN TEMPAT KERJA Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Bekerja Tentang Manajemen Laktasi Dan Dukungan Tempat Kerja Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Di Wilayah Kerja Puskesmas Ka

0 0 13

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG METODE AMENORE LAKTASI TERHADAP PENGETAHUAN KONTRASEPSI PADA IBU PRIMIPARA DI PUSKESMAS PIYUNGAN

0 0 12