BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Air Susu Ibu ASI dan Kandungan Gizi
1. Pengertian ASI
Air Susu Ibu ASI adalah cairan putih yang merupakan suatu emulsi lemak dan larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang
dikeluarkan oleh kelenjar mammae pada manusia. ASI merupakan satu- satunya makanan alami berasal dari tubuh yang hidup, disediakan bagi
bayi sejak lahir hingga berusia 2 tahun atau lebih Siregar, 2006. ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur
kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan pertumbuhan, anti alergi,
serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200 unsur zat makanan Purwanti, 2007.
Jadi, Air Susu Ibu adalah produk dari kelenjar mamae berupa cairan yang mengandung nutrisi lengkap untuk mencukupi kebutuhan
bayi serta berfungsi sebagai kekebalan tubuhnya.
2. Manfaat ASI
ASI merupakan minuman alamiah yang menyediakan komposisi yang tepat dan nutrisi yang seimbang untuk semua bayi selama usia
bulan-bulan pertama. ASI juga memberikan manfaat pada ibu. Menurut Whitney dan Rolfes 2005; Suririnah 2009; Hayati 2009; dan
Bahiyatun 2009 manfaat yang bisa didapat melalui menyusui sebagai berikut:
a. Manfaat untuk bayi
1 ASI menyediakan hormon-hormon yang dapat meningkatkan
perkembangan kognitif dan fisiologis. 2
Melindungi dari berbagai macam infeksi dan penyakit kronik, termasuk diabetes tipe 1 dan hipertensi, di kehidupan
selanjutnya. 3
Melindungi dari alergi makanan. 4
Mencegah karies gigi karena mengandung selenium. b.
Manfaat untuk ibu 1
Mencegah kanker payu dara dan kanker ovarium. 2
Isapan bayi menstimulasi hormon yang mengatur produksi dan pelepasan kolostrum, selanjutnya memicu pengeluaran ASI.
Kontraksi otot rahim juga terbantu untuk kembali pada ukuran sebelum hamil.
3 Pemberian ASI secara penuh selama minimal enam bulan
membantu ibu bayi kembali pada bentuk tubuh semula tanpa menjalankan diet khusus.
4 Kesadaran ibu memberikan makan untuk bayinya dengan sesuatu
yang dihasilkan dari tubuhnya merupakan kepuasan tersendiri yang besar.
5 Pemberian ASI secara penuh mempunyai efek kontraseptif
tertentu, memperkecil kemungkinan kehamilan walaupunn tidak mungkin mencegahnya seratus persen.