G. Peranan dan Unsur-unsur dalam Pengadaan Bangunan
Penyelenggaraan bangunan berarti adanya kegiatan pembangunan yang melalui proses perencanaan perancangan, juga teknis pelaksanaan
konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran, hingga pada akhirnya gedung dapat berguna dengan baik sesuai dengan
yang direncanakan dari fungsinya. Dalam pengadaan bangunan kantor, unsur-unsur yang terkait di dalamnya adalah:
• Pemerintah, berperan dalam mengatur keinginan, memberi rangsangan membangun sekaligus mengendalikan lingkungan.
• Pemilik, peranan pemilik adalah menentukan, antara lain tujuan, fungsi bangunan kantor, permodalan dan para ahli yang akan
membantu dalam proses perdagangan. • Pemakai, adalah orang yang akan menggunakan bangunan tersebut.
• Masyarakat, yang dimaksud adalah orang yang secara tidak langsung
merasakan keberadaan bangunan perkantoran tersebut. • Arsitek sebagai pelaku kegiatan proses perencanaan teknis dan
pelaksanaan konstruksi. Menurut Danisworo 1993 bahwa arsitektur karya seorang arsitek, misalkan: bangunan, dll adalah komponen
pembentuk utama dari lingkungan buatanlingkungan binaan dimana lingkungan ini adalah bagian dari lingkungan hidup.
• Real estate atau properti menjadi unsur perencanaan karena proyek ini juga mempertimbangkan suatu kawasan yang akan dijadikan
wadah atau lingkungan hidup yang akan difungsikan untuk tinggal bekerja, bersosialisasi, berkembang dan juga berorientsi pada
Gambar 2.32 Kebutuhan ruang bagi pertemuan formal
Universitas Sumatera Utara
investasi modal yang ditanamkan untuk mendapatkan kembali keuntungan dari modal awal. Bisnis ini memerlukan penanganan
managerial yang meliputi 3 hal; Developing, Financing, Marketing.
H. Peranan Ekonomi dalam Perancangan Gedung Perkantoran
Sebagian besar dari proyek bangunan pengembangan dan ekonomi bangunan diprakarsai oleh pelaksanaan untuk kebutuhan,
pemilikan, atau pengelolaan mereka sendiri, dan atau untuk dijual kembali. Untuk itu perancangan suatu bangunan untuk tujuan bisnis
harus memiliki pertimbangan guna tujuan investasi.
12
Oleh sebab itu ada pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan dalam
merancang. Salah satunya adalah daur hidup bangunan yang akan dirancang. Pertimbangan dalam daur hidup bangunan adalah
biayanya. Biaya dan pembobotannya dalam perancangan.
Gambar 2.33 Biaya Daur Hidup Gedung
13
12
Snyder, James C. Catanese, Anthony J. Penantar Arsitektur, Jakarta: Erlangga, 1989
13
Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE. Erlangga 2005
pajak pemeliharaan
Biayan lain- lain
renovasi Bunga
pinjaman
operasional
Biaya konstruksi
System arsitektur
40
System struktur 25
System mekanik dan
elektrikal 35
asuransi Bunga
pinjaman perabot
perijinan survey
Jasa profesi Biaya
konstruksi
100
Biaya konstruksi biaya investasi
biaya daur hidup
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Tinjauan Gedung Bangunan Tinggi A. Perencanaan Gedung Bangunan Tinggi