BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Terminologi Judul
Pengertian Kantor Sewa Diponegoro
Untuk dapat mengartikan Kantor Sewa Diponegoro, diambil pendekatan definisi secara terminologi, yaitu sebagai berikut.
Kantor
15
Sewa
adalah 1 balai gedung, rumah, ruang tempat mengurus suatu pekerjaan perusahaan dsb; 2 tempat bekerja.
16
Diponegoro
adalah 1 pemakaian sesuatu dng membayar uang; 2 uang yg dibayarkan
krn memakai atau meminjam sesuatu; ongkos; biaya pengangkutan
transpor; 3 yg boleh dipakai setelah dibayar dng uang.
Dari pengertian kantor dan sewa, diambil kesimpulan bahwa kantor sewa adalah tempat bekerja yang dipakai dengan membayar sejumlah uang.
17
3.2 Lokasi Proyek
adalah nama salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Tetapi dalam proyek ini, Diponegoro mengacu pada nama jalan
tempat site ini berada. Jadi dapat diartikan Kantor Sewa Diponegoro adalah tempat bekerja
yang dipakai dengan membayar sejumlah uang yang terletak di Jalan Diponegoro.
3.1.1. Kriteria Pemilihan Site
Bangunan kantor sewa yang akan direncanakan tentunya bersifat komersil yang mengharapkan keuntungan yang besar. Oleh karena itu
diperlukan kriteria lokasi sebagai berikut:
1. Berada di pusat kota atau dekat dengan pusat kota dan tentunya daerah perkantoran yang berpotensi dan iklim bisnisnya lebih besar
sehingga cepat mendapatkan untung.
15
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online http:pusatbahasa.diknas.go.id
16
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online http:pusatbahasa.diknas.go.id
17
http:id.wikipedia.org
Universitas Sumatera Utara
2. Karena melibatkan banyak pekerja, diharapkan berada di lokasi yang banyak kendaran umum dan sirkulasi yang mudah dan lancar.
3. Bangunan diharapkan dapat menjadi landmark kawasan. Karena itu baiknya site berada di daerah perkantoran dan memperkuat citra
daerah perkantoran tersebut. 4. Bangunan direncanakan akan menggunakan struktur bangunan tinggi.
Keberadaan bangunan tinggi diharapkan dapat terintegrasi dengan bangunan sekitarnya.
Beberapa kriteria dalam pemilihan site:
RUTRK
Kajian utama dalam penilaian site yaitu kesesuaian dengan RUTRK Medan, di mana bangunan dengan fungsi perkantoran sesuai
dengan RUTRK Medan yaitu Wilayah Pusat Pengembangan WPP B, D, dan E.
Lingkungan
Lingkungan yang diharapkan untuk mendukung perencanaan proyek ini adalah lokasi yang strategis dalam dunia bisnis. Tidak hanya
dalam mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, tetapi juga diharapkan mampu memperkuat citra kawasan perkantoran dan bisnis ini.
Fungsi Sekitar
Fungsi bangunan sekitar tapak akan mempengaruhi citra kawasan. Penempatan bangunan dengan fungsi seragam di suatu
kawasan tentu akan memperkuat citra fungsi tersebut, dalam hal ini bangunan perkantoran.
Fungsi Lahan Sekarang
Fungsi lahan eksisting mempengaruhi kemudahan pembangunan suatu bangunan, di mana bila lahan eksisting berupa lahan kosong, maka
tidak diperlukan proses pembebasan lahan, ganti rugi, penghancuran bangunan, sampai pada proses pengangkutan sampah konstruksi.
Pencapaian
Pegawai adalah salah satu pengguna bangunan perkantoran yang lebih aktif dan mengharapkan pencapaian ke lokasi yang relatif singkat.
Universitas Sumatera Utara
Di samping jarak pencapaian ke site, sirkulasi jalan raya juga
mempengaruhi waktu dalam pencapaian ke lokasi. Ukuran Lahan
Lahan yang menjadi tempat gedung yang direncanakan diharapkan memiliki kapasitas untuk dapat menampung program
fungsional dan pengembangannya di kemudian hari. Dalam proyek ini lahan yang diperkirakan kurang lebih 1 ha.
Potensi Fasilitas Lingkungan
Fasilitas umum yang terdapat pada sutu kawasan perkantoran juga memiliki pengaruh dalam perancangan, yang memungkinkan
pemanfaatan fasilitas lebih maksimal.
View
View salah satu hal yang diperhatikan dalam proyek ini. View yang diharapkan mampu mendukung fungsi gedung sebagai perkantoran.
Pelayanan dan Service Dalam kasus ini diharapkan pelayanan dan service mudah masuk
dan keluar site.
Entrance
Suatu bangunan kantor yang menampung banyak pekerja akan memiliki nilai tambah bila memiliki pintu masukkeluar alternatif ke
tapak. Dengan demikian, pencapaian dari berbagai arah jalan dapat disebar sehingga tidak menimbulkan kemacetan pada saat jam-jam
masukpulang kerja.
Aktivitas kantor dengan lingkungan
Berbagai aktivitas dalam lingkungan perkantoran dapat mencerminkan fungsi site. Pegawai sebagai pelaku utama dalam
limgkungan perkantoran, dengan sendirinya membentuk citra dunia perkantoran. Karena itu juga perlu lingkungan yang mendukung. Salah
satunya lapangan terbuka. Menurut Almat 1980 bahwa faktor-faktor psikologis ruang sangat mempengaruhi kinerja pegawai dan karyawan
kantor, seperti depresi, kebisingan, view, dan lain-lain. Tekanan-tekanan tersebut dapat dihilangkan dengan merubah suasana ruang sejenak untuk
mengembalikan kinerja.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Analisis Pemilihan Lokasi
Dari gambar pembagian WPP di Kotamadya Medan di atas, dapat disimpulkan bahwa WPP D merupakan WPP yang paling sesuai dengan
perkantoran bila dibandingkan dengan WPP B dan E, sebab WPP D diperuntukkan bagi kawasan perkantoran dan CBD Central Business
DistrictKawasan Bisnis Terpadu sehingga menjadi daerah strategis dalam pengembangan Kantor Sewa Diponegoro. Dengan demikian,
dipilih beberapa lokasi yang termasuk WPP D untuk kemudian dibandingkan potensinya.
WPP E Permukiman,
Perkantoran
, Perdagangan,
Konservasi, Rekreasi, Lapangan
Golf, Hutan Kota
WPP D CBD
, Pusat Pemerintahan, Hutan
Kota, Pusat Pendidikan,
Perkantoran
, Rekreasi Indoor,
Permukiman
WPP A Pelabuhan, Industri,
Permukiman, Rekreasi, Maritim
WPP B Perkantoran
, Perdagangan, Rekreasi
Indoor, Permukiman
WPP C Permukiman,
Perdagangan, Rekreasi
Gambar 3.1 Pembagian WPP di Kotamadya Medan
Universitas Sumatera Utara
A. Alternatif Lokasi
Alternatif A Luas lahan : 1 ha
Lokasi : Jln. Brigjend Katamso Eks. Kebun Binatang Medan
Batas-batas : Utara : Deretan Ruko
Timur : Jln. Brigjend Katamso
Selatan : Deretan Ruko
Barat : Perumahan Penduduk
Keterangan`: Berada pada Kecamatan Medan Johor, yang termasuk dalam WPP D.
Kelebihan : • Berada di tepi jalan arteri primer, yaitu Jalan Brigjend Katamso.
• Pencapaian ke site mudah karena banyak angkutan umum yang
melewati site. • Kawasan ini merupakan kawasan yang lalu lintasnya tidak padat.
Kekurangan: • Site kurang strategis karena terletak jauh dari pusat Kota Medan.
• Daerah sekitar site didominasi oleh komersial dan hunian.
Peta :
Gambar 3.2 Peta Alternatif Tapak A
Universitas Sumatera Utara
Alternatif B Luas lahan : 1,9 ha
Lokasi : Jln. Pangkalan Mansyur – Jln. Karya Budi
Samping Asrama Haji Medan Batas-batas : Utara
: Jalan Pangkalan Mansyur Timur
: Asrama Haji Medan Selatan
: Jalan Karya Budi Barat
: Perumahan Penduduk Keterangan : Berada pada Kecamatan Medan Johor, yang termasuk
dalam WPP D. Kelebihan :
• Berada di tepi jalan arteri primer, yaitu Jalan Pangkalan
Mansyur. •
Pencapaian site mudah karena banyak angkutan umum yang melewati site.
• Kawasan sudah dikenal baik oleh penduduk Kota Medan
karena terletak di samping Asrama Haji Medan. Kekurangan:
• Site kurang strategis karena terletak jauh dari pusat Kota
Medan. •
Kawasan sekitar site bukanlah kawasan perkantoran. Peta
:
²
Gambar 3.3 Peta Alternatif Tapak B
Universitas Sumatera Utara
Alternatif C Luas lahan : 1,27 ha
Lokasi : Jln. Diponegoro – Jln. H.Z.Arifin
Batas-batas: Utara : Jln. H.Z. Arifin, Gedung BCA, Bank Mestika
Timur : Perumahan Penduduk dan Restoran Sushi Tei Selatan : Jln. T. Daud, Gedung Bina Graha, Wisma
Tamu Pemprovsu Barat
: Jln. Diponegoro, Gedung BII Keterangan : Berada pada Kecamatan Medan Baru, yang termasuk
dalam WPP D. Kelebihan :
• Berada di kawasan perkantoran.
• Pencapaian site mudah karena banyak angkutan umum yang
melewati site. •
Site amat strategis karena dekat dengan pusat kota Medan. Kekurangan:
• Kawasan ini macet pada jam-jam sibuk.
Peta :
Gambar 3.4 Peta Alternatif Tapak C
Universitas Sumatera Utara
B. Penilaian Alternatif Lokasi
Berdasarkan kriteria pemilihan lokasi dibuat suatu tabel penilaian
potensi site dalam perancangan gedung perkantoran.
No Kriteria penilaian
Site A Jln. B.Katamso
Eks Kebun Binatang Medan
Site B Jln. Pangkalan
Mansyur Jln. Karya Budi
Site C Jl. Diponegoro
Jln. H.Z.Arifin
1 RUTRK
10
WPP-D
10
WPP-D
10
WPP-D
2 Lingkungan
7
cukup strategis
8
strategis
10
sangat strategis
3 Fungsi sekitar
7
Perbankan, perumahan,
sekolah
8
Kantor Pemerintah,
Asrama Haji, perumahan
10
Gubernur, Pusat Perkantoran dan
Perbelanjaan
4 Fungsi lahan
sekarang 10
lahan kosong
10
lahan kosong
9
rumah tinggal dengan fungsi
kantor
5 Kondisi lahan
sekarang 9
sedikit berkontur
10
relatif datar
10
relatif datar
6 Pencapaian
10
akses mudah dan lancar
10
akses mudah dan lancar
9
akses mudah dan cukup lancar
7 Ukuran lahan
10
1 Ha
8
1,9 Ha
10
1,2 Ha
8 Potensi fasilitas
lingkungan 10
memadai dan baik
9
memadai dan cukup baik
10
memadai dan baik
9 View
9 9
10 10
Pelayanan dan service 8
9 10
11 Entrance
7
hanya di satu sisi
8
dua sisi
10
tiga sisi
12 Aktivitas kantor
dengan lingkungan 7
tidak begitu mendukung
8
cukup mendukung
10
sangat mendukung
13 Total
104 107
118
Keterangan: penilaian terhadap potensi yang diharapkan dengan nilai tertinggi 10
Tabel 3.1 Penilaian Terhadap Site
C. Analisis dan Penetapan Lokasi
Dari hasil penilaian dapat diambil kesimpulan, bahwa Site C, Jln. Diponegoro dan Jln. Z. Arifin, adalah site yang paling berpotensi dan akan
digunakan sebagai lahansite dalam proyek ini.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3. Deskripsi Kondisi Eksisting
Lokasi lahan terletak di simpang Jalan Diponegoro dengan Jalan H. Zainul Arifin, Medan. Batas-batas site:
Sebelah Timur : Perumahan Penduduk dan Restoran Sushi Tei
Sebelah Selatan : Jl. Teuku Daud, Gedung Bina Graha, Wisma Tamu Pemprovsu
Sebelah Barat : Jl. Diponegoro, Gedung BII
Sebelah Utara : Jl. Zaenal Arifin, Gedung BCA dan Bank Mestika
Gambar 3.5 Peta Lokasi
P E T A M E DAN
Gedung Bank SUMUT
SUN Plaza
Gedung Bank Permata
Restoran Sushi Tei
Gedung Bina Graha Pemprovsu
Wisma Tamu Pemprovsu
Gedung BAPPEDA
Masjid Agung Medan
Kantor Gubernur
Gedung BII
Gedung ANZ
Gedung BCA
Gedung Mestika
Museum TNI
Gedung Mandiri
U
Peta Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
A. Wilayah dan Potensi
Lokasi yang direncanakan berada di wilayah Kecamatan Medan Baru. Lokasi ini dinilai berpotensi karena peruntukan lahan sebagai daerah
pusat bisnis dan perkantoran. Kecamatan Medan Baru terletak di Pusat
Kota Medan WPP-D dengan batas-batas sebagai berikut :
o
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Selayang.
o
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Polonia.
o
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor.
o
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Petisah Kecamatan Medan Baru dengan luas wilayahnya 4,94 Km².
Kecamatan ini adalah daerah pusat perdagangan Kota Medan, dengan penduduknya berjumlah: 43.524 jiwa 2006. Di Kecamatan Medan Baru
banyak terdapat pusat perbelanjaan, pasar, pertokoan, perbankan,
perkantoran dan show room. Data Umum Wilayah
N o Da t a u m u m
Ke t e ra n ga n
1 Luas
4,94 k m ² 2
Jum lah Kelurahan 6 k elurahan
3 Jum lah Penduduk
43.524 j iw a 4
Tingk at Kepadat an Penduduk 8810 j iw a k m
2
5 Panj ang Jalan Aspal
63,4 k m 6
Volum e Sam pah Harian 25,67 t on
Je n is Pe n did ik a n
1 SD Sederaj at
26 unit 2
SLTP Sederaj at 8 unit
3 SMU Sederaj at
6 unit 4
Ak adem i 5 unit
5 Univ ersit as
2 unit
Je n is Pe la ya n a n
1 Air Bersih
64,3 2
List r ik 96
3 Telepon
75,90 4
Gas 45
5 Lapangan Olahraga
14 persil 6
Pant i Asuhan 3 unit
7 Rum ah Sak it
6 unit 8
Pusk esm as 1 unit
9 Balai Pengobat an Um um
16 unit 10
Rum ah Bersalin 3 unit
11 Posy andu
30 unit
Universitas Sumatera Utara
Je n is Pe rd a ga n ga n
1 Pasar Tradisional
3 unit 2
Plaza Mall 1 unit
3 Pasar Grosir
-
Je n is Pe riba d a t a n
1 Masj id
14 unit 2
Musholla 17 unit
3 Gerej a
15 unit 4
Kuil 5
Vihara
La in - la in
1 Kebak aran
8 k asus 2
Banj ir 1 k asus
Sumber : Olah Data Medan Dalam Angka
Tabel 3.2 Data Umum Kecamatan Medan Baru Tahun 2006
Jarak Tempuh Antara Pusat Kota Dengan Kecamatan
Dari Pusat Kota ke Kecam atan Jarak Km
Medan Tunt ungan 12
Medan Johor 5
Medan Am plas 10
Medan Denai 9
Medan Area 5
Medan Kota 5
Medan Maim un 2
Medan Polonia 3,5
Medan Baru 10
Medan Selayang 6
Medan Sunggal 8,5
Medan Helvetia 6,4
Medan Petisah 3
Medan Barat 4
Medan Timur 1,5
Medan Perj uangan 6
Medan Tem bung 5,2
Medan Deli 10
Medan Labuhan 16
Medan Marelan 22
Medan Belaw an 23
Sumber: BPS Kota Medan 2007 Tabel 3.3 Jarak tempuh antara pusat kota dengan kecamatan
Figure Ground Kawasan
Pada sisi barat site, terdapat susunan bangunan atau figure yang cukup padat di mana daerah tersebut merupakan wilayah padat
bangunan komersil yang kebanyakan berupa ruko dan gedung kantor, sedangkan di sisi timur site tidak terlalu padat. Di sisi ini terdapat pusat
perkantoran dan jasa.
Universitas Sumatera Utara
Daerah di sekitar site didominasi oleh bangunan perkantoran swasta 6-10 lantai, perumahan 2 lantai yang dialihfungsikan menjadi
perkantoran, ruko, dan bangunan kantor pemerintah. Beberapa ikon Kota Medan juga terletak di sekitar kawasan site, yaitu Kantor Gubernur
Sumatera Utara, Masjid Agung, dan Sun Plaza.
Gambar 3.6 Figure Ground Kawasan Site
2. Data Umum Site
Luas lahan : 1,27 ha 12.715m
2
Kontur : Relatif rata
GSB : 15 m
dari Jln Diponegoro dan Jln. Zaenal Arifin
Jarak dari pusat kota : ± 10 Km Pemilik
: Swasta
site
Universitas Sumatera Utara
3.3 Studi Kelayakan Proyek
Statistik Penduduk dan Tenaga Kerja Kota Medan
Tahun Penduduk
Laki-Laki Penduduk
Perempuan Total
Penduduk Jumlah
Tenaga Kerja
Pengangguran Terbuka
Jumlah Pekerja
Bidang Jasa
96 942427
952888 1895315
1246357 136850 1109507 159991
97 943594
955434 1899028
1248799 137118 1111681 160304
98 944379
956688 1901067
1250140 137265 1112875 160477
99 944891
957609 1902500
1251082 137369 1113713 160597
00 945847
958426 1904273
1252248 137497 1114751 160747
01 960477
966043 1926520
1266877 139103 1127774 162625
02 979106
984776 1963882
1291447 141801 1149646 165779
03 990216
1003386 1993602
1310991 143947 1167044 168288
04 995968
1010174 2006142
1319237 144852 1174385 169346
05 1012040
1024145 2036185
1338993 147021 1191972 171882
06 1027607
1039681 2067288
1359446 149267 1210179 174508
07 1036595
1048775 2085370
1371337 150573 1220764 176034
08 1045662
1057949 2103610
1383332 151890 1231442 177574
09 1054808
1067203 2122010
1395431 153218 1242213 179127
10 1064034
1076538 2140571
1407637 154559 1253078 180694
11 1073341
1085954 2159294
1419949 155910 1264039 182274
12 1082729
1095453 2178181
1432369 157274 1275095 183869
13 1092199
1105035 2197233
1444898 158650 1286248 185477
14 1101752
1114701 2216452
1457536 160037 1297499 187099
15 1111389
1124451 2235839
1470285 161437 1308848 188736
16 1121110
1134286 2255396
1483146 162849 1320297 190387
17 1130916
1144207 2275124
1496119 164274 1331845 192052
18 1140808
1154215 2295024
1509205 165711 1343494 193732
19 1150787
1164311 2315098
1522406 167160 1355246 195426
angka prediksi dari rata-rata laju pertumbuhan penduduk tahun 1996-2006 Sumber : Medan Dalam Angka 2007 dan Olah Data
Tabel 3.4 Prediksi Jumlah Tenaga Kerja di Kota Medan
Adapun rincian luas gedung perkantoran eksisting dan prediksi ke depannya di Kota Medan dapat dilihat dalam tabel berikut.
Luas Gedung Perkantoran di Kota Medan
Nama Gedung Fungsi Gedung
Keterangan Jumlah Lantai
Luas Lantai m
2
Jumlah Eksisting
BG Tower Disewakan sebagian besar
13 2400
31200 Bank Sumut Disewakan
sebagian kecil 8
2400 19200
Wisma BII Disewakan sebagian besar
8 2000
16000 uniland Disewakan
sebagian besar 6
2400 14400
BCA Disewakan sebagian kecil
8 1200
9600 HSBC Disewakan
sebagian kecil 6
900 5400
Mestika Disewakan sebagian kecil
8 900
7200 Mandiri Jl.I. Bonjol Disewakan
sebagian besar 6
2400 14400
Universitas Sumatera Utara
Nama Gedung Fungsi Gedung
Keterangan Jumlah Lantai
Luas Lantai m
2
Jumlah Mandiri Jl. Z. Arifin Disewakan
sebagian besar 6
1800 10800
Bank Danamon Disewakan sebagian kecil
9 1050
9450 City Bank Disewakan
sebagian besar 6
450 2700
Graha Niaga Disewakan sebagian besar
6 750
4500 Capital Building Disewakan
sebagian besar 10
750 7500
PT. Indosat Disewakan sebagian kecil
7 900
6300 total
158650 Prediksi Tambahan
Crystal Square Sedang dibangun
16 1200
19200 Medan Fair
Tahap perencanaan
11 900
9900 Deli Grand City
Tahap perencanaan
27 2400
64800 GRAND TOTAL
252550
Sumber: Survey Lapangan dan Literatur Luas Perkantoran di Kota Medan Tabel 3.5 Luas Gedung Perkantoran di Kota Medan
Pada tahun 2006, jumlah pekerja di sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa mencapai 14,42 dari keseluruhan pekerja. Dengan demikian, diprediksi
pada tahun 2019 jumlah pekerja di bidang jasa akan mencapai 195.426 orang. Bila diperhitungkan luas bruto setiap pekerja sebesar 10 m
2
, maka luas perkantoran yang diperlukan tahun 2019 mencapai 1.954.260 m
2
. Karena di Medan sebagian besar ruang kantor berupa perumahan yang beralih fungsi
menjadi perkantoran yang diasumsikan sebesar 70, maka perhitungan area gedung kantor yang diperlukan sebesar 586.278 m
2
. Pada tahun 2008 jumlah gedung perkantoran sebagai wadah bekerja bagi
para pekerja ini baru mencapai 158.650 m
2
. Bila diperhitungkan gedung perkantoran yang sedang dalam masa pembangunan dan perencanaan saat ini,
didapat tambahan luas sebesar 93.900 m
2
. Dengan demikian, masih dibutuhkan luasan perkantoran sebesar 333.728 m
2
. Diasumsikan Kantor Sewa Diponegoro ini akan menyediakan 10
kekurangan perkantoran yang diperlukan sampai tahun 2019. Dengan demikian, Kantor Sewa Diponegoro ini akan memiliki luasan ± 33.000 m
2
, termasuk luas fasilitas tambahan bank, pasar swalayan, restoran, cafe, ruang serba guna,
servis, dsb.
Universitas Sumatera Utara
Bab IV ELABORASI TEMA
4.1. Definisi Tema
Tema yang diangkat dalam Proyek Kantor Sewa Diponegoro ini adalah Arsitektur Hemat Energi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Arsitektur berarti seni dan
ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, metode dan gaya
rancangan suatu konstruksi. Sedangkan hemat berarti berhati-hati; tidak boros; cermat, dan energi berarti daya kekuatan yang dapat digunakan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan, misal dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan seperti sinar matahari; tenaga.
Jadi Arsitektur Hemat Energi berarti suatu seni merancang bangunan
dengan berhati-hati dan cermat dalam menggunakan energi. Menurut Jimmy Priatman, staf pengajar Fakultas Teknik dan
Perencanaan, Jurusan Arsitektur, Universitas Kristen Petra, Arsitektur Hemat Energi adalah “Arsitektur yang berlandaskan pada pemikiran ‘meminimalkan
penggunaan energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan maupun produktivitas penghuninya’ dengan memanfaatkan sains
dan teknologi mutakhir secara aktif..”
4.2. Latar Belakang Pemilihan Tema
Efisiensi energi sebenarnya bukanlah merupakan kriteria baru dalam desain arsitektur. Konteks keberadaan suatu bangunan selalu ditentukan oleh
batasan-batasan iklim dan material bangunan. Sepanjang sejarah, iklim, energi dan kebutuhan sumber daya merupakan hal-hal fundamental dalam seni dan
tatanan arsitektur. Bahkan dalam kondisi iklim yang ekstrim sekalipun tidak menghalangi para perancangnya untuk menghadirkan karya arsitektur anggun
yang merupakan solusi atas permasalahan lingkungannya. Pengaruh konteks energi dalam arsitektur sebenarnya sudah dipahami
oleh para arsitek pada awal abad keduapuluh melalui kontribusi karya-karyanya dalam gerakan arsitektur modern, di mana sebagai para perancang Bauhaus
Universitas Sumatera Utara