Perkembangan Ekonomi Kota Medan Perkembangan Keuangan, Persewaan dan Perusahaan Jasa

semakin ketat, bisnis sewa perkantoran masih menjanjikan, karena selain pertumbuhan ekonomi semakin bagus Kota Medan juga masih menjadi incaran pengusaha untuk tempat investasi, kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan dan Perkantoran Sumut AP4SU, Paulus Tamie. 5 Seperti halnya sekarang ini Kota Medan mempersiapkan Medan masa depan dengan memperbarui citra kota. City Hall yang berada di titik nol kota Medan, Generasi Lambang Kota Sejak tahun 1908, bangunan balai kota telah menjadi landmarknya kota Medan. Hampir seabad kemudian, bentuk landmark tersebut kemudian menjelma menjadi lambang baru kota Medan dengan ukuran yang lebih besar. Tren pembangunan Kota Medan sekarang yang mengarah pada pengembangan sektor komersil, bisnis dan perdagangan ditandai dengan terdapatnya gedung-gedung perkantoran, hotel dan pusat-pusat perbelanjaan yang berskala besar. Dapat diperkirakan Kota Medan masa depan dengan pembangunan dan perencanaan akan melahirkan citra- citra baru kota yang lebih besar lagi. 6

A. Perkembangan Ekonomi Kota Medan

Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan tercatat sebesar 6,98 pada tahun 2005, 7,76 tahun 2006, dan mencapai 7,78 pada tahun 2007, sehingga diprediksi angka pertumbuhan ekonomi Kota Medan mencapai 8,22 dan 8,69 pada tahun 2008 dan 2009. 7 5 http:www.kapanlagi.com – Medan Senin, 04-08-2008 Pendapatan per kapita salah satu indikator dalam tingkat kemakmuran masyarakat merupakan hasil pembagi antara Produk Domestic Regional Bruto PDRB dengan jumlah penduduk. Pendapatan per kapita masyarakat kota Medan atas dasar harga konstan pada tahun 2005 mencapai Rp. 12.350.000,00 atau meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2000 yang baru mencapai Rp. 6.265.000,00 dan tahun 1993 yang hanya Rp. 2.402.000,00. Angka-angka tersebut menunjukkan dari 6 http:www.pemkomedan.go.id 7 Hasil Olah Data BPS Kota Medan 2007 Universitas Sumatera Utara waktu ke waktu secara umum kesejahteraan masyarakat kota Medan semakin meningkat. 8

B. Perkembangan Keuangan, Persewaan dan Perusahaan Jasa

Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Medan menunjukkan angka yang terus meningkat baik untuk atas dasar harga berlaku, maupun atas harga konstan tahun 1994-2003. Dari kesembilan sektor dan sub sektor pada PDRB kota Medan, sektor Keuangan juga mengalami peningkatan, terutama pada akhir-akhir ini. Sebagai pusat kegiatan ekonomi dan daerah transit di Propinsi Sumatera Utara, tuntutan akan penyediaan berbagai sarana dan prasarana terutama di pusat kota tentunya sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari pemanfaatan ruang dan lahan di wilayah kota yang digunakan untuk kegiatan komersil seperti plaza, restoran, pasar swalayan, toko, kios, dan kegiatan rumah tangga. Di samping pemanfaatan lahan untuk kegiatan komersil juga ada pemanfaatan lahan untuk kegiatan industri besar dengan sumber pembiayaan dari Penanaman Modal Asing PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN. Potensi yang besar sebagai pusat pertumbuhan dan perdagangan regional dan internasional ini juga diperkuat oleh letak strategis kewilayahan kota Medan. Kota Medan berfungsi sebagai pintu gerbang ekspor Sumatera Utara. Alasan ini pulalah yang memunculkan perjanjian-perjanjian regional atau dalam bentuk kerjasama lainnya seperti kerjasama SejoriIMT GT, Sister City dan lain-lain. 8 http:www.pemkomedan.go.id Universitas Sumatera Utara Tahun Atas Dasar Harga Konstan Sub Sektor Keuangan Sektor Keuangan PDRB Perbankan Non Bank Jasa Perusahaan Sewa Bangunan 1999 PDRB atas sektor juta rupiah 466.851,18 57.914,97 14.055,43 169.188,56 708.010,14 5.003.957,97 laju pertumbuhan PDRB persen -17,42 2,71 57,45 5,12 -10,56 3,52 indeks perkembangan PDRB persen 92,95 119,50 187,66 124,27 101,97 114,19 2000 PDRB atas sektor juta rupiah 462.573,31 41.142,67 21.006,69 193.248,66 717.971,33 5.274.101,21 laju pertumbuhan PDRB persen -0,90 -28,96 49,46 12,89 1,41 5,40 indeks perkembangan PDRB persen 92,10 84,89 280,47 141,95 103,40 120,35 2001 PDRB atas sektor juta rupiah 471.185,89 41.654,78 23.715,29 226.716,33 763.272,29 5.549.453,20 laju pertumbuhan PDRB persen 1,86 1,24 12,89 17,32 6,31 5,22 indeks perkembangan PDRB persen 93,81 85,95 316,63 166,53 109,92 126,63 2002 PDRB atas sektor juta rupiah 473.569,31 43.256,99 26.428,58 275.313,78 818.568,66 5.799.222,07 laju pertumbuhan PDRB persen 0,51 3,85 11,44 21,44 7,24 4,50 indeks perkembangan PDRB persen 94,29 89,26 352,85 202,23 117,89 132,33 2003 PDRB atas sektor juta rupiah 474.467,99 54.113,88 28.682,09 304.833,67 862.097,63 6.107.457,23 laju pertumbuhan PDRB persen 0,19 25,10 8,53 10,72 5,32 5,32 indeks perkembangan PDRB persen 94,47 111,66 382,94 223,91 124,16 138,37 2004 PDRB atas sektor juta rupiah 459.512,76 54.540,30 36.699,88 345.980,12 878.856,81 6.400.126,58 laju pertumbuhan PDRB persen -3,15 0,79 27,95 13,50 1,94 4,79 2005 PDRB atas sektor juta rupiah 445.028,92 54.970,07 46.958,97 392.680,52 895.941,78 6.706.820,65 laju pertumbuhan PDRB persen -3,15 0,79 27,95 13,50 1,94 4,79 2006 PDRB atas sektor juta rupiah 431.001,61 55.403,24 60.085,88 445.684,53 913.358,89 7.028.211,49 laju pertumbuhan PDRB persen -3,15 0,79 27,95 13,50 1,94 4,79 2007 PDRB atas sektor juta rupiah 417.416,43 55.839,82 76.882,28 505.843,03 931.114,59 7.365.003,39 laju pertumbuhan PDRB persen -3,15 0,79 27,95 13,50 1,94 4,79 2008 PDRB atas sektor juta rupiah 404.259,47 56.279,83 98.373,95 574.121,72 949.215,46 7.717.934,35 laju pertumbuhan PDRB persen -3,15 0,79 27,95 13,50 1,94 4,79 2009 PDRB atas sektor juta rupiah 391.517,21 56.723,32 125.873,41 651.616,67 967.668,21 8.087.777,76 laju pertumbuhan PDRB persen -3,15 0,79 27,95 13,50 1,94 4,79 Sumber : Perhitungan Pendapatan Regional kota Medan tahun 2003, BPS Medan dan Olah Data Tabel 2.2 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan dan PDRB Universitas Sumatera Utara Struktur perekonomian Kota Medan didominasi oleh 4 empat lapangan usaha utama yaitu Industri Pengolahan 14,28, Perdagangan, Hotel dan Restoran 28,10, Pengangkutan dan Telekomunikasi 19,38, serta Keuangan, Persewaan dan Jasa 14,42. Keempat sektor ini memberikan kontribusi sekitar 76,18 terhadap perekonomian daerah. Terhitung luas gedung perkantoran yang disewakan sampai tahun 2008 sekitar 158.650 m 2 , dan akan bertambah tiap tahunnya, menimbang atas dasar usaha pemerintah yang membentuk kerjasama kalangan bisnis dan lapisan masyarakat, yang tentunya akan menambah jumlah investor dan membuka usaha di kota Medan. Sektor Keuangan, yang disebut sektor finansial, merupakan darah dari perekonomian secara keseluruhan, karena secara umum kegiatan utamanya berhubungan dengan kegiatan pengelolaan keuangan yang berupa penarikan dana dari masyarakat maupun menyalurkan kembali kepada masyarakat.

2.2 Tinjauan Fungsi dan Struktur Bangunan