2. Stengtening Ekonomics Penguatan ekonomi Perusahaan harus
memberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya, agar terjadi pemerataan kesejahteraan.
3. Assecing social cession menjaga keharmonisan sosial
Upaya menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar agar tidak menimbulkan konflik.
4. Encoureging good governance.
Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya mengacu kepada good corporate governance.
5. Protecting the environment Perlindungan lingkungan
Mengharuskan perusahaan untuk menjaga lingkungan sekitarnya.
I.5.2.5. Unsur Corporate Social Responsibility dalam praktek di lapangan
Dalam pelaksanaannya di lapangan perlu diperhatikan beberapa unsur yang terkandung di dalam CSR, menurut rahman 2009 :7 unsur-unsur tersebut
adalah : 1.
Kontinuitas dan sustanibilitas berkesinambungan dan berkelanjutan berdasar trend ataupun insidental, bukanlah CSR. CSR merupakan hal
yang bercirikan dalam perspektif jangka waktu yang panjang bukan instan, trend ataupun booming. CSR merupakan suatu mekanisme
kegiatan yang terencana, sistematis dan dapat dievaluasi. 2.
Community Empowerment Pemberdayaan komunitas Membedakan CSR dengan kegiatan yang bersifat charity ataupun
filantropi semata. Tindakan-tindakan kedermawanan meskipun pembantu komunitas, tetapi tidak menjadikannya mandiri. Salah satu
Universitas Sumatera Utara
indikasi dari suksesnya sebuah program CSR adalah adanya kemandirian yang lebih pada komunitas, dibandingkan dengan
sebelum program CSR hadir. 3.
Two Ways Program CSR bersifat dua arah. korporat bukan lagi berperan sebagai
komunkaor semata, tetapi juga mampu mendengarkan aspirasi dari komunitas, ini dapat dilakukan dengan need assessment, yaitu sebuah
survey untuk mengetahui kebutuhan, keinginan, dan kemauan dari komunitas.
I.5.2.6. Perspektif yang Terkait dengan Corporate Social Responsibility
Menurut Samuel dan saarf dalam Rahman, 2009: 15 ada tiga perspektif yang terkait dengan CSR yakni :
1. Kapital Reputasi
Memandang penting reputasi untuk memperoleh dan mempertahankan pasar. CSR dipandang sebagai strategi bisnis yang
bertujuan untuk meminimalkan resiko dan memaksimalkan keuntungan dengan menjaga kepercayaan stakeholders.
2. Ekososial
Memandang stabilitas dan keberlanjutan sosial dan lingkungan sebagai strategi untuk menjaga keberlanjutan bisnis korporat.
3. Hak-hak pihak Lain.
Memandang konsumen, pekerja, komunitas yang terpengaruh bisnisnya dan pemegang saham, memiliki hak untuk mengetahi
tentang korporat dan bisnisnya.
Universitas Sumatera Utara
I.5.2.7. Landasan dalam Menjalankan Corporate Social Responsibility