Teknik Penentuan Skor Teknik Analisa Data

3 Pengamatan berperan serta Participant observation , yakni dengan melakukan pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti untuk mendapatkan gambarn yang tepat mengenai objek penelitian. 2. Data Sekunder, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari, : 1 Dokumentasi, yaitu eknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber yang relevan dengan objek penelitian. 2 Studi Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, majalah, jurnal, laporan penelitian, dan lain sebagainya.

II.5. Teknik Penentuan Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : Untuk jawaban a diberi skor 5 Untuk jawaban b diberi skor 4 Untuk jawaban c diberi skor 3 Untuk jawaban d diberi skor 2 Untuk jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori jawaban dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang dan rendah maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Skor Tertinggi – Skor Terendah Banyaknya Bilangan Maka diperoleh : 5 – 1 5 = 0,80 Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu : Kategori Nilai Sangat tinggi 4,24-5,00 Tinggi 3,43-4,23 Sedang 2,62-3,42 Rendah 1,81-2,61 Sangat rendah 1,00-1,80 Universitas Sumatera Utara

II.6. Teknik Analisa Data

Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel x terhadap variabel y digunakan rumus Product Momen Sugiyono, 2005:212 Keterangan : r = koefisien korelasi x = variabel bebas y = variabel terikat N = jumlah sampel Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu : 1. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol r = 0 berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada. 2. Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = + artinya kenaikan nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. 3. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - artinya kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut : } } { { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Universitas Sumatera Utara Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 1,999 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif dapat diterima. a. Untuk menguji hipotesis, pengaruh antara kualitas pelayanan x dan kepuasan nasabah y, maka diadakan pengujian dengan rumus “t” Sugiyono, 2005:214 yaitu : t b. Untuk mengetahui kontribusi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah, digunakan perhitungan determinasi. Perhitungan dilakukan dengan rumus : D = r xy 2 x 100 Keterangan : D = Koefisien Determinan R xy = koefisien korelasi momen antara x dan y. Universitas Sumatera Utara BAB.II. METODOLOGI PENELITIAN

II.1. Bentuk Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR)Internal dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara

18 141 162

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Sinar SosroTanjung Morawa Sumatera Utara

4 49 116

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 30 100

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Terkait dengan Sustainable Development

4 89 188

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Bni Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Studi Pada PT. BNI 46 Kantor Cabang Universitas Sumatera Utara)

5 90 106

Pengaruh Persepsi Konsumen Dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

1 46 67

Corporate Social Responsibility (CSR) Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya (Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan)

2 52 161

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

2 12 74

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Komitmen Manajemen terhadap Implementasi Good Corporate Governance pada PT. Telkom Indonesia, Tbk.

0 0 21