Corporate Social responsibility adalah komitmen perusahaan untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan
ekonomi kebersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan komunitas secara lebih luas.
Kedua konsep di atas akan dapat dilihat dalam prinsip-prinsip good corporate governance dan implementasi corporate social responsibility yang akan
dibatasi di definisi operasional untuk mengukur masalah serta tujuan penulis.
I.9. Definisi Operasional
Defenisi Operasional, menurut Singarimbun 2006:46 adalah unsur-unsur yang memberitahukan bagaimana mengukur variable sehingga dengan
pengukuran tersebut dapat diketahui indikator-indikator apa saja yang dipergunakan untuk mendukung analisa dari variable-variabel tersebut.
Penelitian ini terdii dari dua variabel yakni : 1.
Variabel Bebas X Varibel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor yang mempengaruhi dan
menentukan munculnya gejala atau faktor lain, dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah good corporate governance dengan indikator:
Pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance, yang terdiri atas : 1
Transparansi, merupakan pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya serta secara terbuka mengenai semua hal yang penting bagi
kinerja perusahaan, kepemilikan, serta para pemegang kepentingan. Prinsip ini diwujudkan antara lain :
a. Keterbukaan di dalam pemberian informasi mengenai program-
program, kegiatan serta kinerja perusahaan kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengembangkan teknologi informasi IT dan sistem manajemen
informasi, sehingga semua kegiatannya dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. c.
Mengumumkan jabatan yang kosong kepada masyarakat. 2
Akuntabilitas, merupakan bentuk pertanggung jawaban manajemen kepada perusahaan dan pemegang saham serta masyarakat. Prinsip ini
diwujudkan melalui : a.
Adanya keterbukaan mengenai kinerja perusahaan kepada masyarakat, melalui laporan keuangan dan kinerja lainnya yang
dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. 3
Responsibilitas, merupakan tanggung jawab korporasi sebagai anggota masyarakat yang tunduk kepada hukum dan bertindak dengan
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat sekitarnya. Prinsip ini diwujudkan melalui :
a. Menyadari akan adanya tanggung jawab sosial
b. Menghindari penyalahgunaan kekuasaan.
c. Menjunjung etika dalam bisnis.
d. Memelihara lingkungan bisnis yang sehat.
4 Independensi atau kemandirian merupakan suatu keadaan di mana
perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dai pihak lain. Prinsip ini terwujud melalui
a. Adanya profesionalisme dari seluruh manajemen perusahaan yakni
dapat mandiri tanpa tergantung kepada pihak manpun.
Universitas Sumatera Utara
5 Kewajaran Fairness.perlakuan yang sama terhadap semua pemegang
saham. Prinsip ini diwujudkan antara lain : a.
Menyajikan informasi secara wajar, dan berkeadilan kepada seluruh stakeholders.
2. Variabel Y
Varibel terikat merupakan variabel yang muncul akibat dari variabel bebas. Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah
pelaksanaan corporate social responsibility yang dapat dilihat dari pilar aktivitasnya yaitu:
1 Building Human Capital Pengembangan SDM, Adanya
perbaikan internal perusahaan untuk menciptakan SDM yang andal, di sisi lain, perusahaan juga dituntut melakukan
pemberdayaan masyarakat. 2
Strengtening Ekonomics Penguatan ekonomi , Perusahaan harus memberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya, agar terjadi
pemerataan kesejahteraan, tercermin dengan a.
Ada komitmen untuk memberdayakan masyarakat sekitar misalnya dengan memperhatikan pendidikannya.serta
memperlancar kegiatan masyarakat. 3
Assecing social cession menjaga keharmonisan sosial , Adanya upaya menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar agar tidak
menimbulkan konflik. a.
Menjaga keharmonisan dengan lingkungan dan masyarakat dengan memperhatikan mereka.
Universitas Sumatera Utara
b. Mencegah adanya konflik dengan masyarakat dan
stakeholder. 4
Encoureging good Governance. Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya mengacu kepada good corporate governance.
a. Adanya tata kelola perusahaan yang baik, di buktikan
dengan nama baik perusahaan dari masyarakat. b.
Bersih dari praktik KKN Korupsi Kolusi dan Nepotisme. c.
Terbuka dalam pemberian informasi. d.
Peduli dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan sekitarnya.
5 Protecting the environment
Perlindungan lingkungan Mengharuskan perusahaan untuk menjaga lingkungan sekitarnya.
a. Melaksanakan bisnis yang ramah lingkungan
b. Melakukan pembenahan terhadap lingkungan sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
I.10. Sistematika Penulisan