Rudito dan famiola 2007:207 sendiri mendefinisikan CSR sebagai cara perusahaan mengatur proses usaha untuk memproduksi dampak positif pada
komunitas.” Trinidads Tobacco Bureau of Standards, dalam Rahman 2009:5, memberi
definisi mengenai CSR yakni : corporate social responsibility adalah komitmen usaha untuk
bertindak secara etis, beroperasi secara legal, dan berkontribusi untuk peningkatan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas
lokal, dan masyarkat yang lebih luas.
Dari berbagai defenisi yang dipaparkan ahli-ahli di atas maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwasanya corporte social responsibility atau
tanggung jawab sosial perusahaan adalah : Suatu upaya untuk mencapai keberhasilan perusahaan dengan bertindak
menurut etika dan memperthatikan norma hukum dengan cara meningkatkan kesejahteraan para stakeholdernya dan masyarakat secara luas.
I.5.2.2. Tujuan Pelaksanaan Corporate Social Responsibility
Segala sesuatunya pasti memiliki tujuan, termasuk pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dari perusahaan, adapun tujuannya menurut Untung 2008:7 adalah
untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dengan maksud memandirikan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian dan rasa bertanggung jawab dari
perusahaan atas pelaksanaan kegiatannya usahanya.
I.5.2.3. Bentuk Kegiatan Corporate Social Responsibility
Menurut Mark Goyder, dalam Rahman 2009 : 11 bentuk dari kegiatan CSR ada dua yakni :
1. Membentuk tindakan atas program yang diberikan terhadap komunitas
dan nilai yang menjadi acuan dari CSR. Maksudnya tindakan
Universitas Sumatera Utara
dilakukan kepada luar korporasi, atau kepada lingkungan luar korporasi misalnya antara masyarakat dan lingkunagn alam.
2. Mengarah ke tipe ideal yang berupa nilai dalam korporat yang
digunakan untuk menerapkan atau mewujudkan tindakan-tindakan yang sesuai dengan keadaan sosial terhadap komunitas sekitarnya.
Jadi bentuk program CSR memiliki dua orientasi , yakni : 1.
Internal, yakni CSR yang berbentuk tindakan atas program yang diberikan terhadap komunitas.
2. Eksternal, yakni CSR yang mengarah pada tipe ideal yang berupa
nilai dalam korporat yang dipakai untuk menerapkan atau mewujudkan tindakan-tindakan yang sesuai dengan keadaan sosial
terhadap komunitas sekitarnya.
I.5.2.4. Implementasi Corporate Social Responsibility
Implementasi berarti penerapan atau pelaksanaan, dan pelaksanaan corporate social responsibility ini dapat dilihat dengan aktivitas yang
dilakukannya. Menurut Rahman dalam bukunya 2009 : 13 Ada lima pilar utama dalam malakukan aktivitas tanggung jawab sosial yang sering dijadikan indikator
oleh Indonesian Business Link IBL yakni: 1.
Building Human Capital Pengembangan SDM Berkaitan dengan internal perusahaan untuk menciptakan SDM yang
andal, di sisi lain, perusahaan juga dituntut melakukan pembudayaan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2. Stengtening Ekonomics Penguatan ekonomi Perusahaan harus
memberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya, agar terjadi pemerataan kesejahteraan.
3. Assecing social cession menjaga keharmonisan sosial
Upaya menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar agar tidak menimbulkan konflik.
4. Encoureging good governance.
Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya mengacu kepada good corporate governance.
5. Protecting the environment Perlindungan lingkungan
Mengharuskan perusahaan untuk menjaga lingkungan sekitarnya.
I.5.2.5. Unsur Corporate Social Responsibility dalam praktek di lapangan