Sumber Data Teknik Analisis Data

demikian pada gilirannya peneliti akan menemukan makna dari data yang dikumpulkannya. 7 Peneliti melakukan teknik analisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, data pendukung dan data utama ditranskipkan. Kemudian, transkip yang diperoleh dari hasil wawancara diseleksi dan diserahkan menggunakan kategorisasi dan pengkodingan agar mempermudah proses pengklasifikasian. Selanjutnya hasil kategorisasi tadi dideskripsikan dan dianalisa dan memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian. 7 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, h. 89. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Sejarah Singkat SMA Negeri 47 MODEL Jakarta

SMA Negeri 47 Jakarta sebagai lembaga Pendidik menegah atas, lahir untuk memenuhi tuntutan obyektif, baik untuk menyerap tenaga guru professional maupun membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah dan tuntutan atas perluasan dan pemerataan kesempatan belajar pada jenjang Pend. menengah atas.

1. Masa Pra Pembentukan SMA Negeri 47 Jakarta

a. Periode 1978-1989

Pada tanggal 2 Januari 1978, diresmikan sebuah SMA Negeri cabang kelas jauh dari SMA Negeri 29 Jakarta dengan nama SMA Negeri 29 Filial Jakarta, yang beralamat di Jalan Delman Utama I Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Gedung SMA Negeri 29 Filial dibangun sejak tahun

1977, dengan keadaan ruangan sbb :

1 Ruang Belajar 7 kelas 2 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang 3 Ruang Tata Usaha 1 ruang 4 Ruang WC 1 ruang Kepala Sekolah sekaligus Pendiri : Hj. Jajoek M. Assaat, BA Ketua BP3 : H. Asep Syarifuddin Wakil Ketua : Let. Kol. Syarwono G. 1 1 Dokumen SMAN 47 Jakarta Selatan

b. Periode 2012- 2013

Mulai 1 Oktober 2012, kepala SMA Negeri 47 Jakarta dijabat oleh Drs. Rachmat, HDP menggantikan Drs. H. Syafruddin Yusuf, MPd yang sudah selesai masa baktinya sebagai kepala sekolah purna bhakti. Drs. Rachmat, HDP, sebelumnya menjabat Kepala SMA Negeri 111 Jakarta Barat, SMA Negeri 32 dan SMA Negeri 38 Jakarta Selatan. Di awal tugasnya sebagai Kepala Sekolah di SMAN 47 Jakarta, Drs. Rachmat, HDP melanjutkan tradisi positif yang telah dilakukan kepala sekolah sebelumnya, yakni dengan melakukan berbagai upaya pengembangan dan peningkatan mutu akademik maupun non akademik. Dan pada awal masa tugas beliaulah dimulainya era pendidikan gratis disemua jenjang pendidikan dasar dan menengah di provinsi DKI Jakarta, yakni diperolehnya subsidi pendidikan penuh dari Pemda DKI bagi semua sekolah negeri di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. 2 . c. Periode 2013- sekarang Pada periode ini Kepala SMAN 47 Jakarta dijabat oleh Hj. Umairoh, S.Pd, M.M

2. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi SMA Negeri 47 Jakarta

“Unggul dalam prestasi bertaraf nasional maupun internasional berlandaskan iman dan takwa”.

b. Misi SMA Negeri 47 Jakarta

Untuk mewujudkan visi di atas, SMA Negeri 47 Jakarta memiliki misi sebagai berikut : 2 Ibid a Menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan, Perguruan Tinggi, organisasi prestasi, dan dunia usaha baik dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap siswa. b Menumbuhkan penghayatan dan semangat pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sebagai sumber kearifan dalam bertindak. c Menumbuhkan keunggulan dan kompetitif secara intensif kepada seluruh warga sekolah. d Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara optimal yang berorientasi pada pencapaian kompetensi berstandar Nasional dan Internasional dengan tetap mempertimbangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. e Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga pendidikan serta institusi lain yang telah memiliki reputasi Nasional dan Internasional. f Menerapkan manjemen pengelolaan sekolah mengacu pada standar ISO 9001, tahun 2008 dengan melibatkan seluruh warga sekolah. 3

3. Tujuan SMA Negeri 47 Jakarta

a. Tujuan Umum

1 Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang refresentatif untuk mendukung pelaksanaaan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global;. 2 Memiliki sarana pendukung pembelajaran yang representative dan berbasis elektronik dan teknologi informasi. 3 Ibid 3 Meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing agar dapat memberikan layanan yang professional; 4 Menyelenggarakan pendidikan secara profesional untuk menghasilakan lulusan yang berkepribadian unggul, berwawasan kebangsaan, cerdas komprehensif, dan siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 5 Meningkatkan pelaksanakan Program Pengembangan diri melalui layanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler yang lebih efektif dan efisien sebagai penyaluran bakat dan minat siswa untuk meraih prestasi di bidang akademik maupun non akademik; 6 Menjadikan belajar, disiplin, jujur, empati, sopan dan santun serta silaturrahmi sebagai budaya bagi semua warga sekolah. 7 Melaksanakan dan mengembangkan Program SMA Model yang dapat menjadi rintisan menuju Sekolah BerwawasanBertaraf Internasional serta mampu menjadi rujukan bagi sekolah lain. 8 Menggunakan bahasa Inggris dalam proses pembelajaran maupun dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan; 9 Meningkatkan kualitas dan jumlah tamatan yang melanjutkan ke perguruan tinggi; 10 Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;

b. Tujuan Khusus

1 Memiliki Kurikulum Sekolah berdasarkan kriteria Sekolah Model dan Sekolah Bertaraf Internasional. 2 Melaksanakan Program SMA Model melalui peningkatkan dan pengembangan seluruh komponen-komponen pendukung SMA Model SKM-PBKL-PSB yang terintegrasi kedalam mata pelajaran, muatan lokal dan kultur sekolah dengan mengedepankan