XII Sejarah Singkat SMA Negeri 47 MODEL Jakarta
yang berat untuk itu berbagai syarat atau kriteria wajib dipenuhi demi menjalankan tugasnya dengan baik demi tercapainya perkembangan
maksimal sesuai dengan nilai-nilai Islam di era globalisasi ini.
Derasnya arus globalisasi yang melanda dunia ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi. Tidak terkecuali dalam bidang
pendidikan. teknologi yang kian pesat bukan hanya membawa pengaruh yang positif melainkan juga membawa dampak yang
negatif, terutama bagi generasi muda saat ini. Diperlukan adanya filter yang mampu membuat generasi muda terhindar hal negatif yang
dibawa arus globalisasi tersebut. Tentu saja ini merupakan tantangan besar bagi pihak terkait seperti orangtua dan guru. Dengan demikian
penguasaan teknologi adalah hal yang mutlak dimiliki oleh pendidik yaitu guru, termasuk guru pendidikan agama Islam.
Membicarakan masalah pedidikan agama Islam, tentu berkaitan dengan amalan ajaran agama islam itu sendiri. Suatu pelajaran tidak
hanya dengan teori saja, tetapi perlu pengamalan dari setiap individu, karena pendidikan agama islam sangat penting mempengaruhi prilaku
siswa sehari-hari. Pendidikan agama islam mempunyai suatu tuntunan yang harus diamalkan oleh setiap pengikutnya, karena amal perbuatan
adalah tujuan yang hakiki dari pada ilmu pengetahuan, apa gunanya pengetahuan bila tidak disertai dengan perbuatan.
Pendidikan agama islam mempunyai suatu tuntunan yang harus diamalkan oleh setiap pengikutnya. Karena amalan perbuatan adalah
pendidikan agama islam juga diberikan berupa contoh atau tindakan seorang guru yang mencerminkan nilai-nilai universal agama itu
sendiri, karena guru menjadi tauladan bagi murid-murid, maka mereka mencontoh perkataan guru, perbuatan guru dan semua gerak geriknya.
Oleh karena itu, guru harus berpegang Teguh pada ajaran agama islam serta mengamalkannya.
Dari penjelasan di atas jelas bahwa suatu ilmu tidak cukup hanya dengan teori saja, tetapi yang terpenting adalah pengamalannya.