Fasilitas : Sarana dan Prasarana
yang berat untuk itu berbagai syarat atau kriteria wajib dipenuhi demi menjalankan tugasnya dengan baik demi tercapainya perkembangan
maksimal sesuai dengan nilai-nilai Islam di era globalisasi ini.
Derasnya arus globalisasi yang melanda dunia ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi. Tidak terkecuali dalam bidang
pendidikan. teknologi yang kian pesat bukan hanya membawa pengaruh yang positif melainkan juga membawa dampak yang
negatif, terutama bagi generasi muda saat ini. Diperlukan adanya filter yang mampu membuat generasi muda terhindar hal negatif yang
dibawa arus globalisasi tersebut. Tentu saja ini merupakan tantangan besar bagi pihak terkait seperti orangtua dan guru. Dengan demikian
penguasaan teknologi adalah hal yang mutlak dimiliki oleh pendidik yaitu guru, termasuk guru pendidikan agama Islam.
Membicarakan masalah pedidikan agama Islam, tentu berkaitan dengan amalan ajaran agama islam itu sendiri. Suatu pelajaran tidak
hanya dengan teori saja, tetapi perlu pengamalan dari setiap individu, karena pendidikan agama islam sangat penting mempengaruhi prilaku
siswa sehari-hari. Pendidikan agama islam mempunyai suatu tuntunan yang harus diamalkan oleh setiap pengikutnya, karena amal perbuatan
adalah tujuan yang hakiki dari pada ilmu pengetahuan, apa gunanya pengetahuan bila tidak disertai dengan perbuatan.
Pendidikan agama islam mempunyai suatu tuntunan yang harus diamalkan oleh setiap pengikutnya. Karena amalan perbuatan adalah
pendidikan agama islam juga diberikan berupa contoh atau tindakan seorang guru yang mencerminkan nilai-nilai universal agama itu
sendiri, karena guru menjadi tauladan bagi murid-murid, maka mereka mencontoh perkataan guru, perbuatan guru dan semua gerak geriknya.
Oleh karena itu, guru harus berpegang Teguh pada ajaran agama islam serta mengamalkannya.
Dari penjelasan di atas jelas bahwa suatu ilmu tidak cukup hanya dengan teori saja, tetapi yang terpenting adalah pengamalannya.
Begitu juga seorang guru harus memiliki perilaku yang baik, apalagi guru pendidikan agama islam, dimana setiap gerak-geriknya baik di
rumah maupun sekolah sangat menjadi perhatian bagi anak didiknya dan lingkungan masyarakat.
Tidak hanya dituntut untuk berakhlak baik, seorang guru PAI di jaman sekarang yang semua serba instan dan bisa diakses dengan
mudahnya. SMAN 47 Model Jakarta Selatan, memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada sebagai sarana dalam proses belajar
mengajarnya. Maka dapat dikatakan bahwa seorang guru PAI dituntut untuk mengerti tekonologi, bukan hanya mengerti saja tetapi mampu
menjalankannya dan menggunakannya, seperti pemanfaatan internet, laptop, dan infocus. Sebagaimana dikatakan oleh H. Ahnaf Hamzah
selaku guru PAI kelas X di SMAN 47 Model Jakarta Selatan, Guru PAI sekarang berbeda dengan guru PAI di zaman dahulu,
begitupun dengan problematika dan kendalanya sangat berbeda. Guru di jaman sekarang dituntut untuk mengerti kemajuan
tekonologi dan bisa mengoperasikannya, tentu untuk kepentingan proses belajar mengajar di sekolah. Seperti menggunakan fasilitas
yang ada di sekolah, menggunakan infocus dan laptop. Dengan menggunakan kedua benda tersebut, sudah bisa membuat proses
belajar mengajar lebih
menarik dan tidak membosankan.”
4
Begitupun yang dikatakan oleh H. Ibrahim bahwa:
Salah satu bentuk dari pembinaan Agama Islam di SMAN 47 Model Jakarta Selatan, yakni pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas, pelajaran pendidikan agama yang menjadi salah satu mata pelajaran pokok yang ada di SMAN 47
Model Jakarta Selatan. proses belajar mengajar di kelas berlangsung dengan lancar, para siswa mengikuti pelajaran dengan antusias, dan
hanya ada beberapa anak saja yang memang biasanya kurang antusias baik dalam pelajaran pendidikan agama maupun pelajaran yang lain.
Dengan kemajuan tekonologi yang ada kitapun lebih mudah mengemas pembelajaran dengan lebih menarik.
5
Dari hasil wawancara dengan seorang guru PAI di SMAN 47 Model Jakarta Selatan, dapat disimpulkan bahwa begitu penting dan
4
Ahnaf Hamzah, Hasil Wawancara dengan Guru PAI. Tanggal 5 Desember 2014.
5
Ibrahim, Hasil Wawancara dengan Guru PAI. Tanggal 5 Desember 2014
berpengaruhnya kemajuan tekonologi di jaman sekarang dalam mendukung proses belajar mengajar di sekolah terutama bagi guru
pendidikan agama Islam, karena problematika di jaman sekarang untuk mendidik peserta didik lebih sulit dibandingkan jaman dahulu.
Begitupun dengan M. Wildan salah satu murid SMAN 47 Model Jaka
rta Selatan, mengatakan bahwa “Pembelajaran yang paling tidak membosankan yaitu pembelajaran yang menggunakan teknologi
seperti guru yang menggunakan laptop dan infocus untuk menyampaikan materinya, karena penyampaian yang menarik dan
didukung dengan perangkat teknologi, membuat kami tidak merasa bosan dan jenuh.
”
6
Sudah jelas bahwa dampak kemajuan teknologi di era globalisasi ini memang tidak bisa dipandang sebelah mata, dengan banyaknya
dampak positif yang bisa diandalkan oleh umat manusia, terutama bagi kepentingan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Seperti yang dikatakan oleh Drs. H. Syatori bahwa: Kami akan terus merenovasi dan terus memperbarui teknologi
yang ada untuk kepentingan sekolah, yang dibutuhkan oleh guru- guru dan yang diperlukan oleh siswa-siswi untuk menjadikan
mereka siswa yang berakhlakul karimah dan mengerti cara menggunakan kemajuan teknologi seperti handphone, internet dan
sebagainya”
7
Kemudian dari hasil observasi yang dilakukan olen peneliti di kelas menunjukkan, bahwa rata-rata siswa memang mengikuti pelajaran
dengan antusias, baik pada saat proses penyampaian materi di dalam kelas maupun ketika praktek di musholla sekolah. Walaupun memang
ada beberapa siswa yang ketika praktek sambil bermain-main. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa SMAN 47 Model Jakarta Selatan
sudah aktif dalam mengikuti pembelajaran agama di kelas.
6
M Wildan, Hasil Wawancara dengan Murid SMAN 47 Jakarta. Tgl 5 Desember 2014.
7
Syatori, Hasil Wawancara dengan Wakasek di SMAN 47 Model Jakarta, tgl 5 Desember 2014.