Universitas Sumatera Utara
mempertimbangkan banyak faktor ketika melakukan pemilihan media. Kebiasaan media dari konsumen sasaran akan
menentukan media apa saja yang akan dipilih. Pengiklan mencari media yang menjangkau konsumen target secara
efektif. Faktor utama lainnya dalam pemilihan media adalah biaya. Biaya iklan di televisi sangat mahal, sedangkan biaya
iklan di media massa jauh lebih murah. 3.
Menyeleksi Wahana Media Perencana media harus memilih wahana media media vehicle
yang terbaik. Saat ini perencana media harus memperhitungkan biaya per 1000 orang yang dijangkau oleh
suatu wahana.
2. Promosi Penjualan
Promosi penjualan terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong pembelanjaan atau penjualan produk atau jasa. Kalau iklan menyodorkan
alasan untuk membeli suatu produk atau jasa, maka promosi penjualan menekankan mengapa kita harus membeli sekarang juga. Promosi penjualan
mencakup suatu variasi yang luas dari alat-alat promosi yang di desain untuk merangsang respons pasar yang lebih cepat dan kuat.
Secara luas, promosi penjualan dapat didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif, umumnya berjangka pendek,
yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meninngkatkan jumlah barang yang dibeli oleh konsumen atau pedagang.
Karena itu, cakupan promosi penjualan cukup lebar, termasuk promosi bagi konsumen sampel, kupon, cash refund, potongan harga, premium,
hadiah, patronage reward, coba produk gratis, garansi, tie in promotion, promosi silang, point of purchase display, dan demonstrasi produk; rpomosi
untuk pedagang potongan harga, subsidi iklan, dan display, dan barang gratis; serta promosi bisnis dan pramuniaha pameran dagang dan konvensi,
kontes untuk pramuniaga da speciality advertising.
Universitas Sumatera Utara
Promosi penjualan dipakai secara luas oleh berbagai organisasi termasuk produsen, distributor, pengecer, asosiasi dagang, dan organisasi non profit.
Promosi penjualan semakin populer saat ini sehingga proporsinya terhadap total anggaran iklan dan promosi terus menerus meninngkat dari tahun ke
tahun. Beberapa faktor mempengaruhi pertumbuhan cepat promosi penjualan, khususnya di pasar konsumen. Secara internal promosi penjualan semakin
diakui oleh manajemen puncak sebagai alat penjualan yang efektif; lebih banyak manajer produk diberi wewenang untuk memanfaatkannya seiring
dengan meningkatnya tekanan untuk mendongkrak angka penjualan. Adapun tujuan promosi penjualan dapat bervariasi tergantung bentuk dari
promosi penjualan tersebut, seperti yang terangkum dalam tabel berikut ini :
JENIS TUJUAN
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Kupon Merangsang
permintaan Dukungan pengecer
Konsumen menunda pembelian
Deals Merangsang coba-
coba, membalas aksi pesaing
Mengurangi resiko konsumen
Konsumen menunda beli, mengurangi
product value
Premium Diskon
Membentuk goodwill
Konsumen suka barang gratis atau
diskon Konsumen beli
karena diskon, bukan karena
produk
Kontes Mendorong
pembelian, membentuk business
in ventory Mendorong
keterlibatan konsumen terhadap
merek Memerlukan ide
kreatif dan analitis
Undian sweepstake
Konsumen beli lebih banyak,
meminimumkan aksi pergantian merek
Konsumen lebih sering menggunakan
produk dan menyimpannya
Penjualan bisa menurun setelah
undian berakhir
Sampel Mendorong
konsumen coba- coba
Resiko kecil bagi konsumen
Biaya relatif tinggi
Trading stamps
Mendorong pembelian ulaang
Membantu menciptakan
loyalitas Biaya relatif tinggi
Point of purchase
display Mendorong trial,
memberi in store support bagi alat
promosi lainnya. Penampilan produk
yang baik Sulit meminta
pengecer menempatkan
merek pada tempat yang high traffic.
Potongan Rabat
Mendorong konsumen beli,
Efektif merangsang permintaan
Mudah ditiru, mengurangi
Universitas Sumatera Utara
menghentikan penurunan penjualan
perceived product value
Tabel 2.1 Promosi Penjualan
Tujuan dari promosi penjualan ini adalah untuk menarik konsumen agar mau mencoba produk baru, memancing konsumen agar meninggalkan produk
pesaing atau untuk membuat konsumen meninggalkan produk yang sudah matang, atau menahan dan memberi ruang lebih banyak untuk persediaan,
membuat mereka membeli di muka. Bahkan promosi penjualan digunakan dalam membina hubungan dengan pelanggan. Uyung Sulaksana, 2003: 110-
114
3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas