Universitas Sumatera Utara
BAB III Metodologi Penelitian
3.1 Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan alternatif akhir untuk menjawab dorongan ingin tahu terhadap suatu hal, dimana hal ini dianggap sebagai cara yang
ilmiah, karena tidak saja memusatkan perhatian pada kebenaran yang ilmiah, akan tetapi juga mempertimbangkan cara-cara untuk memperoleh kebenaran ilmiah
tersebut Bungin 2001: 9. Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dimana data yang dikumpulkan lebih banyak
berupa kata-kata atau gambar daripada angka-angka Basrowi dan Suwandi, 2008: 187. Metode penelitian deskriptif memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala
yang ada 2.
Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.
3. Membuat perbandingan atau evaluasi.
4. Menentukan apa yang dilakukan dalam menghadapi masalah yang sama
dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang Hasan, 2002: 22
Menurut Bungin 2010: 68 metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai
fenomena realitas sosial yang ada di dalam masyarakat yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri,
karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu.
Penelitian deskriptif kualitatif itu bertujuan untuk meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat
yang dijadikan objek penelitian. Lalu realitas itu akan ditarik ke permukaan sebagai sebuah ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi,
situasi, ataupun fenomena tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Perspektif kualitatif memiliki tahapan berpikir kritis ilmiah, yang mana seorang peneliti memulai berpikir secara induktif yaitu menangkap berbagai fakta
atau fenomena sosial melalui pengamatan di lapangan kemudian menganalisisnya dan kemudian berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati itu
Bungin, 2010: 16. Paradigma kualitatif merupakan paradigma penelitian yang menekankan pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial
berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistik, kompleks dan rinci Hartono, 2004: 16. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena
melalui pengumpulan data yang sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling serta yang lebih ditekankan adalah kualitas data
bukan banyak atau kuantitas data. Menurut Kriyantono 2010:56-57 dalam riset kualitatif, peneliti merupakan bagian integral dari data yang ikut aktif dalam
menentukan jenis data yang diinginkan. Intinya adalah penelitian kualitatif berfokus pada aktivitas mencari teori
bukan menguji teori. Untuk menjaga ciri khas yang melekat pada metode penelitian kualitatif ini maka peneliti terjun langsung ke lapangan untuk berbaur
dengan informan. Karena pada dasarnya penelitian kualitatif lebih berpusat pada proses daripada produk yang diperoleh nantinya. Penelitian kualitatif juga
berproses pada penganalisisan data secara induktif. Di dalam penelitian ini, peneliti menekankan pada observasi dan wawancara mendalam untuk menggali
data bagi proses validitas penelitian ini. Dengan demikian, metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan secara sistematis bagaimana
strategi komunikasi pemasaran dan aplikasinya.
3.2 Lokasi Penelitian