Universitas Sumatera Utara
Perspektif kualitatif memiliki tahapan berpikir kritis ilmiah, yang mana seorang peneliti memulai berpikir secara induktif yaitu menangkap berbagai fakta
atau fenomena sosial melalui pengamatan di lapangan kemudian menganalisisnya dan kemudian berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati itu
Bungin, 2010: 16. Paradigma kualitatif merupakan paradigma penelitian yang menekankan pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial
berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistik, kompleks dan rinci Hartono, 2004: 16. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena
melalui pengumpulan data yang sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling serta yang lebih ditekankan adalah kualitas data
bukan banyak atau kuantitas data. Menurut Kriyantono 2010:56-57 dalam riset kualitatif, peneliti merupakan bagian integral dari data yang ikut aktif dalam
menentukan jenis data yang diinginkan. Intinya adalah penelitian kualitatif berfokus pada aktivitas mencari teori
bukan menguji teori. Untuk menjaga ciri khas yang melekat pada metode penelitian kualitatif ini maka peneliti terjun langsung ke lapangan untuk berbaur
dengan informan. Karena pada dasarnya penelitian kualitatif lebih berpusat pada proses daripada produk yang diperoleh nantinya. Penelitian kualitatif juga
berproses pada penganalisisan data secara induktif. Di dalam penelitian ini, peneliti menekankan pada observasi dan wawancara mendalam untuk menggali
data bagi proses validitas penelitian ini. Dengan demikian, metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan secara sistematis bagaimana
strategi komunikasi pemasaran dan aplikasinya.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada Marketing PT Railink Kantor Cabang Medan sebagai perusahaan operator penyedia layanan jasa Kereta Api Bandara
Airport Railink Service yang beralamat di Jl. Prof H.M. Yamin, SH No. 14, Medan.
3.2.1 Gambaran Umum PT Railink
Universitas Sumatera Utara
PT Railink merupakan anak dari perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia Persero dengan PT Angkasa Pura II Persero, didirikan dengan visi untuk
menyuguhkan semangat baru dalam pelayanan moda transportasi kereta api di Indonesia. PT Railink mempersembahkan sebuah layanan yang baru pertama kali
hadir di Indonesia, yakni Kereta Api Bandara bersamaan dengan pengoperasian perdana Bandara Internasional Kualanamu pada tanggal 25 Juli 2013. Kereta Api
Bandara Kualanamu ini melayani penumpang dari kota Medan menuju Bandara Kualanamu.
Kereta Api ini menggunakan 4 set rangkaian kereta rel diesel KRD yang dibuat di pabrikan Korea Selatan Woojin. Pada mulanya menggunakan rangkaian
KRD eks-KRD Kaligangsa dari Pulau Jawa. Namun setelah kedatangan kereta dari Korea Selatan, maka KRD dari Pulau Jawa tersebut dikembalikan dan saat ini
digunakan kembali sebagai kereta api Sriwedari. Sedangkan sebagian yang masih tersisa digunakan sebagai kereta api Sri Lelawangsa.
Sebagai layanan transportasi khusus, Kereta Api Bandara ini memiliki fasilitas maupun layanan seperti layaknya sarana transportasi umum lainnya.
Dengan menggunakan empat rangkaian kereta modern ini, akan tersedia 36 jadwal perjalanan pergi-pulang setiap harinya. Waktu tempuh dari Stasiun Medan menuju
Stasiun Bandara Kualanamu sekitar 35 menit. Sedangkan dari Stasiun Bandara Kualanamu menuju Stasiun Medan sekitar 45 menit. Waktu perjalanan yang
ditempuh kereta menuju bandara jauh lebih cepat karena diprioritaskan dalam penggunaan rel tunggal sehubungan dengan rute yang diterapkan.
Fasilitas yang disediakan dalam kereta api ini adalah fasilitas kenyamanan kereta api eksekutif berupa kereta ber-AC, reclining seat, Wi-Fi, audio visual, dua
set LCD TV di setiap kereta dan tidak hanya interior yang lapang, kereta ini juga dilengkapi empat rak penyimpanan bagasi di setiap kereta dengan posisi yang
berdekatan dengan pintu. Harga tiket kereta api ini sekali jalan adalah Rp 80.000,00, namun seiring berkembangnya inovasi manajemen PT Railink
menaikkan tarif sekali perjalanan menjadi Rp 100.000,00. PT Railink telah mengembangkan sistem layanan terpadu dalam
pengelolaan dua stasiun yang menghubungkan rute Medan – Kualanamu ini. Dua stasiun tersebut adalah City Railway Station di pusat kota Medan dan Airport
Universitas Sumatera Utara
Railway Station di Bandara Kualanamu. Masing-masing stasiun ini telah dibangun untuk melayani penumpang dengan berbagai fasilitas pendukung yang
modern serta dikelola oleh sumber daya manusia yang cakap dan terampil. Sejumlah fasilitas tersedia lengkap, mulai dari fasilitas umum seperti toilet,
musholla, serta ruang menyusui nursery room yang selalu dalam kondisi yang bersih dan nyaman, hingga jaringan internet nirkabel wi-fi gratis. Untuk
kebutuhan lain, telah disiapkan pula toko-toko retail, galeri ATM, money changer, hingga resto-café bertaraf internasional.
Untuk memudahkan penumpang, serta mempercepat proses transaksi tunai maupun non-tunai, PT Railink menyediakan vending machine yang menerima
pembayaran baik dengan kartu debit, kartu kredit atau pun kartu prabayar prepaid atau melalui ticket counter. Gate system di stasiun juga memudahkan
akses penumpang dan para pengantar sehingga menjamin kelancaran arus baik penumpang yang turun maupun yang hendak berangkat. Singkatnya, sistem yang
terpadu telah diterapkan di stasiun ini sehingga calon penumpang akan merasakan kenyamanan yang memudahkan bahkan saat mereka harus melakukan semuanya
sendiri. Kereta Api Bandara akan melayani penumpang sejak pukul 04.00 pagi dari
Stasiun Medan dan terakhir pukul 21.30 dari Stasiun Bandara Kualanamu. Mulai 14 November, KA Bandara memberikan paket harga menarik, yaitu semakin
banyak tiket yang dibeli harganyapun semakin murah dengan tarif progresif. Calon penumpang dapat melakukan reservasi sejak 7 hari H-7 hingga 1 hari H-
1 sebelum jadwal kebe-rangkatan KA Bandara melalui counter yang tersedia di Stasiun KA Bandara. Untuk pemesanan tiket online, pembayaran dapat dilakukan
dengan menggunakan Klik Pay BCA, Click Pay Mandiri, Kartu Debit Kartu Kredit berlogo Visa dan Mastercard.
PT Railink merupakan peusahaan penyedia layanan transportasi bandara yang menanamkan ketekunan dan kerjasama untuk melahirkan prestasi terbaik di
dalam pengelolaan manajemen. Dalam berbisnis, PT Railink berpikir berdasarkan kesamaan cara pandang dan pola pikir yang saling menunjang agar terciptanya
daya kreasi dan semangat membangun serta ketekunan yang tiada henti. PT Railink tekun dalam pengembangan kemampuan untuk menghasilkan layanan
Universitas Sumatera Utara
yang tetap prima dan dapat menjadi acuan di bidangnya. Menghasilkan sistem yang memungkinkan setiap individu mengeluarkan kemampuan terbaiknya serta
dibarengi dengan apresiasi dan evaluasi sebagai standar yang jelas dalam menakar tingkat kinerja secara akurat dan berimbang, adalah ciri khas dari kinerja di dalam
manajemen PT Railink.
3.2.2 Visi Dan Misi Perusahaan