Menilai Model Regresi Goodness Of Fit Menilai Keseluruhan Model

3.6.2.1. Menilai Model Regresi Goodness Of Fit

Logistic Regression adalah model regresi yang telah mengalami modifikasi, sehingga karakteristiknya sudah tidak lagi sama dengan regresi sederhana atau berganda. Dalam menilai model regresi logistik dapat dilihat dari pengujian Hosmer and lemeshow’s goodness of fit. Pengujian ini dilakukan untuk menilai model yang dihipotesiskan agar data cocok atau sesuai dengan model. Jika nilai statistik Hosmer and lemeshow’s goodness of fit test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis 0 ditolak. Sedangkan jika nilainya lebih besar dari 0,05, maka hipotesis 0 tidak dapat ditolak, artinya model mampu memprediksi nilai observasinya atau cocok dengan data. Ho : Model yang dihipotesiskan Fit dengan data Ha : Model yang dihipotesiskan tidak Fit dengan data

3.6.2.2. Menilai Keseluruhan Model

Overall Model Fit Untuk menilai keseluruhan model overall model fit ditunjukkan dengan Log Likelihood Value nilai -2 Log Likelihood Value, yaitu dengan cara membandingkan antara nilai -2 Log Likelihood Value pada awal block number = 0, dimana model hanya memasukkan konstanta dengan nilai -2 Log Likelihood Value pada saat block number = 1, dimana model memasukkan konstanta dan variabel bebas. Apabila nilai -2 Log Likelihood Value block number = 0 lebih besar dari nilai -2 Log Likelihood Value block number = 1, maka menunjukkan model regresi yang baik. Sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi semakin baik.

3.7. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan melalui pengujian koefisien regresi, yang bertujuan untuk menguji seberapa jauh semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Koefisien regresi dapat ditentukan dengan menggunakan Wald Statistik dan nilai probabilitas Sig dengan cara nilai Wald Statistik dibandingkan dengan Chi-Square tabel, sedangkan nilai probabilitas Sig dibandingkan dengan tingkat signifikansi α. Untuk menentukan penerimaan atau penolakan Ho didasarkan pada tingkat signifikans i α 5 dengan kriteria : Universitas Sumatera Utara - Ho diterima apabila Wald hitung Chi-Square tabel, dan nilai Asymptotic Significance tingkat signifikansi α. Hal ini berarti H alternatif ditolak atau hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat ditolak. - Ha diterima apabila Wald hitung Chi-Square tabel, dan nilai Asymptotic Significance nilai signifikansi α. Hal ini berarti H alternatif diterima atau hipotesis yang menyatakan variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat diterima. Koefisien regresi dapat juga ditentukan dengan menggunakan Cox and Snell R Square dan Nagelkerke R Square, dalam hal ini ada dua ukuran R Square yaitu Cox Snell R Square dan Nagelkerke R Square. Cox Snell R Square menggunakan nilai maksimum kurang dari 1 sehingga sulit untuk diinterpretasikan. Nagelkerke R Square merupakan modifikasi dari Cox Snell R Square dengan nilai yang bervariasi dari 0 sampai dengan 1. 3.7.1. Uji Asumsi Klasik 3.7.1.1. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 103 106

Pengaruh Kualitas Auditor Dan Ukuran Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 59 86

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Ukuran Dewan, dan Struktur Kepemilikan terhadap Financial Distress(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)

5 35 132

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009 – 2013)

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Teori Kepatuhan (Compliance Theory) - Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusah

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 200

0 0 7

Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009 – 2013)

0 0 11

PENGARUH KOMITE AUDIT, TENURE AUDIT, DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2017) Wida Tri Septia

0 0 7