19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis
2.1.1. Teori Kepatuhan Compliance Theory
Kepatuhan berasal dari kata patuh yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patuh berarti suka menurut perintah, taat kepada
perintah atau aturan dan berdisiplin. Kepatuhan berarti bersifat patuh, ketaatan, tunduk, patuh pada peraturan.
Tuntutan akan kepatuhan dalam mematuhi peraturan dalam rangka peningkatan kualitas audit sesuai dengan yang tercantum dalam
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 17PMK.012008 tentan g “Jasa
Akuntan Publik” pasal 3 yang merupakan penyempurnaan atas Keputusan Menteri Keuangan No. 423KMK.062002 dan No.
359KMK.062003. Peraturan ini mewajibkan rotasi auditor partner setiap 3 tiga tahun dan rotasi KAP setiap 6 enam tahun. Peraturan ini
dimaksudkan untuk meminimalkan terjadinya skandal keuangan yang melibatkan auditor.
Regulasi tersebut secara hukum mengisyaratkan adanya kepatuhan setiap auditor maupun klien untuk mematuhi peraturan
tersebut. Hal tersebut sesuai dengan teori kepatuhan compliance theory. Teori kepatuhan telah diteliti dalam ilmu
– ilmu sosial khususnya di bidang psikologi dan sosiologi yang lebih menekankan pada pentingnya
proses sosialisasi dalam mempengaruhi perilaku kepatuhan seorang individu.
Menurut Tyler 1990 terdapat dua perspektif dasar dalam literatur sosiologi mengenai kepatuhan pada hukum yang disebut
instrumental dan normatif. Perspektif instrumental mengasumsikan individu secara utuh didorong oleh kepentingan pribadi dan tanggapan
terhadap perubahan
– perubahan dalam tangibel, insentif, dan penalti yang berhubungan dengan perilaku. Perspektif normatif berhubungan
dengan apa yang orang anggap sebagai moral dan dan berlawan dengan kepentingan pribadi mereka.
Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap sesuai dan konsisten dengan norma
– norma internal mereka. Komitmen normatif melalui moralitas personal normative commitment
through morality berarti mematuhi hukum karena hukum tersebut dianggap sebagai keharusan, sedangkan normatif melalui legitimasi
Universitas Sumatera Utara
20
normative commitment through legitimacy berarti mematuhi peraturan karena karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk
menjelaskan perilaku.
Universitas Sumatera Utara
i
2.1.2. Teori Sinyal Signalling Theory