Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

di tengah masyarakat modern Islam di Indonesia sekarang ini. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini diberi judul “Analisis Wacana Kritis “Dai Komersial” dalam Buku Setan Berkalung Surban Karya Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA .”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah menganalisis pesan dakwah tentang dai komersial yang terkandung dalam bab muamalah pada buku Setan Berkalung Surban karya Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA. Berikut ini 8 judul yang akan diteliti: a. Setan Berkalung Surban b. Surban dan Jubah Haram c. Dai Berbulu Musang d. Dai-dai Sesat e. Kode Etik Dakwah f. Dakwah dan Kearifan Lokal g. Keteladanan Buya Hamka h. Memberdayakan Imam Masjid

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: a. Bagaimana struktur teks yang diwacanakan oleh Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA dalam Buku Setan Berkalung Surban? b. Bagaimana kognisi sosial dalam Buku Setan Berkalung Surban karya Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA? c. Bagaimana konteks sosial dalam Buku Setan Berkalung Surban karya Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini ialah : a. Mengetahui struktur teks yang diwacanakan dalam Buku Setan Berkalung Surban karya Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA. b. Mengetahui kognisi sosial dalam Buku Setan Berkalung Surban karya Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA. c. Mengetahui konteks sosial dalam Buku Setan Berkalung Surban karya Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap khasanah keilmuan dalam bidang dakwah melalui media cetak buku. 2. Juga dapat menjadi referensi bagi penelitian analisis wacana kritis dalam sebuah buku. b. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada aktivis dakwah untuk menjadikan media cetak khususnya buku, sebagai media dalam menyampaikan nilai-nilai Islam kepada masyarakat modern sekarang ini. Penelitian ini juga dapat memberikan masukan dan dorongan kepada mahasiswa dan masyarakat untuk lebih menyukai buku yang bertema Islam.

D. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma Penelitian adalah kumpulan sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang dapat mengarahkan cara berpikir peneliti dalam penelitiannya. 4 Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma kritis. Teori kritis adalah usaha pencerahan. Sebagai toeri yang kritis, maka teori yang dikembangkan Horkheimer dan Adorno mau menciptakan kesadaran yang kritis: teori kritis pada hakikatnya mau menjadi Aufklarung atau pencerahan. 5 Meskipun banyak macam ilmu sosial kritis, semuanya memiliki tiga asumsi dasar yang sama. Pertama, semuanya menggunakan prinsi-prinsip dasar ilmu sosial interpretatif yakni bahwa ilmuwan kritis menganggap perlu untuk memahami pengalaman orang dalam konteks. Secara khusus pendekatan kritis bertujuan untuk menginterpretasikan dan karenanya memahami bagaimana berbagai kelompok sosial dikekang dan ditindas. Kedua, pendekatan ini mengkaji kondisi-kondisi sosial dalam usaha mengungkap struktur-struktur yang sering kali tersembunyi. Ketiga, pendekatan kritis berupaya menggabungkan teori dan tindakan. Teori-teori 4 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h.49. 5 Franz Magnis Suseno, Filsafat sebagai Ilmu Kritis, Yogyakarta: Kanisius, 1992, h. 156- 166. tersebut jelas normatif dan bertindak untuk mencapai perubahan dalam berbagai kondisi yang mempengaruhi hidup kita. 6

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan untuk menjelaskan sebuah penelitian dengan menggunakan kata-kata. 7 Pendekatan ini bertujuan untuk memahami understanding dunia makna yang diwacanakan dalam Buku Setan Berkalung Surban karya Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA. 8

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis wacana kualitatif. Analisis wacana merupakan salah satu bentuk alternatif untuk menganalisis pesan dalam media selain analisis isi kuantitatif. 9 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk, teori Van Dijk merupakan model analisis wacana yang paling banyak digunakan. Ini dikarenakan model tersebut dapat mengelaborasikan elemen-elemen wacana dalam suatu teks secara praktis dan kritis. Melalui metode ini penulis dapat mengetahui bagaimana sebuah pesan disampaikan melalui kata atau kalimat. Unsur penting dalam analisis wacana adalah kepaduan, kesatuan, dan penafsiran peneliti. 6 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori Paradigma dan Diskursus Teori Komunikasi di Masyarakat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, h. 259-260. 7 Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, Bandung: Refika Aditama, 2012, h.50. 8 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001, h.9. 9 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 68.