18 keakuratan data, dan realibitas. Sedangkan dalam analisis wacana,
unsur terpenting dalam analisisnya adalah penafsiran dari teks yang latent
tersembunyi.
d. Analisis isi bertujuan melakukan generalisasi dalam penyimpulan hasil
penelitiannya, dan bahkan melakukan prediksi. Hal ini karena dalam unit atau perangkat penelitiannya menggunkan sample, angket dan
sebagainya. Sedangkan analisis wacana tidak bertujuan untuk melakukan generalisasi dengan menggunakan beberapa asumsi.
11
Analisis wacana bersifat lebih mendalam bila dibandingkan dengan analisis isi sebab
analisis wacana menafsirkan pesan yang tersembunyi. Untuk analisis wacana tulisan, penelitian bukan hanya sekedar pada kalimat
yang ditulis, tetapi pada kata dan hubungan kalimat, bagaimana kalimat itu dibentuk dan tujuan dari kata atau kalimat itu disajikan. Analisis wacana
tidak bertujuan untuk melakukan generalisasi seperti yang dilakukan dalam penelitian dengan menggunakan analisis isi dalam menyimpulkan hasil.
2. Model Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk
Dari berbagai macam model analisis wacana yang diperkenalkan oleh para ahli. Model analisis wacana milik Van Dijk adalah model yang banyak
dipakai dalam penelitian, karena model ini mengelaborasi elemen-elemen wacana sehingga bisa didayagunakan dan dipakai secara praktis dan kritis.
Model yang dipakai oleh Van Dijk ini sering disebut sebagai “kognisi sosial”. Nama pendekatan semacam ini tidak dapat dilepaskan dari
karakteristik pendekatan yang diperkenalkan oleh Van Djik. Menurutnya,
11
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 70-71.
19 penelitian wacana tidak hanya terbatas pada teks semata, tetapi juga
bagaimana suatu teks diproduksi. Kelebihan analisis wacana model Van Djik adalah bahwa penelitian wacana tidak semata-mata dengan
menganalisis teks saja, tetapi juga melihat bagaimana struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat, dan
bagaimana kognisi atau pikiran serta kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap teks tertentu, sehingga analisis wacana ini memiliki
sifat kritis.
12
Wacana oleh Van Dijk digambarkan memiliki tiga dimensi, yaitu: teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Ketiga bagian ini adalah bagian
yang integral dalam kerangka teori Van Dijk, untuk itulah Van Dijk menggambungkan ketiga dimensi wacana tersebut ke dalam satu kesatuan
analisis.
a. Teks
Van Dijk melihat suatu teks terdiri atas berbagai strukturtingkatan, yang masing-masing bagian saling mendukung. Van Dijk membaginya
ke dalam tiga tingkatan. Pertama struktur makro, ini merupakan makna globalumum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik
atau tema dari suatu teks. Kedua Suprastruktur, adalah kerangka suatu teks, bagaimana struktur dan elemen wacana itu disusun dalam teks
secara utuh. Ketiga struktur mikro, adalah makna yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrasa
12
Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 224.
20 yang dipakai, dan sebagainya.
13
Struktur wacana Van Dijk ini dapat
digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.
Struktur Wacana Hal yang Diamati
Unit Analisis
Struktur Makro TEMATIK
apa yang dikatakan Elemen: Tema atau Topik
Teks
Suprestruktur SKEMATIK
bagaimana pendapat disusun dan dirangkai
Elemen: Skema
Teks
Struktur Mikro SEMANTIK
apa arti pendapat yang ingin disampaikan?
Elemen: Latar, Detail, Maksud, Praanggapan
Paragraf
SINTAKSIS
Bagaimana pendapat disampaikan?
Elemen: Bentuk kalimat,
Koherensi, Kata ganti Kalimat
Proposisi
STILISTIK
13
Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 226.
21 pilihan kata apa yang
dipakai? Elemen: Leksikon
Kata
RETORIS
dengan cara apa pendapat disampaikan?
Elemen: Grafis, Metafora, Ekspresi
14
Kalimat Proposisi
15
Beberapa hal yang diamati dari struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro dalam analisis wacana Van Dijk adalah:
1 Tematik
Tematik adalah hal yang diamati dalam struktur makro analisis wacana Van Dijk. Secara etimologi tematik berasal dari kata Yunani
yaitu tithenai yang berarti menempatkan atau meletakkan. Sedangkan dilihat sebagai sebuah tulisan, tema merupakan suatu amanat utama
yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya.
16
Elemen tematik menunjuk pada gambaran umum dari sebuah teks. Bisa juga disebut sebagai gagasan inti, ringkasan, atau yang
utama dari suatu teks. Topik merupakan elemen yang terdapat dalam tematik. Topik menunjukan inti pesan atau informasi yang paling
penting yang ingin disampaikan komunikator dalam hal ini penulis
14
Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 227-229.
15
Burhan Bungin, Analisa Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 163.
16
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 75.