Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif

34 yang berkemampuan tinggi dapat mengembangkan serta mengasah kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan rendah dapat terbantu dalam menguasai materi pelajaran. Dengan demikian, konsep dari model pembelajaran ini adalah penerapan bimbingan antarteman. Team Asisted Individualization TAI menurut Slavin Widdiharto, 2006: 19 merupakan model pembelajaran yang dibuat oleh Slavin dengan alasan sebagai berikut. a Model ini mengkombinasikan keunggulan kooperatif dan program pengajaran individual. b Model ini memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar kooperatif c TAI disusun utuk memecahkan masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa secara individual. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Team Asisted Individualization TAI diterapkan dengan alasan dapat mengembangkan kecakapan siswa dan membantu siswa dalam kesulitan belajar secara individual. Dengan demikian, terjadi aktivitas yang saling menguntungkan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan sedang dan rendah. 35

b. Komponen Model Pembelajaran TAI

Model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki 8 delapan komponen. Komponen tersebut dijelaskan sebagai berikut. a Teams yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa. b Placement Test yaitu pemberian pre-test kepada siswa atau melihat rata- rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu. c Student Creative yaitu melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan dimana keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya. d Team Study yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan. e Team Score and Team Recognition yaitu pemberian score terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. f Teaching Group yaitu pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok. g Fact test yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa. h Whole-Class Units yaitu pemberian materi oleh guru kembali diakhiri waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah Suyitno, 2004: 8.

c. Tahap-Tahap Model Pembelajaran TAI

Model pembelajaran TAI menempatkan siswa ke dalam kelompok- kelompok kecil yang heterogen yaitu antara 4-5 siswa. Keheterogenan kelompok yang dimaksud adalah berdasarkan perbedaan ras, jenis kelamin, agama, maupun tingkat kemampuan siswa. Setiap kelompok menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan cara memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang memerlukannya. Tahap-tahap dalam model pembelajaran TAI menurut Widyantini 2006: 9 dikemukakan sebagai berikut. a Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (STUDI PADA SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA TAHUN PELAJ

1 21 89

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization dengan Teka-Teki Silang Angka pada Siswa Kelas I

0 4 16