2. Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja
Upaya-upaya peningkatan kualitas tenaga kerja: Pendidikan formal
Pendidikan non formal Perbaikan kualiatas SDM
Mengembangkan kemampuan Penghargaan terhadap prestasi kerja
3. Sistem Upah atau Gaji
a. Pengertian Upah
Upah atau gaji adalah suatu bentuk pemberian kompensasi yang ada. Upah
bagi karyawan
merupakan jaminan
kelangsungan bagi
kehidupannya, sedangkan bagi perusahaan, upah dan gaji yang diberikan secara teratur pada karyawan berfungsi sebagai jaminan kelangsungan
produksi.
b. Faktor yang Memengaruhi Tingkat Upah
1 Tingkat Harga Jika tingkat harga barang naik maka pekerja akan menuntut kenaikan
upah pula. 2 Produktivitas Kerja
Makin tinggi produktivitas kerja maka tingkat upah akan semakin tinggi.
3 Struktur Ekonomi Nasional Jika jumlah industri sedikit maka jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan juga sedikit, sedangkan jumlah pencari kerja sangat banyak. Keadaan yang demikian akan memaksa pekerja bekerja
dengan tingkat upah yang rendah.
4 Peraturan Pemerintah Contoh: penetapan upah minimum.
c. Teori Upah
1 Teori upah alami wajar Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo, upah yang wjar adalah
upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerja beserta keluarganya dan sesuai dengan kemampuan perusahaan. Menurut
David Ricardo, “Jika upah terlalu tinggi maka pengaruhnya adalah barang yang dihasilkan harganya akan tinggi dan cenderung barang
tersebut tidak akan laku di pasar. Jika upah terlalu rendah maka
akibatnya pekerja akan hidup miskin”. 2 Teori upah besi
Dikemukakan oleh Ferdinand Lassale: “upah tenaga kerja yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar akan tertekan ke
bawah”. Hal tersebut dimaksudkan bahwa pada dasarnya pengusaha ingin mendapat laba yang sebesar-besarnya sehingga pengusaha akan
menekan tingkat upah serendah mungkin. Dilihat dari sisi pekerja, pekerja berada pada pihak yang lemah dan terpaksa menerima upah
yang rendah dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum.
3 Teori upah etika Dalam teori ini, pembayaran upah yang hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup minimum merupakan perbuatan yang tidak etis. Upah yang ideal adalah upah yang cukup untuk memnuhi kebutuhan
hidup yang layak bagi pekerja dan keluarganya.
4 Sistem upah yang berlaku di Indonesia a Upah menurut prestasi pekerja
Pada sistem upah ini mengaitkan besarnya upah dengan prestasi pekerja. hal ini berarti bahwa besarnya upah tergantung pada
banyak sedikitnya hasil yang dicapai dalam waktu kerja karyawan. Sistem pemberian upah menurut prestasi kerja dapat mendorong
karyawan yang kurang produktif menjadi lebih produktif dalam bekerja.
b Upah menurut lama kerja Besarnya upah ditentukan atas dasar lamanya karyawan
melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaan. Cara perhitungan yang digunakan per jam, per hari, per minggu, maupun per bulan.
c Upah borongan Besarnya penentuan upah borongan didasarkan pada kesepakaan
bersama antara pemberi dan penerima pejerjaan. d Sistem upah bonus
Bonus adalah pemberian tambahan di luar upahgaji yang mempunyai tujuan agar pekerja menjalankan tugas lebih baik dan
penuh tanggung jawab.
e Sistem mitra usaha Pembayaran upah dalam sistem ini dilaksanakan dengan cara upah
tidak diberikan semua kepada pekerja, tetapi sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan. Dengan sistem ini pekerja bukan
hanya sebagai buruh melainkan sebagai mitra kerja.
d. Tingkat Partisipasi Angka Ketergantungan TPAK
Untuk menghitung besarnya tingkat partisipasi angkatan kerja, digunakan rumus: