Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif

32 Tabel 5 Lanjutan Fase Tahapan Tingkah Laku Guru belajar pada saat mereka berdiskusi dan mengerjakan tugas V Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya VI Memberikan penghargaan Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dari segi upaya maupun hasil belajar

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Team Assisted Individualization TAI Pembahasan pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini terdiri dari 5 lima bagian, yaitu: pengertian, komponen, tahap-tahap, ciri-ciri, serta kelebihan dan kelamahan model pembelajaran TAI yang dijelaskan sebagai berikut.

a. Pengertian Model Pembelajaran TAI

Model pembelajaran kooperatif di dalamnya terdapat banyak variasi pembelajaran salah satunya adalah model pembelajaran Team Assisted Individualization TAI. Dalam pembelajaran TAI, siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan pengalamannya. Peran guru di sini hanya sebagai fasilitator dan penertiban terhadap jalannya pembelajaran. 33 Model pembelajaran ini juga sering disebut dengan Team Accelerated Instruction. Model pembelajaran Team Assisted Individualization merupakan bentuk pembelajaran kooperatif dimana siswa ditempatkan dalam kelompok- kelompok kecil yang heterogen. Pada model pembelajaran ini, siswa belajar dengan bantuan lembar diskusi secara berkelompok, berdiskusi untuk menemukan dan memahami konsep-konsep. Sesama anggota kelompok berbagi tanggung jawab. Setiap individu dalam kelompok tersebut diberi satu evaluasi kuis. Kemudian, hasil belajar kelompok dibandingkan dengan kelompok lain untuk memperoleh penghargaan dari guru. Menurut Lie 2004: 43 kelompok heterogen disukai oleh para guru yang telah menerapkan model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization karena beberapa alasan berikut ini. a Kelompok heterogen memberikan kesempatan untuk saling mengajar peer tutoring dan saling mendukung. b Kelompok ini meningkatkan relasi dan interaksi antar ras, agama, etnik, dan gender. c Kelompok heterogen memudahkan pengelolaan kelas karena dengan adanya satu orang yang berkemampuan akademis tinggi, guru mendapatkan satu asisten untuk setiap tiga sampai empat anak. Ibrahim 2002: 8 berpendapat, “Pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization memberi keuntungan baik pada siswa kelompok atas maupun kelompok bawah yang bekerja bersama menyelesaikan tugas- tugas akademik. Siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu yang lemah dalam kelompoknya”. Pada model pembelajaran ini, siswa 34 yang berkemampuan tinggi dapat mengembangkan serta mengasah kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan rendah dapat terbantu dalam menguasai materi pelajaran. Dengan demikian, konsep dari model pembelajaran ini adalah penerapan bimbingan antarteman. Team Asisted Individualization TAI menurut Slavin Widdiharto, 2006: 19 merupakan model pembelajaran yang dibuat oleh Slavin dengan alasan sebagai berikut. a Model ini mengkombinasikan keunggulan kooperatif dan program pengajaran individual. b Model ini memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar kooperatif c TAI disusun utuk memecahkan masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa secara individual. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Team Asisted Individualization TAI diterapkan dengan alasan dapat mengembangkan kecakapan siswa dan membantu siswa dalam kesulitan belajar secara individual. Dengan demikian, terjadi aktivitas yang saling menguntungkan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan sedang dan rendah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (STUDI PADA SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA TAHUN PELAJ

1 21 89

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization dengan Teka-Teki Silang Angka pada Siswa Kelas I

0 4 16