Faktor Takut terhadap Intervensi Medis

Menurut teori determinan perilaku oleh Karr seorang staf pengajar pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, Universitas Kalifornia di Los Angeles salah satu untuk mengidentifikasi perilaku yaitu adanya dukungan dari masyarakat sekitarnya social support . Di dalam kehidupan seseorang di masyarakat, perilaku orang tersebut cenderung memerlukan legitimasi dari masyarakat di sekitarnya. Apabila perilaku tersebut bertentangan atau tidak memperoleh dukungan dari masyarakat, maka ia akan merasa kurang atau tidak “nyaman”. Demikian pula, untuk berperilaku kesehatan orang memerlukan dukungan masyarakat sekitarnya, paling tidak, tidak menjadi gunjingan atau bahan pembicaraan masyarakat. Menurut asumsi penulis kepercayaan terhadap bidan menjadi salah satu faktor internal yang memengaruhi ibu dalam memilih persalinan dirumah oleh bidan karena ibu percaya bahwa dengan ditolong oleh bidan maka persalinan ibu akan aman. Dimana bidan merupakan tenaga yang profesional dan memiliki pendidikan dan pengetahuan yang memadai dalam menolong persalinan. Selain itu pengalaman para ibu terhadap bidan juga cenderung baik karena pelayanan yang diberikan oleh bidan dan kepercayaan ini juga didukung oleh anggota keluarga dan lingkungan sekitar yang sudah memiliki penilaian yang positif terhadap bidan.

b. Faktor Takut terhadap Intervensi Medis

Berdasarkan analisis, Faktor takut terhadap intervensi medis memengaruhi ibu dalam memilih persalinan dirumah oleh bidan yaitu dengan nilai MSA diatas 0,5 yaitu 0,727 dan faktor loading 0,730 hal ini menunjukkan korelasi yang yang positif antar variabel di faktor 1 satu dimana semakin ibu takut terhadap tindakan medis Universitas Sumatera Utara yang ada di Rumah Sakit maka ibu akan semakin memilih persalinan di rumah oleh bidan. Menurut Chamberlain 2012 ada beberapa alasan ibu memilih melahirkan di rumah dan salah satunya adalah menghindari intervensi medis yang tidak perlu. Intervensi yang rutin atau tidak diperlukan dalam persalinan merupakan salah satu penyebab ketidakpuasan wanita terhadap pelayanan selama persalinan. Intervensi yang sering dilakukan antara lain, embriotomi yaitu memecahkan selaput ketuban secara sengaja, infus oksitosin intravena, persalinan dengan menggunakan bantuan alat seperti forcep dan vacum, serta episiotomi atau penyayatan perineum daerah antara vagina dan anus. Tak jarang intervensi memiliki efek jangka panjang, seperti persalinan dengan bantuan alat dapat meningkatkan kejadian depresi pascanatal sampai mengurangi rasa perscaya diri wanita. Henderson, 2006 Intervensi medis merupakan salah satu faktor yang memperparah rasa sakit secara fisik pada saat melahirkan. Namun gangguan fisik ini dapat berpadu dengan gangguan psikologis yaitu rasa takut ibu sehingga menjadi lingkaran setan yang sulit diputus. Ketika ibu sangat takut menghadapi persalinan, secara otomatis otak mengatur dan mempersiapkan tubuh untuk merasa sakit. Akibatnya rasa sakit saat persalinan semakin terasa. Artinya sakit semakin parah dan akhirnya ibu semakin takut. Danuatmaja,B dan Meiliasari,M. 2008 Dalam model pengurangan rasa takut, hubungan antara rasa takut dan penerimaan tindakan yaitu pada tingkat tertentu dari rasa takut, individu cenderung Universitas Sumatera Utara menerima tindakan yang dianjurkan. Tetapi jika rasa takut itu sedikit sekali atau justru terlalu kuat maka individu akan menolak anjuran tersebut. Sarwono, 2012 Menurut asumsi penulis, bila dihubungkan teori diatas dengan hasil penelitian maka terdapat kesesuaian dimana rasa takut yang berlebihan terhadap intervensi medis yang rutin dilakukan di Rumah Sakit mengakibatkan ibu lebih memilih persalinan di rumah oleh bidan dengan intervensi medis yang minim dan tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebihan yang menyebabkan rasa takut pada ibu.

c. Faktor Lingkungan Persalinan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Determinan yang Memengaruhi Ibu dalam Memilih Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Kota Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2013

6 87 91

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Hamil Trimester III yang Mengalami Anemia dalam Memilih Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Tahun 2013

1 56 149

Analisis Faktor Untuk Mengetahui Alasan Ibu Memilih Persalinan Di Rumah Oleh Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2015

0 0 2

Analisis Faktor Untuk Mengetahui Alasan Ibu Memilih Persalinan Di Rumah Oleh Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2015

0 0 11

Analisis Faktor Untuk Mengetahui Alasan Ibu Memilih Persalinan Di Rumah Oleh Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2015

0 0 40

Analisis Faktor Untuk Mengetahui Alasan Ibu Memilih Persalinan Di Rumah Oleh Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2015

2 5 6

Analisis Faktor Untuk Mengetahui Alasan Ibu Memilih Persalinan Di Rumah Oleh Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2015

0 0 25

Analisis Faktor Untuk Mengetahui Alasan Ibu Memilih Persalinan Di Rumah Oleh Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2015

0 0 18

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IBU HAMIL TRIMESTER III YANG MENGALAMI ANEMIA DALAM MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAMPARAN PERAK TAHUN 2013

0 1 32

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Hamil Trimester III yang Mengalami Anemia dalam Memilih Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Tahun 2013

0 0 21