setap baris. Jika nilai faktor loading menunjukkan angka diatas 0,5 maka korelasi variabel terhadap faktor tersebut kuat, dan Jika nilai faktor loading menunjukkan
angka dibawah 0,5 maka korelasi variabel terhadap faktor tersebut lemah. Untuk variabel pendidikan masih belum jelas akan dimasukkan ke dalam faktor 1 atau 2,
oleh karena itu perlu dilakukan proses rotasi agar semakin jelas perbedaan sebuah variabel akan dimasukkan ke dalam faktor 1 atau 2.
e. Rotated Component Matrix Pengelompokan Variabel Menjadi Faktor yang
Lebih Nyata Component matrix hasil dari proses rotasi Rotated Component Matrix
memperlihatkan distribusi variabel yang jauh lebih jelas dan nyata. Angka faktor loding yang dulunya kecil semakin diperkecil dan faktor loding yang besar semakin
diperbesar.
Tabel 4.7. Distribusi Penentuan Variabel yang lebih Jelas dan Nyata Memengaruhi Ibu dalam Memilih Persalinan di Rumah dan Ditolong oleh
Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Ruku Kabupaten Batubara Tahun 2013
No Variabel
Component 1
2
1 Pendidikan
-.170 .456
2 Pendapatan
.047 .669
3 Biaya Persalinan
.121 .491
4 Kepercayaan Terhadap Bidan
.666 .216
5 Takut Terhadap Intervensi Medis
.730 -.140
6 Lingkungan Persalinan
.779 .089
7 Pengetahuan tentang persalinan
.724 -.376
8 Dukungan Suami
-.078 .756
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.7. component matriks terlihat faktor loading yang dulunya kecil sekarang semakin diperkecil dan faktor loading yang dulunya besar sekarang semakin
diperbesar. Dengan demikian, kedelapan variabel telah direduksi menjadi 2 faktor, yaitu:
1. Faktor 1 terdiri dari variabel kepercayaan terhadap bidan 0,666, takut terhadap
intervensi medis 0,730, lingkungan persalinan 0,779, dan pengetahuan tentang persalinan 0,724
2. Faktor 2 terdiri dari variabel pendidikan 0,456, pendapatan 0,669, biaya
persalinan 0,491 dan dukungan suami 0,756.
f. Validasi Faktor yang Terbentuk Dalam Validasi faktor yang terbentuk, maka perlu diperhatikan hasil dari
Component Transformation Matrix.
Tabel 4.8. Distribusi Validasi Faktor yang Terbentuk No
Componen 1
2
1. Faktor 1
.936 -.351
2. Faktor 2
-.351 .936
Dari tabel 4.8. dapat dilihat angka-angka yang ada pada diagonal, antara
componen 1 dengan componen 1, componen 2 dengan componen 2. Terlihat kedua angka jauh di atas 0.5 0.936. ini membuktikan bahwa pembentukan faktor sudah
tepat karena memiliki korelasi yang tinggi sebelum dirotasi dan sesudah dirotasi.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Penamaan Faktor yang Terbentuk Tahap selanjutnya dari analisis faktor adalah pemberian nama dari setiap
faktor yang terbentuk. Untuk mengetahui faktor mana yang paling memengaruhi dari kedua faktor dengan melihat skor dari kedua tabel tersebut yaitu : Baik
≥ 80, Sedang 60-70, Kurang
≤ 59. 1.
Faktor 1 terdiri dari varibel kepercayaan terhadap bidan, takut terhadap intervensi medis, lingkungan persalinan dan pengetahuan tentang persalinan. Faktor ini
dimanakan “Faktor Internal”
Tabel 4.9. Distribusi Skor Pertanyaan Faktor Internal Item Pertanyaan Faktor
Internal Bobot Jawaban
Skor 1
2 3
4 5
6 7
1. Kepercayaan Terhadap Bidan
• Persalinan yang ditolong bidan lebih aman dari pada dukun
• Persalinan oleh dukun lebih aman dari pada bidan
7 11
3 2
21 1
41 59
17 8
4 13
17 16
468 484
60,8 62,8
2. Takut Terhadap Intervensi Medis
• Rasa takut terhadap alat medis jika persalinan di fasilitas
kesehatan
• Ibu merasa nyaman jika persalinan di rumah tanpa alat
medis
10 11
1 5
9 11
49 41
21 25
20 17
558 544
72,5 70,6
3. Lingkungan Persalinan
• Pengaruh tempat persalinan klinik bersalin, puskesmas,
rumah sakit, rumah ibu sehingga ibu memilih bersalin
di rumah
• Persalinan di rumah lebih nyaman dan tenang dari pada
bersalin di fasilitas kesehatan 6
1 2
1 4
42
20 21
9 16
23 19
56 524
658 68,1
85,5
Universitas Sumatera Utara