5.1. Interpretasi Variabel yang Tereduksi
Terdapat 4 empat variabel yang tereduksi atau keluar dari analisis. Ke empat variabel tersebut adalah :
5.1.1. Variabel Umur
Pada uji kelayakan I variabel umur memiliki nilai MSA terkecil dibawah 0,5 yaitu 3,888 sehingga variabel umur keluar dari analisis. Bila dilihat dari karakteristik
responden kebanyakan ibu berusia 26-30 tahun yaitu usia reproduksi yang aman untuk hamil dan bersalin artinya pada usia ini ibu termasuk dalam umur tidak
beresiko resiko rendah. Sejalan dengan penelitian Sari 2011 bahwa karakteristik umur beresiko
tinggi dan beresiko rendah memiliki kecenderungan yang sama dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Bila kita hubungkan dengan karakteristik usia ibu yaitu 26-30 tahun merupakan usia dengan resiko rendah dalam kehamilan dan persalinan. Sehingga
pemilihan tempat persalinan lebih mengutamakan rasa aman dan nyaman yang dirasakan oleh ibu bukan berdasarkan pemilihan tempat yang ideal untuk persalinan.
Selain itu hal yang memengaruhi ibu dalam memilih persalinan di rumah karena ibu lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lain seperti dorongan dari suami dan keluarga
yang menentukan tempat dan penolong persalinan bagi ibu.
5.1.2. Variabel Paritas
Pada uji kelayakan II variabel paritas memiliki nilai MSA terkecil dibawah 0,5 yaitu 0,499 sehingga variabel paritas keluar dari analisis selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Jekti 2011 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara paritas dengan pemilihan penolong persalinan.
Indikasi dilakukannya persalinan di rumah adalah multipara. Umumnya ibu yang baru pertama kali bersalin dianjurkan bersalin dirumah sakit atau diklinik
bersalin. Jika pada waktu melahirkan bayi pertama itu tidak mengalami kesulitan, melahirkan bayi berikutnya di rumah sendiri dapat diizinkan.
Dalam penelitian ini faktor paritas tidak termasuk variabel yang memengaruhi ibu dalam memilih persalinan di rumah oleh bidan. Hal ini dapat disebabkan karena
ibu memilih persalinan di rumah karena ibu merasa lebih nyaman untuk bersalin di rumah sehingga faktor paritas jumlah anak tidak menjadi hal yang membuat ibu
memilih tempat bersalin di fasilitas kesehatan.
5.1.3. Variabel Dukungan Penolong Persalinan