BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Survey analitik cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika
korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan,observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach.
Notoatmodjo, 2010
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Ruku. Pemilihan lokasi tersebut karena dari data masih banyaknya ditemukan ibu yang
bersalin di rumah oleh bidan. 3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan di laksanakan pada bulan Juni – Juli 2013.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin di rumah yang persalinannya ditolong oleh bidan di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Ruku.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian adalah seluruh ibu yang bersalin di rumah yang persalinannya ditolong oleh bidan di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Ruku.
Besar sampel dihitung dengan rumus uji hipotesa dua sisi yang tertera dalam buku Lemeshow 1997 sebagai berikut:
2 2
1 2
1
1 1
o a
a a
o
P P
P P
z P
P z
n −
− +
− =
− −
β α
Keterangan: n
: Besar sampel Z
1- α
Z :
Nilai distribusi normal baku tabel z pada α untuk 0,05 adalah 1.96
1- β
Po : Proporsi persalinan di rumah di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Ruku
61 = 0,61 :
Nilai distribusi normal baku tabel z pada β untuk 0,10 adalah 1,282
Pa : Perkiraan proporsi di populasi = 0,76
P
o
– P
a
: Beda proporsi bermakna, ditetapkan sebesar = 0,15 Data profil puskesmas Labuhan Ruku
Dengan menggunakan rumus tersebut di atas, maka besar sample dalam penelitian ini dapat dikalkulasikan sebagai berikut :
2 2
1 2
1
1 1
o a
a a
o
P P
P P
z P
P z
n −
− +
− =
− −
β α
2 2
15 ,
76 ,
1 76
, 282
, 1
61 ,
1 61
, 96
, 1
− +
− =
n
Universitas Sumatera Utara
2 2
15 ,
5475 ,
955 ,
+ =
n n= 100,33 = 110
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh besar sampel sebanyak 110 orang.
Pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, dimana :
a. Kriteria Inklusi
1. Semua ibu bersalin di rumah yang persalinannya ditolong oleh bidan.
2. Ibu yang memiliki bayi usia 0-3 bulan.
3. Ibu bisa membaca dan menulis.
b. Kriteri Eksklusi
1. informasi kurang lengkap misal, karena pindah,
2. persalinan di rumah yang ditolong oleh dukun dan kolaborasi dukun dengan
bidan.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data diperoleh secara langsung dari responden melalui kusioner dan wawancara yang dilakukan pada responden.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan Puskesmas Labuhan Ruku dan Laporan bidan desa yang berada di wilayah kerja puskesmas Labuhan Ruku tahun
2012.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian harus berkualitas yang sudah distandarkan sesuai dengan kriteria teknik pengujian validitas dan reliabilitas.
Pada penelitian ini uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada 30 orang ibu yang bersalin di rumah di wilayah kerja puskesmas Kedai Sianam. Adapun
pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan karakteristik yang sama dengan lokasi penelitian. Dimana kedua puskesmas tersebut merupakan puskesmas yang berada di
daerah pesisir pantai, dengan pekerjaan mayoritas penduduknya adalah nelayan, dan kedua puskesmas ini adalah saling berdekatan.
Uji validitas suatu instrumen dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis korelasi dengan melihat
nilai correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel dinyatakan valid dan sebaliknya. Pada taraf signifikan 95 untuk besar sampel 30
orang nilai tabel r adalah sebesar 0,361. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari
satu kali pengukuran. Supranto, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur No
Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
1
Penghasilan keluarga yang rendah mempengaruhi ibu dalam memilih
persalinan di rumah dan ditolong oleh bidan.
0,719 Valid
2
Penghasilan keluarga yang besar mempengaruhi ibu dalam memilih
persalinan di fasilitas kesehatan klinik bersalin, puskesmas, rumah sakit
0,719 Valid
3
Biaya persalinan di fasilitas kesehatan klinik bersalin, puskesmas, rumah sakit
yang mempengaruhi ibu memilih persalinan dirumah
0,834 Valid
4
Persalinan di rumah ditolong oleh bidan lebih murah dibandingkan difasilitas
kesehatan klinik bersalin, puskesmas, rumah sakit
0,834 Valid
5
Persalinan yang ditolong oleh bidan lebih baik dibandingkan dengan persalinan yang
ditolong dukun beranak.
0,915 Valid
6
Persalinan yang ditolong dukun lebih baik dibandingkan dengan persalinan yang
ditolong bidan.
0,915 Valid
7
Persalinan yang ditolong dukun lebih baik dibandingkan dengan persalinan yang
ditolong bidan.
0,915 Valid
8
Jarak rumah ibu dengan fasilitas kesehatan Klinik bersalin, puskesmas, rumah sakit
memengaruhi ibu memilih persalinan di rumah
0,719 Valid
9
Ketersediaan alat transportasi umum dan Pribadi dari rumah ibu ke fasilitas
kesehatan klinik bersalin, puskesmas, rumah sakit memengaruhi ibu memilih
bersalin dirumah dan ditolong bidan
0,719 Valid
10
Rasa takut yang ibu rasakan terhadap alat- alat medis seperti jarum suntik, infus, dll
jika ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
0,640 Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Lanjutan No
Pertanyaan Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
11
Rasa nyaman yang ibu rasakan bila bersalin di rumah tanpa alat-alat medis
yang menakutkan seperti jarum suntik, infus,dll
0,640 Valid
12
Rasa tidak nyaman yang ibu rasakan jika bersalin di fasilitas kesehatan klinik
bersalin, peskesmas, rumah sakit sehingga ibu memilih bersalin di rumah
0,959 Valid
13
Persalinan di rumah dapat membuat ibu lebih rileks dan tenang dalam menghadapi
persalinan bila dibandingkan persalinan di fasilitas kesehatan klinik bersalin,
puskesmas, rumah sakit sehingga ibu memilih bersalin di rumah dan ditolong
oleh bidan
0,959 Valid
14
Dukungan suami mendorong ibu untuk bersalin di rumah dan ditolong oleh bidan
0,516 Valid
15
Keluarga lain orang tua ibu dan mertua mendorong ibu dalam memilih persalinan
di rumah dan ditolong oleh bidan
0,516 Valid
16
Pertolongan persalinan sebaiknya dilakukan di fasilitas kesehatan klinik
bersalin, puskesmas, rumah sakit
0,669 Valid
17
Dari yang ibu ketahui bahwa persalinan itu harus dilakukan di fasilitas kesehatan
klinik bersalin, puskesmas, rumah sakit sedangkan ibu tetap memilih persalinan di
ruma
0,772 Valid
18
dari yang ibu ketahui bahwa persalinan di rumah dapat menimbulkan resiko
terjadinya keterlambatan menuju ke fasilitas kesehatan rumah sakit jika
terjadi kegawat daruratan pada ibu dan bayi.
0,812 Valid
19
persalian anak pertama tidak di bolehkan bersalin di rumah sedangkan ibu tetap
memilih bersalin di rumah
0,613 Valid
Universitas Sumatera Utara
3.5. Defenisi Operasional
a. Persalinan di rumah adalah ibu yang memilih bersalin di rumah.
b. Umur adalah lamanya waktu perjalanan hidup ibu yang dihitung sejak lahir hingga
saat penelitian. c.
Pendidikan adalah lamanya ibu menempuh pendidikan formal. d.
Biaya persalinan adalah banyaknya uang yang dikeluarkan untuk membayar persalinan.
e. Pendapatan keluarga adalah penghasilan rata-rata keluarga setiap bulan.
f. Paritas adalah jumlah anak hidup yang dilahirkan oleh ibu.
g. Kepercayaan terhadap bidan adalah kepercayaan ibu terhadap bidan sebagai
penolong persalinan. h.
Akses pelayanan kesehatan adalah tersedianya fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pertolongan persalinan pada ibu.
i. Takut terhadap tindakan medis adalah rasa takut ibu pada setiap tindakan medis
yang diberikan oleh petugas kesehatan. j.
Lingkungan persalinan adalah rasa aman dan nyaman yang dirasakan ibu ditempat bersalin.
k. Dukungan suamikeluarga adalah motivasi dan dukungan yang diberikan oleh
suamikeluarga ibu termasuk menentukan tempat persalinan dan penolong persalinan.
l. Dukungan penolong persalinan adalah dukungan dari petugas kesehatan termasuk
menganjurkan ibu untuk bersalin di fasilitas kesehatan
Universitas Sumatera Utara
m. Pengetahuan tentang persalinan adalah segala sesuatu yang diketahui ibu tentang
persalinan.
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah memilih persalinan di rumah yaitu tindakan ibu dalam memilih persalinan di rumah.
3.6.2. Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini adalah : 1.
Umur diukur dengan 1 pertanyaan pada kusioner dengan menggunakan skala semantic difference
dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval 2.
Pendidikan diukur dengan 1 pertanyaan pada kusioner dengan menggunakan skala semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval
3. Pendapatan keluarga diukur dengan 1 pertanyaan pada kusioner dengan
menggunakan skala semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval.
4. Paritas diukur dengan 1 pertanyaan pada kusioner dengan menggunakan skala
semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval
5. Biaya persalinan diukur dengan 2 pertanyaan kusioner dengan menggunakan
skala semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval
Universitas Sumatera Utara
6. Kepercayaan terhadap bidan diukur dengan 2 pertanyaan pada kusioner dengan
menggunakan skala semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval.
7. Akses pelayanan kesehatan diukur dengan 2 pertanyaan pada kusioner dengan
menggunakan skala semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval.
8. Takut terhadap tindakan medis diukur dengan 2 pertanyaan pada kusioner
dengan menggunakan skala semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval.
9. Lingkungan persalinan diukur dengan 2 pertanyaan pada kusioner dengan
menggunakan skala semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval.
10. Dukungan suamikeluarga diukur dengan 2 pertanyaan pada kusioner dengan
menggunakan skala semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval.
11. Dukungan penolong persalinan diukur dengan 1 pertanyaan pada kusioner
dengan menggunakan skala semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval.
12. Pengetahuan tentang persalinan diukur dengan 5 pertanyaan pada kusioner
dengan menggunakan skala semantic difference dengan skor 1-7, dengan skala ukur interval.
Universitas Sumatera Utara
Untuk variabel yang memiliki lebih dari 1 pertanyaan pada kusioner biaya persalinan, kepercayaan terhadap bidan, akses pelayanan kesehatan, takut terhadap
intervensi medis, lingkungan persalinan dan dukungan suamikeluarga digunakan rumus rata-rata hitung arithmatic mean.
Tabel 3.2. Metode Pengukuran No
Variabel Skala
Pengukuran Jumlah
Pertanyaan
1. Umur
Interval 1
2. Pendidikan
Interval 1
3. Pendapatan keluarga
Interval 1
4. Paritas
interval 1
5. Biaya persalinan
interval 2
6. Kepercayaan terhadap bidan
Interval 2
7. Akses pelayanan kesehatan
Interval 2
8. Takut terhadap intervensi medis
Interval 2
9. Lingkungan persalinan
Interval 2
10.
Dukungan suamikeluarga
Interval 2
11.
Dukungan penolong persalinan
Interval 1
12.
Pengetahuan tentang persalinan
Interval 5
3.7. Metode Analisa Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dengan menggunakan komputer. Pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis
faktor.
3.7.1. Proses Utama Analisis Faktor
6. Uji kelayakan faktor
7. Analisis faktor
8. Penamaan faktor
Universitas Sumatera Utara
3.7.2. Kelebihan dan Kekurangan Analisis Faktor a. Kelebihan Analisis Faktor
1. Kemampuan dalam memprediksikan faktor yang dihasilkannya.
2. Lebih mudah memprediksikan hasil-hasil pengelompokkan datanya.
3. Lebih mudah penggunaanya apabila dibandingkan dengan model-model
analisis statistik lainnya untuk tujuan mereduksi data . Suradnya, 2006.
b. Kekurangan Analisis Faktor
1. Analisis faktor selalu terkait dengan teori-teori dalam pengambilan keputusan
mengenai analisis, baik hasil misal : banyaknya faktor maupun proses misal : metode rotasi yang dipilih. Oleh karena itu dibutuhkan kematangan teori
yang memadai untuk melakukan analisis faktor. 2.
Kebermaknaan hasil terkait dengan makna variabel yang dianalisis. 3.
Jika variabel yang terlibat tidak banyak, hasil analisis faktor menjadi tidak stabil dalam arti replicability.
4. Jika pengukuran variabel tidak reliabel, hasil analisis faktor juga tidak dapat
dipertanggungjawabkan. Santoso, 2009.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Ruku